Anda di halaman 1dari 6

BAJA PERKAKAS (TOOL STEEL)

Tool Steel adalah baja dengan kandungan Carbon antara 0.3 1.6% dan mengandung
unsur-unsur paduan lainnya (Cr, V, W, Mo, dll). Unsur unsure paduan tersebut membuat baja
tersebut mempunyai sifat mekanik (kekerasan, ketahanan abrasi, kemampuan potong, kekerasan
pada temperature tinggi) yang sangat baik sehingga baja tersebut dapat digunakan sebagai tool
(perkakas), misalkan sebagai mould, dies atau pisau. Umumnya tool Steel digunakan setelah di
heat treatment (perlakuan panas), hal ini untuk mendapatkan sifat mekanik yang benar-benar
sesuai dengan kebutuhan.Tool steel diproduksi dalam berbagai type atau grade. Pemilihannya
tergantung pada jenis pembebanannya (impact, abrasi) atau pada pekerjaannya : stamping,
cutting, extrusi, forging, dll.
Klasifikasi dari baja perkakas
Selection of Tool Steels
Most application:
1. Kekerasan
2. Ketangguhan
3.Tahanaus
4. Red hardness
Individual application:
1. Distorsi yang diijinkan
2. Surface decarburization yang ditoleransi
3. Hardenability atau deep of hardness yang diperoleh
4.Heat-treating yang dibutuhkan
5.Machinability
Karakteristik dari Tool Steels
1.Nondeforming property
Perkakas biasanya dikeraskan dengan laku panas
Pada pemanasan dan pendinginan baja akan mengalami pemuaian dan penyusutan
mengakibatkan perubahan bentuk dan ukuran mungkin juga terjadi distorsi atau retak
Nondeforming property baik tidak banyak mengalami perubahan bentuk dan dimensi
Perkakas yang kompleks atau yang mempunyai perbedaan penampang yang drastic harus
mempunyai sifat nondeforming yang baik
Biasanya air-hardening mempunyai sifat nondeforming yang baik
2. Deep of hardening
BAJA PERKAKAS

Page 1

Perkakas sering kali memerlukan kekerasan pada seluruh penampang


Dalamnya penetrasi kekerasan ini berkaitan dengan hardenability
Semua unsure paduan, kecuali cobalt, menaikkan hardenability
Bila diperlukan kekerasan sampai kebagian dalam maka dipilih high alloy steel (deep
hardening)
Shallow hardening steel, seperti group W, group F,dan beberapa group P harus diquench dengan
air
3. Toughness
Ketangguhan didefinisikan sebagai kemampuan menahan beban tanpa menjadi patah, bukan
kemampuan menyerap energy selama deformasi
Perkakas biasanya harus kaku (rigid), tidak boleh terjadi deformasi plastic sedikitpun
Perkakas dengan kadar karbon rendah dan medium (group S dan H) akan mempunyai
ketangguhan paling baik, karenanya dikelompokkan dalam shock resisting tool steel
Shallow hardening steel dengan inti yang tangguh dan lunak dianggap mempunyai
ketangguhan baik
Cold-work tool steel, yang kadar karbonnya tinggi, cenderung agak getas dan dikatakan
ketangguhannya rendah
4. Wear resistance
Didefiniskan sebagai ketahanan terhadap abrasi atau ketahanant erhadap kehilangan toleransi
dimensi
Dimiliki oleh semua baja perkakas tetapi ada beberap baja perkakas yang sangat baik sifat
tahan ausnya terutama yang mengandung partikel-partikel karbida yang taklarut
Wear resistance teruatama dibutuhkan oleh perkakas potong bermata tunggal
5. Red-hardness
Disebut juga hot-hardness, dikatakan sebagai kekerasan pada temperature tinggi
Red-hardness banyak berkaitan dengan ketahanan terhadap tempering pad abaja
Sifat ini diperlukan pada perkakas potong kecepatan tinggi dan perkaka suntuk hot-working
Unsur paduan carbide former, seperti chromium, tungsten, moly bdenum sangat memperbaiki
sifat ini
Baja dengan kandungan unsur-unsur tersebut dalam jumlah banyak akan memiliki sifat redhardness yang sangat baik
6. Machinability
Kemampuan suatu bahan untuk dipotong dan menghasilkan permukaan yang halus
Faktor yang berpengaruh: kekerasan pada kondisianealed, struktur mikro dan banyaknya
karbida
Baja perkakas lebih sulit dimachining dibandingkan dengan baja konstruksi
Carbon tool steel (group W) mempunyai machinability paling baik diantara baja perkakas
Machinability dan workability menurun dengan makin tingginya kadar karbon dan paduan
Unsur pembentuk karbida yang kuat seperti chromium, vanadium dan molybdenum
membentuk sejumlah besar partikel karbida sesudah annealing sehingga baja sulit dimachining
7. Resistance to decarburization
Keluarnya karbon dari baja yang terjadi selama baja dipanaskan (heat treatment) diatas 700 oC
Jika terjadi decarburasi maka kekerasan yang diharapkan tidak akan tercapai
Dekarburasi dapat dicegah dengan beberap acara perlindungan (misalpemanasanpada
protective atmosphere)
BAJA PERKAKAS

Page 2

Perkakas dengan desain yang kompleks dan tidak dapat digrinding setelah pengerasan tidak
boleh mengalami decarburasi
Shock-resisting tool steel paling jelek, hot-work tool steel agak baik dan carbon tool steel
paling baik ketahanan terhadap decarburasi

Jenis tool steel


Water-hardening tool steel (Group W)
1. Menurut kadar karbon :
a. 0,6 0,75 % C; aplikasi dimana ketangguhan ada syarat utama
b. 0,75% - 0,95%; aplikasi dimana ketangguhan dan kekerasan adalah penting
c. 0,95%- 1,40%; aplikasi dimana sifat tahan aus dan ketajaman sisi potong sangat penting
2. Karakteristik
a. Kekerasan permukaan yang tinggi diperoleh dg heat treatment, quenching dg media air.
b. Machineability paling tinggi.
c. Sifat red-hardness-nyajelek
d. Pemakaian terbatas untuk perkakas pemotongan kecepatan rendah, pemakanan tipis dan bahan
yang relative lunak.
Shock-resisting steel (Group S)
a. Digunakan pada tools yang menerima beban kejut berulang-ulang.
b. Kadar karbon 0,45-0,65%, unsure paduan silicon, chrom, tungsten dan molybdenum.
c. Wear resistance dan machine abilitynya bagus
d. Digunakan untuk forming tool, punch, pneumatic tool, shear blade
Cold-work tool steel
a.Group O (Oil hardening) mengandung mangan dan memiliki sifat nondeforming yang baik
b.Group A (Baja paduan medium) mengandung 1% C, 3% Mn, 5% Cr dan 1% Mo. Sifat
Nondeforming istimewa, wear resistance baik, ketangguhan, red-hardness sedang. Tetapi
machine abilitynya jelek.
c. Group D (high carbon high chromium) 2,25% C dan 12% Cr. Sifat wear resitance dan
ondeforming istimewa.
Hot-work Steel (Group H)
a.Group H11-H19 (Chrom base hot work tool steel)
Memiliki red hardness yang baik dg 3,25% Cr.
Ketangguhan naik pada kadar karbon dan unsure paduan rendah.
Air-hardenable, nondeforming baik.
b.Group H21-H26 (Tungsten base hot work steel)
Mengandung 9% tungsten, 2-12% Cr.
BAJA PERKAKAS

Page 3

Red hardness makin baik tapi ketangguhan turun


Air-hardenable.
c. Group H41-H43 (Molybdenum base hot-work steel)
Mengandung 8% Mo, 4% Cr .
karakteristik sama dengan tungsten base hot-work steel.
Highspeed tool steel
a. Tool steel yang memiliki kadar paduant inggi
b.Tungsten base atau molybdenum base, dg unsure paduan chrom,vanadium dan karbon 0,7-1%.
c. Sbg perkakas potong dikenal dg inisial HSS. Memiliki red hardness sitimewa dg wear resisten
dan ketanguhan yang hamper sama.
Metal Mold (Group P)
a. Memiliki Chrom dan Nikel sbg paduan utama.
b.Pada dasarnya baja paduan untuk dikarburizing
c. Kekerasan rendah pada kondisi annealed dan tahan terhdap work hardening untuk proses
hubbing.
d.Memiliki tahan aus setelah dikeraskan
e. Sifat red hardnessnya jelek

Special purpose tool steel


a. Jenis baja perkakas di luar yang disebut diatas.
b.Dibuat khusus utk menangani persyaratan istimewa pada suatu penggunaan.
c. Group L (low alloy) paduan utama Chrom, dg Vanadium, Moly denganNikel.
d.Group F (Carbon Tungsten) shallow hardening, water quench. Dg kadar karbon dan tungsten
yang tinggi sangat tahan aus.
Heat Treatment on Tool steel
Perlakuan Panas
1.Tidak boleh dipanaskan terlalu cepat
2.Dilakukan pemanasan bertahap untuk menghindari timbulnya gradien temperature yang akan
menibulkan tegangan.
3.Tidak dianjurkan dipanaskan pada temperature terlalu tinggi dan waktu tahan yang lama.
4.Perlu dicegah timbulnya dekarburasi dan scalling pada baja perkakas group tertentu.
5.Quenching dilakukan dengan media air, brine, minyak, udara atau garam cair
6.Tempering dilakukan segera setelah quenching sebelum benda kerja mencapai temperature
kamar
Persentase Karbon dalam baja perkakas
Hardness/sharpness (high %C)
low temperature cold work
high temperature high speed
Toughness (medium %C)

BAJA PERKAKAS

Page 4

low temperature shock resistance


high temperature hot work

BAJA PERKAKAS

Page 5

DAFTAR PUSTAKA
http://www.engineeringnews.co.za/article/steel-sales-increase-in-first-half-of-2008-2008-08-15
http://www.tradeindia.com/fp247342/.html
http://www.indiamart.com/vinayakaelectro/steelcastings-valvebody.html#low-alloy-steelcastings
http://wb9.itrademarket.com/pdimage/22/699322_perontok-mobile2.jpg
http://www.evroskop.com/img/spur_gear.jpg
http://okasatria.blogspot.com

BAJA PERKAKAS

Page 6

Anda mungkin juga menyukai