Pendahuluan.
Metoda umum untuk menganalisa soal-soal aliran panas yang
melintasi struktur gabungan (komposit) akan dijelaskan lebih lanjut.
Marilah kita bahas beberapa contoh struktur gabungan dimana aliran
panasnya masih satu dimensi atau setidak-tidaknya hanya satu arah
aliran panas. Agar penggarapannya dapat ditrapkan pada hal-hal
praktis dimana temperature-temperatur oermukaan pada umumnya
tidak diketahui, maka aliran panas melalui tahanan panas pada batasbatas struktur akan dibahas juga.
Akan diasumsikan bahwa pada satu sisinya sistem bersinggungan
dengan medium bertemperatur tinggi (sumber panas) yang
temperaturnya tetap dan diketahui, sedangkan pada sisi lainnya sistem
bersinggungan dengan medium bertemperatur rendah (heat sink), juga
dikenal dengan istilah sumber panas dan sungap panas yang
temperaturnya tetap dan diketahui. Pada suatu permukaan tertentu,
konduktivitas permukaan antara medium dan permukaan dianggap
tetap.
11
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.
11
Contoh 1.
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.
Sebuah dinding tanur tinggi terdiri dari dua lapisan, bata tahan api (k=
0,8 Btu/h ft F) setebal 9 inch dan bata isolasi (k = 0,1 Btu/h ft F)
setebal 5 inch. Temperatur di dalam tanur 3000 F dan konduktivitas
permukaan satuan pada dinding dalam besarnya 12 Btu/h ft F.
Temperatur udara sekitar 80 F dan konduktansi permukaan satuan
pada dinding-luar besarnya 2 Btu/h ft F. Denganmengabaikan tahanan
panas kampuh-kampuh (sambungan) adukan semen, perkirakan:
a). laju kerugian panas dan per ft persegi dinding dan temperatur
b). dinding dalam, dan
c)
dinding luar.
Jawab.
a). Dengan menggunakan persamaan terakhir di atas, maka laju aliran
panas diperoleh, sebagai berikut:
q/A = (3000 80) / [(1/12 + 9/12/0,8 + 3/12 / 0,1 + )]
= 2920/ (0,083 + 0,94 + 4,17 + 0,50)
= 2920/ 5,69
= 513 Btu/h ft2.
Adalah menarik bahwa bata isolasi yang tebalnya hanya 1/3 tebal
dinding menyebabkan tiga perempat dari tahanan panas total.
b). Dengan menerapkan persamaan :
q = (Ti T1)/ R1 = (T1 T2)/ R2 = (T2 T3) / R3 = (T3 T4) / R4 = (T4
To) / R5.
Jatuh temperatur antara gas-gas tanur tinggi pada permukaan
dalam adalah Ti T1 = q / R1 = 513 (0,083) = 43 F. Beda temperatur
yang relatif kecil ini sesuai dengan pembahasan sebelumnya yang
menunjukkan bahwa tahnan panas bagian pertama rangkaian
dapat diabaikan. Jadi panas dapat mengalir tana potensial yang
besar dan temperatur pada dinding-dalam hampir sama dengan
temperatur gas, yaitu:
T1 = Ti 43 = 2457 F.
11
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.
Contoh 2.
Suatu lapisan bata tahan api (k = 1,0 Btu/h ft F) yang tebalnya 2
inch ditempatkan di antara dua pelat baja (Ks = 30 Btu/h ft F) yang
tebalnya inch. Permukaan bata yang bersinggungan dengan pelat
tersebut kasar, dan persinggungan antara zat padat dengan zat
11
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.
11
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.
Silinder konsentrik.
Aliran panas radial melalui silinder-silinder kosentrik yang
konduktivitas panasnya berbeda-beda dijumpai
pada banyak
instalasi industry. Contoh yang khas dari soal demikian adalah pipa
yang diisolasi, dengan fluida panas yang mengalir di dalamnya, dan
yang bersinggunan dengan zat yang lebih dingin di luarnya,
perhatikan Gambar 4.
11
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.
dingin
11
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.
Contoh 3.
Hitunglah kerugian panas per meter panjang dari pipa baja 80
skedul 40 (diameter luar 89,1 mm, diameter dalam 78,1 mm, k =
43 W/m K), yang dilapisi dengan isolasi asbes (k = 0,19 W/m K)
setebal 15 mm. Di dalam pipa mengalir fluida yang bertemperatur
420 K. Konduktansi permukaan satuan sebelah dalam adalah 227
W/m2 K. Pipa itu terdapat dalam udara sekitar yang temperaturnya
300 K. Konduktansi permukan-satuan rata-rata sebelah luar adalah
22,7 W/m2 K.
Jawab.
Dengan menggunakan rumusan, berikut:
q = (Ti To)/[(1/2 phi r1 l hi) + (ln(r2/r1)/2 phi k1 l) +
ln(r3/r2)/2 phi k2 l) + (1/2 phi r3 l ho)].
Maka laju perpindahan panas untuk panjang l = 1 m, adalah:
q = (Ti To)/[(R1) + (R2) + (R3) + (R4)].
Dengan subsitusi harga-harga yang diketahui dengan benar akan
diperoleh hasil, laju aliran perpindahan panas untuk l = 1 m, adalah
316,4 W/m.
Perlu kiranya dicatat bahwa tahanan panas tersebut terpusat pada
isolasi dan pada konduktansi ermukaan yang rendah harganya
pada permukaan-luar. Sedangkan tahanan dinding logam dapat
diabaikan. Seandainya pipa tidak diisolasi, maka kerugian panas
akan menjadi 973 W/m, atau kurang-lebih 3 x lebih besar daripada
bila dibanding dengan menggunakan isolasi.
6.
11
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.
11
ro
ri
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.
Untruk harga ri yang tetap, laju aliran panas adalah fungsi r o, yaitu
q = q (ro) dan akan menjadi maksimum pada harga r o untuk mana
diturunkan satu x ke ro.
dq/dro = - 2phi k l (Ti To) [1/ro (k/ho ro2)]/ [ln (ro/ri) + k /ho ro)]2 = 0
Contoh perhitungan tebak kritis suatu isolasi panas akan diberikan
menyusul (saat kuliah berjalan).
11
10
Perpindahan Panas
Ir. Pirnadi, M.Sc.