Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI FORENSIK

Annisa Rizkaninghadi Imansari / 166020310111007 / JP Reg 2B

FRAUD PREVENTION
Pelaku Kecurangan

Pelaku kecurangan diatas dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok, yaitu


manajemen/karyawan pegawai. Pihak manajemen biasanya melakukan kecurangan untuk
kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena kecurangan pelaporan
Keuangan (misstatements arising from fraudulent financial reporting). Sedangkan
pegawai/karyawan melakukan kecurangan bertujuan untuk keuntungan individu, misalnya
salah saji yang berupa penyalahgunaan aktiva. Ada beberapa perilaku pelaku fraud yang
harus menjadi perhatian karena dapat merupakan indikasi adanya kecurangan yang dilakukan
orang tersebut, yaitu:
a. Perubahan perilaku secara signifikan, seperti: easy going, tidak seperti biasanya, gaya
hidup mewah, mobil atau pakaian mahal.
b. Gaya hidup di atas rata-rata.
c. Sedang mengalami trauma emosional di rumah atau tempat kerja.
d. Penjudi berat.
e. Peminum berat.
f. Sedang dililit utang.

Faktor Pemicu Fraud (Kecurangan)


Terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk melakukan kecurangan, yang disebut juga
dengan teori GONE, yaitu :
- Greed (keserakahan)
- Opportunity (kesempatan)
- Need (kebutuhan)
- Exposure (pengungkapan)
Faktor Greed dan Need adalah faktor yang berhubungan dengan individu pelaku kecurangan
(disebut juga faktor individual). Sedangkan faktor opportunity dan Exposure merupakan
faktor yang berhubungan dengan organisasi sebagai korban perbuatan kecurangan (disebut
juga faktor generic/umum).
a) Faktor individu
1. Moral, faktor ini berhubungan dengan keserakahan (greed).
2. Motivasi, faktor ini berhubungan dengan kebutuhan (need), yang lebih cenderung
berhubungan dengan pandangan/pikiran dan keperluan pegawai/pejabat yang terkait dengan
aset yang dimiliki perusahaan/instansi/organisasi tempat ia bekerja. Selain itu tekanan
(pressure) yang dihadapi dalam bekerja dapat menyebabkan orang yang jujur mempunyai
motif untuk melakukan kecurangan.
b) Faktor generic
1. Kesempatan (opportunity) untuk melakukan kecurangan tergantung pada kedudukan
pelaku terhadap objek kecurangan. Kesempatan untuk melakukan kecurangan selalu ada pada
setiap kedudukan. Namun, ada yang mempunyai kesempatan besar dan ada yang kecil.
AKUNTANSI FORENSIK
Annisa Rizkaninghadi Imansari / 166020310111007 / JP Reg 2B
Secara umum manajemen suatu organisasi/perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih
besar untuk melakukan kecurangan daripada karyawan.
2. Pengungkapan (exposure) suatu kecurangan belum menjamin tidak terulangnya
kecurangan tersebut baik oleh pelaku yang sama maupun oleh pelaku yang lain. Oleh karena
itu, setiap pelaku kecurangan seharusnya dikenakan sanksi apabila perbuatannya terungkap.

Pencegahan Fraud

Upaya untuk memberantas adanya segala bentuk kecurangan, perlu ditingkatkan adanya
suatu budaya kejujuran, keterbukaan dan saling membantu antara pihak internal perusahaan,
dan pihak Auditor yang ditunjuk untuk mengurusi laporan keuangan perusahaan, budaya
kejujuran, keterbukaan dan saling menbantu ini terbagi menjadi empat faktor, yakni :
1. Merekrut karyawan yang jujur dan menyediakan pelatihan akan kesadaran fraud
2. Membentuk lingkungan kerja yang positif
3. Menyebarkan pemahaman yang baik dan kode etik yang dapat diterima
4. Mengimplementasikan Employee Assistance Programs (EAPs).

Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengeliminasi peluang terjadinya fraud dan
menindak pelaku frud bisa dilakukan dengan:
a. Mempunyai internal control yang baik
(lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, aktivitas pengendalian, pengawasan, dan
komunikasi dan informasi.
b. Meminimalkan kolusi diantara karyawan
c. Menginformasikan dengan jelas kepada supplier dan pihak terkait lainnya tentang
kebijakan perusahaan dalam melawan fraud
d. Mengawasi karyawan
e. Memberikan sangsi terhadap para pelaku fraud
f. Melakukan audit secara proaktif
(mengidentifikasi risiko yang muncul, mengidentifikasi gejala dari masing-masing
risiko, membangun program audit untuk secara proaktif melihat gejala/tanda dan
kemunculannya, serta mengidentifikasi setiap tanda yang teridentifikasi)

Cara Pencegahan Tindakan Fraud Lain (Data, Penggelapan, Penipuan Bank


Online)
1. Cara perusahaan melindungi diri dari pencurian data adalah sebagai berikut
- menggunakan dan secara teratur memperbarui perangkat lunak antivirus
- membatasi akses fisik ke data pemegang kartu
- mengembangkan dan memelihara sistem dan aplikasi pengaman khusus
- mengenkripsi transmisi data pemegang kartu saat melewati jaringan
publik/terbuka
AKUNTANSI FORENSIK
Annisa Rizkaninghadi Imansari / 166020310111007 / JP Reg 2B
- melacak dan memantau semua akses ke sumber daya jaringan dan data pemegang
kartu secara terus menerus.

2. Cara perusahaan melindungi diri dari dari tindak penggelapan adalah sebagai
berikut
Melakukan audit eksternal terhadap Laporan Keuangan
Membuat dan menetapkan kode etik karyawan
Melakukan manajemen sertifikasi atas Laporan Keuangan
Melakukan penelaahan Manajemen keuangan dan karyawan
Mengembangkan program dukungan karyawan
Memberikan pelatihan mengenai fraud bagi manajemen/eksekutif
Menyediakan tips anti-fraud secara online bagi karyawan
Memberikan pelatihan anti-fraud bagi karyawan
Melakukan audit internal secara mendadak
Menyediakan hadiah bagi pelapor tindak penggelapan.

3. Bagaimana perusahaan dapat melindungi diri dari penipuan perbankan online?


- Melakukan rekonsiliasi rekening bank pada setiap akhir bulan
- Melakukan evaluasi dan persetujuan yang cermat atas seluruh transaksi kas keluar
- Menempatkan lebih lebih dari satu orang untuk mengendalikan akun
- Menggunakan komputer khusus yang didedikasikan untuk online banking
- Mengembangkan pendidikan pencegahan fraud bagi karyawan.

DAFTAR PUSTAKA
Cara Pencegahan Fraud. http://fraudster.weebly.com/cara-pencegahan-fraud.html diakses
tanggal 10 Oktober 2016
Pendeteksian dan Pencegahan Fraud. Khairul Anwar.
http://khairoelanwar.blogspot.co.id/2013/09/pendeteksian-dan-pencegahan-fraud.html
diakses tanggal 10 Oktober 2016
Pencegahan dan Pendeteksian Fraud. https://arezky125.wordpress.com/ diakses tanggal 10
Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai