Disusun Oleh :
Agham Bhisusman
Amran Aulianto
Fajri Kurnianto
Irfan Rio Darmawan
M. A. Yudhi Saputra
Agus Supriyanto
Kelas III PPA
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan taufik serta hidayah-Nya kepada penilis, sehinggah
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Bubut. Adapun maksud dari
penyusunan laporan ini adalah sebagai bukit evaluasi dan melatih mahasiswa
dalam melaksanakan kegiatan praktik di bengkel.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini tidak akan
terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak Untuk itu pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1. Direktur POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Palembang
2. Ketua Jurusan Mesin
3. Dosen Pembimbing.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca guna perbaikan penulisan laporan ini di masa yang akan datang.
Akhirnya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
(penulis)
DAFTAR ISI
Judul.............................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................ ii
Daftar Isi....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
Unsur Unsur Negara. 2
- Unsur Konstitutif... 2
2.1 Penduduk. 2
2.2 Wilayah... 3
2.3 Pemerintahan. 6
- Unsur Deklaratif.... 7
Profil Singkat Negara Kamboja. 8
BAB III PENUTUP...................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin
maraknya arus globalisasi, maka di perlukan pengetahuan yang lebih luas
mengenai keragaman dan perbedaan perbedaan antar bangsa.
Salah satu usaha dari penambahan ilmu pengetahuan tersebut ialah dengan
mengenali serta mempelajari bentuk, rupa , serta makna dari suatu lambing pada
suatu negara.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat yang didapat dari tugas ini adalah untuk
menambah pengetahuan para mahasiswa jurusan Teknik Mesin mengenai Unsurunsur Negara lain.
BAB II
PEMBAHASAN
Angka harapan hidup adalah 60 tahun untuk laki-laki dan 65 tahun untuk
perempuan pada tahun 2010. Ini meningkat dari angka harapan hidup pada tahun
1999 yaitu 49,8 tahun untuk laki-laki dan 46,8 tahun untuk perempuan.
Pemerintah Kerajaan Kamboja berencana untuk meningkatkan kualitas kesehatan
di negaranya dengan menanggulangi HIV/AIDS, malaria, dan wabah lainnya.
Anggaran yang dikeluarkan untuk kesehatan adalah 5,8%.
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada.
Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi
budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu
nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak
bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian
rakyat, dan tarian sosial.
2.2. Wilayah
Kamboja mempunyai area seluas 181.035 km2. Berbatasan dengan
Thailand di barat dan utara, Laos di timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara.
Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine
yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah
Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran
lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja
adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
Iklim di Kamboja
Iklim Kamboja didominasi oleh monsun. Rata-rata suhu di Kamboja antara 21
sampai 35 C. Kamboja memiliki dua musim. Musim hujan terjadi pada Mei
sampai Oktober, rata-rata suhu saat musim hujan adalah 22 C. Musim kemarau
berlangsung dari November sampai April dan suhu rata-ratanya bisa mencapai 40
C pada bulan April. Bencana banjir pernah terjadi pada tahun 2001 dan kembali
terjadi pada tahun 2002.
Keanekaragaman Hayati
2.3. Pemerintahan
Kamboja pernah memiliki sejumlah pemerintah yang berbeda sepanjang
sejarahnya. Sekarang, negara ini berbentuk monarki konstitusional. Di bawah
Konstitusi 1993, raja adalah kepala negara dan panglima angkatan bersenjata.
Kekuasaan legislatif diberikan pada Majelis Nasional terpilih. Pemerintah, yang
terdiri atas kabinet menteri, dipimpin oleh seorang perdana menteri. Perdana
menteri ditunjuk oleh raja dari perwakilan partai politik dengan jumlah kursi
terbanyak di legislatif.
Sistem parlemen Kamboja adalah bikameral. Dimana dibagi menjadi
dewan rendah, majelis nasional, atau Radhsphea dan sebuah dewan tinggi, senat,
atau Snat. 123 kursi anggota majelis terpilih untuk masa jabatan 5 tahun. Senat
mempunyai 61 kursi, dua diantaranya dipilih oleh raja dan dua lainnya oleh
Unsur Deklaratif
Pada tanggal 25 April 1954 dibukalah Konferensi Jenewa yang di hadiri oleh
Perancis, Republik Demokrasi Vietnam, Republik Vietnam, Kamboja, Laos, RRC,
Inggris, Rusia, Amerika Serikat, Korea Utara dan Korea Selatan. Rencana
pembahasan adalah Korea dan Vietnam namun karena kondisi di Vietnam sudah
tidak terkontrol lagi maka pembahasan di fokuskan ke Vietnam. Serangan pasukan
Viet Minh betul-betul luar biasa sehingga membuat tentara Perancis kocar kacir.
Pertempuran selama 55 hari dan 55 malam ini akhirnya kekuatan Perancis yang
masih tersisa dihancurkan pada tanggal 7 Mei 1954. Pertempuran berhenti dengan
kemenagan Viet Minh.
Kemenangan Viet Minh mempercepat proses Perjanjian Jenewa. Pada tanggal
20 Juli 1954, mencapai puncak kesepakatan dengan 6 bab dan 47 pasal. Secara
garis besar dapat disimpulkan yaitu :
Disini untuk Amerika Serikat dan Vietnam Selatan tidak mau menandatangani
Perjanjian di karenakan keduanya tidak menyetujui point-point dalam Perjanjian
Jenewa. Dan tentunya memiliki pandangan ada tujuan tersendiri untuk Vietnam
yang akan datang. Mereka menilai isi Perjanjian Jenewa bukanlah suatu akhir.
Nama Resmi
Luas Wilayah
Pembagian Wilayah
Bentuk Negara
Ibukota Negara
Jumlah Penduduk
Iklim
Agama
Etnis/Suku
Bahasa Nasional
Tahun Merdeka
Lagu Nasional
Bendera
Hari Nasional
Mata Uang
: Kerajaan Kamboja
: 181.035 km2
: 25 Propinsi
: Kerajaan Konstitusional
: Phnom Penh
: 14,5 juta (2012)
: Tropis
: 96,4% budha Theravada, 2,1% Islam, 1,5
lainnya
: 90% Khmer, 5% Vietnam 1% China, 4%
lainnya
: Khmer
: 1953
: Nokor Reach
: Didominasi warna merah dan biru dengan
gambar Candi Angkor di tengahnya.
: 9 November
: Riel
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bentuk pemerintahan negara Kamboja adalah kerajaan. Negara dipimpin
oleh raja, sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana menteri. Kamboja
memiliki lima pemerintahan lokal dengan ibu kota Phnom Penh. Kamboja
merupakan wilayah protektorat Perancis sejak tahun 1863, dan pada tahun 1951
pemerintah Perancis mengangkat Sihanouk sebagai raja, yang menjadikan negara
ini berbentuk kerajaan konstitusional dengan nama resmi Kerajaan Kamboja.
Pada tanggal 9 November 1953, Perancis memberikan kemerdekaan untuk
Kamboja dan pada saat itu Sihanouk menyatakan bahwa Kamboja merupakan
negara netral yang tidak terlibat dalam perang Vietnam. Dalam periode 19701993, Kamboja memasuki masa perang saudara yang menghancurkan
infrastruktur fisik dan kemampuan sumber daya manusia, sewaktu Pangeran
Sihanouk pergi ke luar negeri, keponakannya Pangeran Sisowath Sirik Matak
bersama Lon Nol melakukan kudeta. Semenjak itu kemelut semakin besar di
negara Kamboja di masa ini juga ditandai dengan berkuasanya rezim Khmer
Merah. Bahasa resmi penduduk Kamboja adalah bahasa Khmer. Bahasa lain yang
digunakan adalah bahasa Prancis, sebagian besar penduduk beragama Buddha.
Jumlah penduduk negara ini 11.168.000 jiwa. Sebagian besar penghidupan
penduduknya di sektor pertanian. Hasil pertanian di Kamboja adalah beras,
jagung, merica, tembakau, kapas, gula aren, dan lain sebagainya. Sedangkan hasil
tambangnya adalah besi, tembaga, mangan, dan emas. Hasil industri Kamboja
adalah tekstil, kertas, plywood, dan minyak.
Kerajaan Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) dan 4 kota praja
(krong). Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik (srok), komunion
(khum), distrik besar (khett), dan kepulauan(koh). Kamboja mempunyai area
seluas 181.035 kilometer per segi.