Properties
Toughness
Ductility
Weldability
Thermal expansion
Stress corrosion cracking
resistance
Magnetic properties
Austenitic
Very high
Very high
Good
High
Ferritic
Moderate
Moderate
Limited
Moderate
Low
Very high
Nonmagnetic
Ferro magnetic
Grade
Straight Grades
Mengandung maksimal 0,08% C. Tidak ada batasan minimal C.
Low C ( L ) Grades
Dipakai untuk meningkatkan ketahanan korosi setelah pengelasan. C sekitar 0,3%
atau kurang untuk mencegah presipitat karbida terbentuk.
High C Grades
Mengandung minimal 0,04% karbon dan maksimal 0,10% karbon. Umumnya dipakai
untuk penggunaan pada temperatur ekstrim, C membantu material mempertahankan
kekuatan pada suhu ekstrim
Teknik Metalurgi & Material Universitas Indonesia
Sifat
Aplikasi
Secondary phase
Penambahan nitride dan carbide former seperti: Nb, Ti , V, Zr.
Namun kadang dapat terjadi intergranular corrosion karena C berikatan dengan Cr.
Namun dapat dihindari dengan penambahan Nb dan Ti
Penambahan N sangat berpengaruh terhadap performa austenitic SS pada suhu
tinggi karena membentuk nitrida yang dapat menghalangi dislokasi bergerak dan
mencegah creep.
Penambahan
Cu
dapat
memberikan
efek
yang
signifikan
pada
ketahanan
terhadap creep
Hal ini dikarenakan Cu akan
membentuk
presipitat
halus
yang
akan
menghambat
dislokasi
dan
memberi
ketahanan creep yang baik.
Referensi
ASM International, Stainless Steel for Design Engineers
"Austenitic Stainless Steel." SHC Limited. Web. 7 Oct. 2015.
<http://www.shclimited.com/austenitic-stainless-steel.php#>.
Bell, Terence. "Metal Profile: Austenitic Stainless." Web. 7 Oct. 2015.
http://metals.about.com/od/properties/a/Metal-Profile-Austenitic-Stainless.htm
http://www.spiusa.com/stainlesssteel_overview.php
http://www.aspenfasteners.com/v/vspfiles/files/docs/stainless_specification.pdf
http://
www.asminternational.org/documents/10192/3473958/05231G_Sample.pdf/7c5e4830-b
443-4c71-a8c8-1a85c5b39dc5
Kristian Lund Jepsen and Per Grumsen. Failed austenitic SS bolts in valves. Denmark:
2014
Teknik Metalurgi & Material Universitas Indonesia