Anda di halaman 1dari 5

AUDIT MANAJEMEN

TUGAS INDIVIDU

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2015

Tugas Audit Manajemen


1. Mengapa sistem pengendalian tidak berjalan?
2. Jelaskan bagaimana alat pengendalian dalam suatu organisasi atau
perusahaan
Jawaban
1. Sistem pengendalian dapat tidak berjalan karena adanya beberapa
kekurangan dalam perusahaan
Filosofi dan gaya operasional manajemen tidak dibentuk

sesuai dengan karakteristik perusahaan.


Kurangnya dukungan manajemen eksekutif dan input yang

baik
Struktur

kerancuan dalam pendeskripsian kerja.


Metode pengendalian manajemen tidak berjalan dengan

Organisasi

tidak

jelas

sehingga

menimbulkan

efektif sehingga terjadi penyimpangan yang belum bisa di

dihilangkan.
Kebijakan dan praktik kepegawaian tidak berjalan sebagai
mana mestinya sehingga tidak menghasilkan pekerja yang

2.

berkualitas.
Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan

berbagai fungsi tidak kompeten.


Biaya yang dibutuhkan dalam

pengendalian yang sangat baik mahal.


Inkompetensi Secara Teknologi

mengembangkan

sistem

Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan nasional


Indonesia. Maskapai ini menguasai 50% pasar penerbangan
dosmestik. Berkat perluasan customer service dan kerja sama
dengan maskapai penerbangan lain, Garuda menjadi pemain
penting di pasaran internasional.
Business Unit PT Garuda Indonesia Garuda Aviation Training
and

Education

(GATE)

merupakan

anak

perusahaan

garuda

Indonesia yang bergerak dibidang pelatihan penerbangan. Garuda


Medical Center (GMC) / Garuda Sentra Medika (GSM) merupakan
penyedia jasa layanan kesehatan yang telah berpengalaman selama

50 tahun dalam bidang layanan kesehatan, dengan mengutamakan


profesionalisme dan kepuasan pelanggan. PT. Garuda Maintenance
Facilities Aero Asia (GMF Aero Asia) merupakan anak perusahaan PT.
Garuda Indonesia yang bergerak di bidang maintenance pesawat
terbang. PPT. Aerowisata merupakan perusahaan hospitality and
tourism yang pada awalnya didirikan karena pariwisata Indonesia
yang sedang berkembang dengan pesat. Dalam waktu singkat PT.
Aerowisata telah menjadi pionir dalam usaha sejenis yang ada di
Indonesia. Citilink mulai beroperasi sejak tahun 2001. Merupakan
low-cost

airline

untuk

masyarakat

menengah

yang

ingin

membutuhkan jasa penerbangan dengan harga terjangkau. PT.


Abacus

Distribution

System

merupakan

perusahaan

berbasis

Computerized Reservations System yang berhubungan dengan


pemesanan tiket yang membantu travel biro dalam melakukan
operasinya. PT. GAPURA ANGKASA(Ground Handling). Dan CARGO,
Perusahaan yang menangani kargo/pengangkutan barang. Pada
tahun 2001 resmi menjadi SBU.
Elemen-elemen sistem pengendalian :
1. Pelacak (detector) atau sensor
Detector melaporkan apa yang terjadi di dalam suatu organisasi.
Apabila diterapkan pada manajemen Garuda maka yang
berfungsi sebagai detektor adalah bagian Marketing and Sales.
Misalnya jika ada penurunan penjualan, maka manajer bagian
penjualan akan melaporkannya ke assesor.
2. Penaksir (assestor)
Perangkat yang menentukan dampak dari peristiwa aktual
dengan membandingkannya pada standar atau ekspektasi dari
yang seharusnya terjadi. Pada manajemen Garuda hal ini
dilakukan oleh bagian Finance. Mereka membandingkan antara
budget dan aktual, jika penjualan tidak sesuai dengan target
maka harus dilaporkan pada bagian efector.
3. Effector
Suatu perangkat (sering disebut feedback) yang mengubah
perilaku jika assesor mengindikasikan kebutuhan yang harus
dipenuhi. Setelah masalah diindikasikan maka tugas effector,

dalam manajemen adalah CEO, mengambil keputusan untuk


mengatasi masalah tersebut.
4. Jaringan komunikasi
Perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assesor dan assesor dengan effector. Dalam suatu organisasi,
komunikasi antar departemen sangat penting untuk menjamin
bahwa setiap informasi telah disampaikan dengan benar. Di
zaman teknologi informasi sakarang ini, informasi sangat vital
bagi perusahaan. Tanpa informasi perusahaan akan kalaah
bersaing dari kompetitornya. Oleh karena itu peran Chief
Information Officer dibutuhkan untuk mendesain jaringan/sistem
komunikasi dan informasi yang dapat diandalkan untuk
membantu perusahaan dalam mencapai goalnya.
Penerapan Value Chain pada PT Garuda Indonesia dan Business
Unitnya
Untuk lebih memahami aktivitas suatu perusahaan dan
mengembangkan

competitive

advantage,

perlu

memisahkan

aktivitas-aktivitas yang ada dalam perusahaan ke dalam suatu value


chain. Value chain diterapkan untuk melihat apakah operasi
perusahaan (dari tahap desain sampai distribusi) bisa ditingkatkan
atau biayanya diturunkan. Vlue chain di bagi ke dalam dua bagian
yaitu

proses-proses

utama

(primary

activities)

dan

aktivitas

penunjangnya (supporting activities). Primary activities terbagi


menjadi :
Inbound logistics, proses penerimaan dan penyimpanan bahan
baku.
Pada Garuda dan BU-nya, proses ini tidak ada karena merupakan

perusahaan jasa.
Production, proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi
Pada Garuda dan BU-nya, proses ini tidak ada karena merupakan

perusahaan jasa.
Outbound logistics, penyimpanan barang jadi
Pada Garuda dan BU-nya, proses ini tidak ada karena merupakan

perusahaan jasa.
Sales and marketing, identifikasi kebutuhan customer dan
melakukan penjualan

Bagian Sales di Garuda bertgas untuk menjual jasa. Sedangkan


bagian marketing berfungsi untuk mencari tahu kebutuhan
pelanngannya. Misalnya pelayanan macam apa yang diinginkan

dan disukai pelanggan.


Maintenance / service, misalnya pelayanan kepada customer
setelah penjualan.
Support Activity terbagi menjadi :
Procurement, pembelian barang seperti suplai, peralatan dan
material.
Saat ini Garuda menggunakan sistem procurement on-line.
Salah

satu

sistemnya

adalah

dengan

(pelelangan secara elektronik)


Technology
Development,
dukungan

cara

e-auction

teknologi

untuk

memberikan nilai tambah pada produknya. Pengembangan

teknologi untuk pesawat dilakukan oleh bagian R&D di GMF.


Human
Resource
Management,
rekrutmen
pegawai,
pemberian kerja, training & development dan kompensasi.
Pelatihan pilot, pegawai dilakukan oleh business unit Garuda,

GATE.
Firm Infrastructure, terdiri dari struktur organisasi, sistem
pengontrolan, kebudayaan perusahaan.Bahasan tentang hal
ini

ada

di

chapter

dan

3.

Profit margin yang didapat oleh perusahaan tergantung pada


efektivitas dalam melakukan aktivitas-aktivitas diatas dengan
efisien. Tidak semua aktivitas-aktivitas dalam value chain
harus dilakukan sendiri oleh perusahaan, melainkan dapat
juga

dilakukan

oleh

business

unitnya

dan

sebaliknya

(operation synergy). Tindakan seperti ini dapat mengurangi


biaya operasional. Tapi yang terjadi sinergi antar business unit
ini akan menambah biaya hubungan antar departemen.

Anda mungkin juga menyukai