Anda di halaman 1dari 12

BISNIS INTERNASIONAL

TUGAS RESUME INDIVIDU

OLEH :
Adani Khairina Praningrum
(125020300111008)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Pasar Baru yang Berkembang, Negara Berkembang dan Negara Maju


Pasar baru yang berkembang adalah meliputi negara-negara seperti Cina, India,
Meksiko dan Turki, sedangkan negara-negara maju saat ini sedang mengalami industrialisasi
yang cepat, modernisasi, dan perkembangan ekonomi. Mereka memainkan peran pasar-pasar
yang atraktif dan basis pabrik dengan biaya rendah tetapi juga lingkungan bisnis yang highrisk dengan infrastruktur komersial yang berkembang dengan sistem yang legal. Diluar
kelemahan-kelemahan mereka, pasar yang muncul telah mebuat pesaing-pesaing baru secara
global, dan menjadikan perusahaan-perusahaan kelas atas sebagai pesaing kunci dalam pasar
dunia.
Negara maju, Negara berkembang dan Pasar baru yang berkembang
Negara maju adalah negara yang sudah melewati tahap industrialisasi dan
dikarakteristikkan dengan tingginya pendapatan perkapita, industri yang bersaing sangat
tinggi, dan infrastruktur umum yang berkembang dengan baik. Contohnya adalah negara
Jepang, Australia, Kanada, Selandia Baru, Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara
di Eropa. Sedangkan Negara berkembang adalah negara-negara dengan pendapatan rendah,
dikarakteristikan dengan industrialisasi yang terbatas dan ekonomi yang konstan atau
stagnan. Negara-negara yang merupakan negara berkembang seperti Bangladesh, Nikaragua
dan Zaire. Negara dengan kondisi ekonomi yang berkembang atau ekonomi pasar yang
berkembang berasal dari negara-negara berkembang yang sudah mencapai tahap
industrialisasi, modernisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat mulai dari tahun 1980an.
Negara yang sudah maju adalah negara yang paling tampak, karena mereka industrialisasi
mereka sudah mencapai tahap yang tinggi dan professional. Akan tetapi, negara tersebut
harus menyadari bagaimana cara untuk perkembangan ekonomi dapat dicapai tanpa merusak
ekologi secara berlebihan.
Negara Maju
Setelah mencapai tahap perkembangan industry yang sudah dewasa, negaranegara maju sebagian besar telah berkembang dari negara yang memproduksi menjadi
negara yang menyediakan servis atau jasa. Negara maju sebagian besar mendominasi
bisnis internasional. Mereka menguasai sekitar setengah dari GDP dunia dan lebih
dari setengah perdagangan di dunia untuk bidang barang dan juga tiga perempat
perdagangan dunia dalam bidang jasa. Negara berkembang mempunyai pemerintah

dengan system demokrasi dan multi partai. Sistem ekonomi mereka biasanya berbasis
kapitalisme. Mereka mempunyai kekuatan utnuk membeli yang sangat besar dengan
pengecualian yang sedikit dalam perdagangan internasional dan investasi. Mereka
juga sebagai pemilik perusahaan multinasional yang besar di dunia.
Negara Berkembang
Konsumen di negara berkembang mempunyai pendapatan yang rendah,
proporsi pendapatan yang mereka habiskan untuk membeli makanan, pakaian dan
perlengkapan rumah tangga sangatlah terbatas. Gabungan antara rendahnya
pendapatan dan tingginya angka kelahiran mengakibatkan terjadinya kemiskinan
secara terus menerus di negara ini. Negara berkembang biasanya disebut dengan
underdeveloped countries or third-world countries, akan tetapi, walaupun mereka
mempunyai kondisi ekonomi yang buruk, biasanya mereka berkembang dalam hal
sejarah dan juga kultur. Negara berkembang terhalangi dengan tingginya kelahiran,
malnutrisi, tingkat angka kehidupan yang pendek, buta huruf dan sistem edukasi yang
buruk. Kekurangan perawatan kesehatan dan fasilitasnya juga menjadi salah satu isu
yang harus diperhatikan. Sebanyak 95% korban AIDS di dunia banyak ditemukan di
negara berkembang, hal ini mejadi salah satu masalah yang berat yang memengaruhi
perkembangan mereka.
Pemerintahan negara-negara berkembang seringkali terlilit oleh hutang. Pada
kenyataannya, beberapa negara di Afrika, Latin Amerika dan Asia Selatan mempunyai
level hutang yang sudah melebihi batas GDP tahunan mereka. Hal ini berarti akan
menghabiskan output produktif nasional setahun hanya untuk membayar hutang
tersebut. Perdagangan internasional dan investasi membantu untuk menstimulasi
perkembangan ekonomi, mebuka lapangan pekerjaan, menaikkan pendapatan dan
harga barang dan jasa yang lebih murah yang diminta oleh baik konsumen maupun
perusahaan. Saat negara-negara tidak ikut dalam ekonomi dunia, maka kemiskinan
akan meningkat, pengangguran bertambah, dan terjadi perang.
Ekonomi Pasar yang berkembang
Pasar yang muncul banyak ditemui di Timur dan Selatan Asia, Eropa bagian
timur, Afrika Selatan, Latin Amerika dan Timur Tengah. Karakter masing-masing
yang membedakan adalah cepatnya perkembangan dalam standar kehidupan dan

bertumbuhnya kelas menengah dengan aspirasi ekonomi yang berkembang. Hasilnya,


mereka menarik perhatian sebagai tujuan untuk ekspor, FDI, dan perekrutan tenaga
kerja meningkat.
Beberapa negara dari pasar yang muncul akan bergabung dengan golongan
negara yang temasuk kaya dalam jangka waktu yang singkat. Dan juga beberapa
negara berkembang memiliki potensial untuk menjadi negara yang termasuk ke dalam
pasar yang muncul nantinya. Kesejahteraan ekonomi dalam negara yang termasuk ke
dalam pasar yang muncul sangatlah beragam. Negara-negara ini biasanya memiliki
dua persamaan dalam perekonomian nya, yaitu yang tinggal di area urban dan area
rural. Area urban biasanya memiliki lebih banyak infrastruktur ekonomi yang
berkembang dan pendapatan sendiri yang lebih besar dari pada area rural. Negara
dengan ekonomi transisi adalah negara tertentu dalam pasar yang muncul, yang
berkembang dari ekonomi yang bersifat sentral ke pasar yang bersifat liberal, seperti
Cina, Rusia dan beberapa negara di Eropa Timur. Negara-negara ini sebelumnya
berupa negara sosialis akan tetapi telah berubah secara besar-besaran menjadi negara
dengan berdasarkan sistem kapitalisme, sebagian melalui proses privatisasi.
Privatisasi adalah merubah industri yang dimiliki oleh pemerintah menjadi
dibawah swasta. Dengan privatisasi dan promosi dari dari perusahaan yang baru dan
sudah dimiliki secara privat akan menarik investasi langsung dari luar negeri. Dengan
adanya privatisasi membuat banyaknya kesempatan yang terbuka untuk perusahaanperusahaan luar negeri untuk memasuki pererkonomian dalam tahap transisi dengan
membeli perusahaan negara yang sebelumnya. Pasar yang muncul memberikan
banyak keuntungan yang dapat mendukung mereka. Adanya tenaga kerja dengan
biaya rendah, pekerja yang terdidik, support dari pemerintah, modal dengan harga
yang rendah dan juga konglomerat yang berkuasa dan mempunyai banyak jaringan
dapat membuat negara-negara ini menjadi pesaing-pesaing dalam pasar dunia. Cina
adalah pasar negara berkembang terbesar, dengan populasi yang sangat banyak,
melebihi dari negara lain. Ekonomi negara ini bertumbuh dengan angka yang sangat
baik dan perannya dalam perekonomian dunia meluas dengan cepat. Negara ini telah
memproduksi banyak pesaing global baru, seperti Shanghai Automotive, Sinopec dan
Shanghai Baosteel. Proporsi banyaknya barang yang diproduksi dan dikirimkan oleh
Cina berkembang sangat banyak, dan menyumbang lebih dari 10% dari ekspor barang

dunia. Hal ini sangat mengagumkan karena sebagian besar negara di dunia
mempunyai perjanjian dalam hal ekspor produk.
Hal yang Membuat Pasar Baru yang Berkembang Menarik bagi Bisnis Intenasional
Pasar negara berkembang yang muncul menjadi sebuah hal yang menarik bagi
perusahaan internasional sebagai target pasar, basis produksi, dan tujuan perekrutan tenaga
kerja.
1. Pasar Baru yang Berkembang sebagai Target Pasar
Pasar negara berkembang yang muncul telah menjadi target pasar yang
penting

untuk bermacam-macam produk dan jasa. Kelas menengah yang

sedang berkembang dalam pasar yang muncul membuat permintaan yang meningkat
untuk produk konsumen yang bermacam-macam, seperti alat-alat elektronik,
kendaraan, jasa seperti perawatan kesehatan. Bisnis dalam pasar yang muncul adalah
target yang sangat penting untuk mesin-mesin dan perlengkapan penjualan.
Pemerintah dan perusahaan pemerintah merupakan salah satu tujuan utama bagi
penjualan yang berhubungan dengan produk infrastruktur dan jasa seperti mesin,
kendaraan, produk berteknologi dan produk lain yang sedang dibutuhkan.
2. Pasar Baru yang Berkembang sebagai Basis Produksi
Perusahaan-perusahaan dari negara-negara maju telah menginvestasikan
jumlah yang sangat banyak utnuk membangun fasilitas produksi di pasar yang
muncul. Pasar-pasar ini memiliki tenaga kerja dengan upah rendah, kualitas tinggi
untuk memproduksi dalam operasi. Beberapa pasar muncul juga memiliki bahan
mentah dan sumber daya alam yang sangat banyak. Pasar yang muncul termasuk
pasar yang sukses dalam beberapa bidang industri, seperti Brazil, Taiwan, Malaysia.
Sebagian perusahaan perseorangan juga sudah menjadi perusahaan dengan kelas
internasional.
3. Pasar Baru yang Berkembang sebagai Sourcing Destinantions
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan yang melakukan
pemisahan pekerjaan menjadi yang bisa dikerjakan orang dalam dengan spesialisasi
tertentu. Tren bisnis ini dapat disebut dengan outsourcing. Outsourcing adalah
aktivitas untuk mendapatkan nilai tambah tertentu, termasuuk memproduksi barang

setengah jadi atau barang jadi, dari pemasok independen atau cadangan yang dimiliki
oleh perusahaan. Outsorcing membantu perusahaan luar lebih efisien, dan
berkonsentrasi pada kompetensi utama mereka, dan mempertahankan keuntungankeuntungan kompetitif. Saat perekrutan lebih bergantung pada pemasuk luar atau
berdasarkan produksi, maka dapat disebut dengan global sourcing atau offshoring.
Pasar yang muncul telah menjadi sebuah hal yang sangat baik bagi perekrutan.
Investasi dari luar negeri memberikan keuntungan pada pasar yang muncul saat
mereka membuka lapangan kerja baru dan kapasitas produksi yang lebih, transfer
teknologi, dan jaringan ke pasar dunia.
Menilai potensi yang sebenarnya dari pasar yang berkembang
Kondisi unik negara seperti terbatasnya data, informasi yang tidak dapat diandalkan,
atau tingginya harga dari penelitian pasar dapat menjadi sebuah tantangan bagi perusahaan
barat untuk memperkirakan potensi pasar yang sebenarnya dari pasar yang muncul. Dan
kadang, perusahaan harus berimprovisasi.
Pendapatan perkapita sebagai indikator potensial pasar
Saat mengevaluasi potensi dari pasar individu, para manajer selalu memulai
dari menilai data negara secara keseluruhan, seperti GNI, atau GDP perkapita dan
menyampaikannya dalam mata uang referensi seperti dollar U,S. Apa yang harus
manajer lakukan saat mengukur potensi pasar secara akurat? Dengan menggunakan
GDP perkapita yang disesuaikan dengan perbedaan harga.
Para ekonom memperkirakan kekuatan pembelian riil dengan menghitung
statistik GDP berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP) atau Keseimbangan
Kekuatan Pembelian. Konsep ini menyatakan bahwa dalam jangka waktu yang
panjang, tingkat pertukaran bergerak menuju level yang akan sama dengan
sekeranjang barang dan jasa yang sama pada dua negara. GDP perkapita yang
disesuaikan lebih menampilkan secara akurat jumlah produk yang konsumen dapat
beli pada negara tersebut, dengan menggunakan mata uang negara mereka dan juga
standar hidup mereka. Meskipun pendapatan perkapita sudah disesuaikan untuk
keseimbangan kekuatan pembelian, manajer harus berhati-hati saat membuatnya
menjadi indikator dari potensi pasar di pasar yang muncul atau negara berkembang,
dan ada empat alasan. Pertama, data ofisial tidak mempertimbangkan adanya

keberadaan ekonomi informal dimana transaksi ekonomi yang muncul tidak tercatat
dan tidak terhitung oleh pemerintah. Kedua, mayoritas besar dari populasi berada
pada skala pendapatan yang rendah pada pasar yang muncul dan negara berkembang.
Ketiga, pendapatan rumah tangga lebih besar dari pada pendapatan perkapita, rumah
tangga dengan pendapatan yang tidak hanya satu biasanya lebih banyak
menghabiskan uang daripada yang hanya satu saja. Dan yang terakhir, pemerintah
negara-negara ini mungkin tidak melaporkan pendapatan nasional sebenarnya supaya
mereka mendapatkan pinjaman dengan bunga yang rendah dari luar negeri atau bank
pembangunan. Manajer harus menilai indikator-indikator potensi pasar lain, seperti
tingkat pertumbuhan GDP, distribusi pendapatan, infrastruktur umum, tingkat
urbanisasi, perngeluaran konsumen pada barang-barang tertentu, dan tingkat
pengangguran.
Kelas menengah sebagai Indikator potensial pasar
Pada setiap negara, kelas menengah menjadi gambaran diantara orang yang
kaya dan orang miskin. Mereka mandiri secara ekonomi, bekerja di bidang bisnis,
pendidikan, pemerintah dan pekerjaan menggunakan ukuran jam dan mengkonsumsi
barang semau mereka, seperti alat-alat elektronik, furniture, kendaraan dan
entertainment. Rumah tangga kelas menengah menjadi proporsi terbesar dalam rumah
tangga negara maju. Pada pasar yang muncul, ukuran dan angka pertumbuhan dari
kelas menengah menjadi sebuah tanda dari pasar ekonomi yang dinamis.
Risiko dan Tantangan dari Pasar yang Muncul
Pasar yang muncul memiliki beberapa resiko yang akan berdampak pada bisnis
internasional.
Poltik yang Tidak Stabil
Politik yang tidak stabil sangat berhubungan dengan korupsi dan dengan
peraturan yang lemah menghalangi investasi lebih lanjut dan perkembangan dari
lingkungan bisnis yang dapat diandalkan. Di Rusia, kondisi politiknya mengancam
aktivitas bisnis dari firma luar negeri. Praktik birokrasi yang lebih mengutamakan
koneksi dan firma dalam negeri, dapat mengakibatkan rendahnya kepercayaan
investor.

Proteksi properti yang lemah


Walaupun sudah ada, peraturan yang melindungi hak properti tidak bisa
dipaksakan, atau proses peradilannya sangatlah lambat. Di Argentina, hak cipta dalam
membuat music, video, buku, dan software komputer tidak pasti. Hukum untuk
melawan pembajakan sangatlah lemah dan tidak efektif.
Birokrasi, Korupsi dan Kurangnya transparansi
Peraturan administrasi yang mengganggu dan syarat-syarat yang sangat
banyak untuk lisensi, persetujuan dan paperwork dapat menunda semua ativitas
bisnis. Birokrasi yang berlebihan atau berbelit biasanya dapat dikaitkan dengan
kurangnya transparansi, yang biasanya membuat sistem politik tidak terbuka dan tidak
akuntabel ke publik. Penyuapan, dan ekstorsi, khususnya dalam bidang politik
menimbulkan kesulitan bagi manajer. Saat hukum anti korupsi lemah, manajer
mungkin dapat melakukan penyuapan untuk membuat keputusan bisnis mereka
menjadi pasti.
Infrastruktur yang Buruk
Pada negara maju, jalan yang berkualitas bagus, sistem drainase, alat-alat
listrik dibuat untuk mengambil keuntungan. Akan tetapi, di pasar negara berkembang
yang muncul, infrastruktur dasar seperti itu sering kali kekurangan. Contohnya di
India, masih banyak yang tidak memiliki akses untuk toilet dan system pembuangan
kotoran. Sanitasi yang buruk membuat penyakit menyebar dengan luas, dan banyak
anak-anak yang meninggal setiap minggu nya karena penyakit diare.
Kerjasama dan Kualifikasi
Firma luar negeri sebaiknya menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan
lokal yang mempunyai peraturan kerja politik yang legal. Dengan kerjasama tersebut,
firma luar negeri dapat mengakses pengetahuan tentang pasar lokal, membangun
jaringan pemasok dan distributor dan membangun link dan kontak ke pemerintah.
Akan tetapi, partner yang dapat memberikan keuntungan-keuntungan ini tidak selalu
ada di pasar negara berkembang yang muncul, khususnya yang lebih kecil.

Dominasi Keluarga Konglomerat


Banyak ekonomi pasar yang muncul didominasi oleh bisnis dengan
kepemilikan keluarga daripada bisnis yang dimiliki oleh publik. Bisnis keluarga
konglomerat adalah perusahaan yang besar, dengan diversifikasi yang tinggi dan
dimiliki secara pribadi. Mereka mengontrol mayoritas aktivitas ekonomi dan
ketenegakerjaan di pasar yang muncul, seperti di Korea Selatan. Bisnis keluarga
konglomerat memberikan pendapatan pajak yang sangat besar dan memfasilitasi
pembangunan ekonomi nasional, yang menjelaskan kenapa pemerintah sangat
mendukung mereka.
Strategi Pasar baru yang berkembang
Firma luar negeri harus menciptakan strategi yang kreatif untuk sukses. Ada tiga
strategi yang perusahaan gunakan untuk meraih kesuksesan di pasar negara berkembang yang
muncul.
Menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan unik pasar baru yang berkembang
Firma yang sukses membangun sebuah kepercayaan dan pengertian yang
mendalam pada karakteristik yang berbeda pada setiap pembeli, pemasok lokal, dan
link distribusi untuk pasar yang muncul. Mereka membangun relasi yang bagus
dengan komunitas yang mereka operasikan, dengan maksud untuk memahami kondisi
local dan mengambil respek dan loyalitas konsumen. Kemampuan untuk
menyesuaikan penawaran dan model peralatan bisnis inovatif sebagian besar
tergantung pada fleksibilitas perusahaan dan orientasi usaha.
Pada pasar yang muncul, banyak orang yang masih buta huruf dan masih
sedikit akses untuk internet dan sistem berbasis komputer. Dengan begitu pegawai
perusahaan multinasional dengan kreatif mendekati untuk mempromosikan
penawaran mereka di pasar lokal. Dimana pemasok dan pendistribusi kurang, mereka
akan membangun infrastruktur mereka sendiri untuk mendapatkan bahan mentah atau
memasarkan produk jadi pada pasar lokal.Perusahaan multinasional yang sukses
memasang harga yang sesuai dengan kondisi lokal.

Kerjasama dengan perusahaan keluarga konglomerat


Bisnis yang dijalankan oleh keluarga konglomerat adalah pemegang kunci
dalam ekonomi mereka dan mempunyai banyak modal untuk berinvestasi di hal yang
baru. Kebanyakan bisnis keluarga konglomerat memiliki operasi keuangan mereka
sendiri dalam bentuk perusahaan asuransi, bank, dan broker sekuritas. Banyak
perusahaan konglomerat yang memiliki jangkauan distribusi yang luas di masingmasing negara mereka. Untuk perusahaan luar negeri yang ingin berbisnis di pasar
negara berembang yang muncul, kerjasama dengan perusahaan konglomerat dapat
memberikan keuntungan. Keuntungan berkolaborasi dengan perusahaan konglomerat
seperti mengurangi risiko, waktu, dan modal yang dibutuhkan untuk memasuki pasar,
membangun relasi yang dapat membantu dengan perusahaan atau pemegang kunci
kekuasaan lainnya, seperti tokoh-tokoh lokal, kesempatan target pasar menjadi lebih
cepat dan lebih efektif, mengatasi masalah yang berhubungan dengan infrastruktur
dan pinjaman perusahaan konglomerat dan pemegang kekuasaan lokal.
Pemerintah sebagai target pasar yang berkembang
Dalam pasar yang muncul dan negara maju, agen pemerintahan dan
perusahaan yang dimiliki oleh negara adalah salah satu pelanggan penting. Ada tiga
alasan, pertama pemerintah membeli produk-produk dengan jumlah banyak juga
pengguna jasa yang banyak. Kedua perusahaan negara di bidang pesawat, perbankan,
oli, dan baja membeli barang dan jasa dari perusahaan luar negeri. Ketiga, sektor
public dapat memberikan dampak yang bagus untuk bermacam kegiatan swasta atau
semi swasta perusahaan. Pemerintah pasar negara berkembang secara teratur
mengumumkan tender, penawaran secara formal oleh pembeli untuk membeli produk
dan jasa tertentu. Pemerintah dalam pasar yang muncul dan pemerintah negara
berkembang sering membuat rencana pengembangan ekonomi dan program tahunan
untu membangun dan memajukan infrastruktur nasional. Untuk menemukan vendor,
pemerintah memiliki prosedur yang spesifik dalam membeli yang akhirnya
menguntungkan secara besar vendor internasional. Dan perusahaan-perusahaan saling
berkompetisi untuk mendapatkan kesempatan ini. Pemerintah lebih memilih vendor
yang menawarkan penjualan secara keseluruhan dan paket jasa. Pemerintah juga
tertarik dengan kesepakatan yang membuka kesempatan kerja lokal, mempekerjakan
sumber daya lokal, mengurangi ketergantungan impor, dan keuntungan negara lain.

Pesaing yang berskill dalam pasar baru yang berkembang


Pesaing global baru memiliki berbagai macam kelebihan yang membuat
mereka menjadi pesaing kuat, seperti tenaga kerja dengan biaya rendah, pegawai yang
berpengetahuan, dukungan pemerintah dan keluarga konglomerat. Manajer harus
berinisiatif untuk membuat penelitian untuk memahami pesaing baru. Langkah yang
dapat menguntungkan perusahaan dalam berkompetisi. Beberapa perusahaan juga
berpartner dengan perusahaan untuk menghadapi pesaing dalam pasar negara
berkembang yang muncul.
Tanggungjawab Sosial pada pasar baru yang berkembang dan negara berkembang
Perusahaan internasional membangun fasilitas ekonomi dengan cepat dalam pasar
baru yang berkembang dan negara berkembang. Hal yang paling sering dilakukan akhir-akhir
ini adalah membantu perkembangan ekonomi dengan proyek modernisasi berprofit dan
memfasilitasi wirausaha dengan pinjaman berskala kecil. Mereka membentuk sebuah
tanggungjawab soslial karena mereka membantu pertumbuhan ekonomi.
Membantu Pembangunan Ekonomi dengan Proyek Berprofit
Beberapa perusahaan menarget pada negara-negara miskin karena manajer
berasumsi bahwa ada beberapa kesempatan yang menguntungkan. Pada
kenyataannya, jika perusahaan memasarkan produk yang bagus dan menggunakan
strategi yang cocok, mereka akan mendapatkan profit yang menguntungkan dan
pembangunan ekonomi. Contohnya, di India Unilever and P&G menjual shampoo
Sunsilk dan Pantene seharga kurang dari 2 sen per mini sachet. Selain itu, perusahaan
telekomunikasi Swedia, Ericsson membantu memodernisasi infrastuktur
telekomunikasi di daerah rural di Tanzania dengan menginstal line telepon dan sistem
selular yang memenuhi kebutuhan rumah tangga, perusahaan, dan agensi pertolongan.
Perusahaan negara maju berinvestasi pada negara berkembang dan pasar negara yang
berkembang mendukung pembangunan infrasruktur dalam bidang transportasi,
komunikasi dan sistem energi.
Keuangan Mikro sebagai Fasilitas Wirausaha
Keuangan Mikro memiliki jasa keuangan berskala kecil, seperti kredit mikro,
pinjaman mikro, yang dapat membantu wirausahawan untuk memulai bisnis mereka

di negara miskin. Dengan mengambil pinjaman kecil, wirausahawan dengan skala


kecil dapat memiliki modal yang cukup untuk menjalankan bisnis yang sukses.
Dewasa ini, bank-bank komersial memberikan penawaran asuransi skala kecil,
pinjaman hipotik dan jasa keuangan lainnya di negara-negara miskin di dunia.
Kasus Khusus di Afrika
Ekonomi Cina dan India telah berkembang dengan pesat dan Amerika Latin telah
mengalami perkembangan yang moderat. Akan tetapi, banyak negara di Afrika memiliki
perkembangan yang konstan dan kadang mundur dalam lingkup perdagangan, investasi,
pendapatan perkapita. Walaupun GDP Afrika telah meningkat sejak tahun 1960an. Afrika
memiliki keadaan yang menyedihkan yang disebabkan oleh buta huruf, malnutrisi, dan
sanitasi dan suplai air yang buruk. Dan masih banyak pengangguran di berbagai daerah.
Walaupun ada banyak hambatan, Lambat laun Afrika bertransformasi dengan sendirinya.
Beberapa negara di Afrika mulai mengalami ekonomi yang sukses, dengan
pertumbuhan GDP tahunan yang mencapai 5% per tahun. Kondisi Afrika yang meningkat ini
didukung oleh dua faktor. Pertama, jika dibandingkan dengan sebelumnya, pemerintah Afrika
melakukan kerja yang bagus dalam memanage ekonomi nasional mereka. Reformasi
kebijakan dilakukan di banyak negara, termasuk Botswana, Ghana, Kenya, Mozambique,
Nigeria, Tanzania, Uganda, dan Zambia, mendukung kebebasan politik dan ekonomi. Kedua,
banyak negara di Afrika telah mulai mendapat kestabilan dana yang masuk berasal dari
investasi langsung luar negeri. Cina, India dan negara perusahaan pasar negara berkembang
lainnya menginvestasi berjuta-juta untuk memproduksi dan memasarkan bermacam-macam
produk dan jasa. Jaringan selular yang baru diinstal juga mempromosikan pembangunan
ekonomi dengan memfasilitasi perolehan produktivitas perusahaan dan pekerja.
Salah satu target investasi yang menjanjikan adalah sektor pengolahan makanan.
Perusahaan-perusahaan banyak yang menginvestasi untuk mendapatkan profit dari sektor
agricultural dan potensi pengolahan makanan. Perusahaan juga mulai memperhatikan
kebutuhan kesehatan Afrika yang sangat sangat besar. Penerapan model bisnis tersebut dapat
menjadi potensi besar untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan di Afrika. Dan juga
beberapa pihak swasta sudah memainkan perna penting untuk mendapatkan profit dari cara
untuk memenuhi kebutuhan di bidang pendidikan, perbankan, kelistrikan dan pembangunan
infrastruktur.

Anda mungkin juga menyukai