(1)
(2)
(3)
manufaktur
manufaktur
manufaktur
pedagang
pedagang
besar
konsumen,
eceran
pedagang
eceran
konsumen,
konsumen
dan
kegiatan pemasaran memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya kepada
masyarakat dengan cara :
(1) penjualan langsung, yaitu dilakukan dengan menggunakan armada
penjualan sendiri
yang beroprsi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,
(2) penjualan tidak langsung, meliputi wilayah pemasaran di seluruh Indonesia. Dilakukan
lewat distributor lalu pengecer dan grosir baru ke konsumen akhir, dan
(3) lewat promosi, melalui media cetak maupun elektronik.
3.5 Data Biaya promosi, biaya distribusi dan penjualan.
Tabel berikut adalah rekapitulasi data biaya promosi, biaya distribusi dan penjualan PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk. dari tahun 1999 sampai tahun 2006. Untuk melihat
perkembangan biaya promosi, dan biaya distribusi serta tingkat penjualan dari tahun 1999
sampai dengan 2006 dijelaskan melalui tabel dan grafik. Dengan menggunakan tabel maupun
grafik dapat dilihat tingkat kenaikan atau penurunan dari biaya promosi, distribusi maupun
penjualan. Pada tabel 1 terlihat bahwa perkembangan biaya promosi dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan. Tahun 1999 sampai tahun 2006 mengalami kenaikan 17.09% tetapi
pada tahun 2002 2003 mengalami penurunan sampai 4.4% kemudian pada tahun 2004
mengalami kenaikan sebesar 18.8%. Pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar
5.66% dan akhirnya pada tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 5.99%.
Pada gambar 2 terlihat perkembangan biaya distribusi yang mengalami kenaikan dari tahun
ke tahun kecuali pada tahun 2002 yang mengalami penurunan sebesar Rp 31 milyar.
Mengalami kenaikan maupun penurunan, misalnya pada tahun 1999 2001 mengalami
kenaikan sebesar 27.02%, sedangkan pada tahun 2002 mengalami penurunan yang drastis
sebesar 34.04% kemudian tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 48.64%, tahun 2004-2005
mengalami penurunan kembali sebesar 20.96% dan akhirnya pada tahun 2006 mengalami
kenaikan sebesar 38.67%.
Pada gambar 3 juga memperlihatkan perkembangan penjualan dari tahun ke tahun secara
fluktuasi, baik dilihat dari rupiah maupun persentasenya. Pada tahun 1999-2000 persentase
penjualan mencapai 23.42%, sedangkan pada tahun 2000-2001 mengalami penurunan sampai
dengan 11.66%. Selama tahun 2002-2003 mengalami kenaikan sebesar 11.83%, tahun 2004
mengalami penurunan sebesar 0.83%, tahun 2005
mengalami kenaikan sebesar 3.06% dan pada akhir 2006 mengalami kenaikan sebesr 17.47%.
Perkembangan biaya promosi terlihat pada gambar 1, biaya distribusi terlihat pula pada
gambar 2 dan tingkat penjualan pada gambar 3. Terlihat dengan jelas terjadinya kenaikan dan
penurunan dari tahun ke tahun.
Pada gambar 4, terlihat grafik perbandingan antara biaya promosi, biaya distribusi dan tingkat
penjualan. Hal ini semakin jelas terjadinya fluktuasi dari tahun ke tahun.
3.6 Strategi Pemasaran
Dominasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran.
Tahun 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalu menurun menjadi
75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merk mie instan lainnya. Kemunduran itu patut
diwaspadai. Apalagi baru-baru ini muncul produk-produk baru, seperti mie sedap milik PT
Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings yang diluncurkan pada Mei
2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun namanya sudah mulai
diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-warung, bahkan pasar swalayan.
Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT Indofood. Sumber
yang tidak mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini penguasaan Indofood terhadap
pasar mi instan menurun dari 90% menjadi 75%. Meski terjadi penurunan penguasaan pasar,
namun divisi mie
instan tetap dapat meraih kenaikan penjualan sebesar 6,6% menjadi Rp4,5 triliun dibanding
Rp4,2 triliun pada periode yang sama 2002. Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih
tingginya harga jual rata-rata. Selain itu, hingga saat ini divisi mi instan tetap dapat
mempertahankan volume penjualannya sebesar 7,3 miliar bungkus.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The
Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth,
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan
menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan
segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price
and higher margin.
3.7 Teori-teori dari Strategi Pemasaran
Promosi
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang
atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang
atau jasa yang dipasarkannya.
Tujuan Promosi
1.
Menyebarkan
informasi
produk
kepada
target
pasar
potensial
kesetiaan
pelanggan
Untuk
mendapatkan
4.
Untuk
menjaga
5.
Membedakan
pelanggan
kestabilan
serta
baru
dan
penjualan
mengunggulkan
menjaga
ketika
produk
terjadi
persaingan
dibanding
produk
Perencanaaan barang
Penetapan harga
pasar
pesaing
Program promosi
Saluran distribusi
Saluran distribusi
Pendistribusia adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah
penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehimgga pengguna sesuai
dengan yang di perlukan.
Proses pendistribusian yang merupakan strategi pemasaran :
PEMECAHAN MASALAH
Setiap tahunnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya promosi agar
biaya promosi yang di keluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan biaya yang
terlalu banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak
menurun.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan pendistribusian yang sesuai dengan target
pasar, produk yang yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan minat konsumen. Jika
distribusi tidak sesuai dengan target pasar maka barang yang diproduksi kurang mendapat
minat dari konsumen.
Melihat produk dari perusahaan yang menjadi pesaing perusahaan dengan melakukan riset
terhadap pasar. Menambah unggulan-unggulan terhadap produk yang akan dipasarkan,
memperhatikan kualitas produk yang ingin dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan
perusahaan melakukan gebrakan yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang
dipasarkan.
Jika dari biaya promosi, biaya distribusi, serta strategi-strategi yang menjadi modal
perusahaan dapat berjalan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan, perusahaan tidak
akan mengalami penurunan disetiap tahun.
KESIMPULAN
Setiap tahun PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan dan kenaikan pada
biaya produksi, biaya distribusi dan penjualan terlihat dalam grafik yang tertera pada
makalah. Harus mewaspadai pesaing-pesaing dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
SARAN
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indomie harus meningkatkan kewaspadaan kepada
produksi mie lain dengan melakukan promosi yang sangat agresif, harus melakukan
gebrakan yang sangat luar biasa, harganya di bawah dari produk lain, ditambah keunggulankeunggulan lain, menentukan kualitas produk, memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi
mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat mengetahui
dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik dari
masing-masing atau tidak. Melakukan riset pemasaran yang dilakukan terhadap konsumen,
sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu produk mie.