Anda di halaman 1dari 2

MERS-CoV, Penyakit Baru yang Mengancam Dunia

Satu

lagi jenis penyakit baru yang muncul dan berpotensi


menjadi epidemi global, MERS-CoV. Apa itu MERS
CoV? Seperti apa gejala-gejala yang ditimbulkannya?
Dan, pencegahan apa saja yang dapat Anda lakukan guna
menghindari penyakit ini? Meski belum ada laporan
mengenai jatuhnya korban di Indonesia, MERS-CoV (Middle East
Respiratory
Syndrome-Corona Virus) tetap harus diwaspadai, terutama pada
Jemaah
haji
yang baru saja kembali dari Arab, negara asal munculnya
penyakit
ini.Belakangan, penyebaran penyakit ini sudah mulai meluas
sampai di Asia,
tepatnya di Korea Selatan, yang juga telah menelan korban jiwa.
MERS-CoV sendiri disebabkan oleh infeksi virus Corona, salah satu jenis virus yang masih berkerabat
dengan virus penyebab SARS. Karena itu, gejalanya pun tak jauh berbeda dengan penyakit SARS,
dengan indikasi utama seperti demam, bersin, dan batuk, yang akhirnya berujung pada kematian akibat
beberapa komplikasi serius yang terjadi seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan
kegagalan multiorgan, gagal ginjal, koagulopati konsumtif, dan perikarditis serta pneumonia berat.
Penyebaran Virus Corona

Karena penyebarannya yang semakin meluas sejak April 2012 hingga awal tahun 2013, Badan Kesehatan
Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan sejak Mei lalu untuk mewaspadai ancaman penyebarannya.
Belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini menyebar, namun, beberapa peneliti menduga bahwa
penyebaran virus berasal dari salah satu jenis Kelelawar yang banyak ditemukan di kawasan Timur
Tengah. Kesimpulan dicapai setelah para peneliti menemukan adanya kecocokan genetik 100 persen pada
virus yang menginfeksi kelelawar jenis tersebut dengan manusia pertama yang terinfeksi. Spekulasi lain
yang terdapat di kalangan para peneliti menyebutkan bahwa selain Kelelawar, Unta juga diduga kuat
berkaitan dengan asal mula dan penyebaran virus Corona, dimana ditemukan antibodi terhadap virus ini
dalam tubuh hewan khas Timur Tengah itu. Mekanisme penyebaran virus Corona dari hewan ke manusia
masih diteliti sampai saat ini, meskipun ada dugaan bahwa manusia pertama yang terinfeksi mungkin
pernah secara tidak sengaja menghirup debu kotoran kering Kelelawar yang terinfeksi.
Cara Pencegahan dan Pengobatan MERS

Hingga saat ini, belum ada vaksin yang tersedia. Pengobatan anti viral yang bersifat spesifik belum ada,
dan pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien. Pencegahan dengan PHBS (pola hidup
bersih dan sehat), menghindari kontak erat dengan penderita, menggunakan masker, menjaga kebersihan
tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.

Anda mungkin juga menyukai