Obi dimulai dengan munculnya batuan ultramafik dan malihan pada zaman
Trias-Yura, kemudian pada Yura terendapkan Formasi Loleobasso, sedangkan
sedimen Tersier daerah Obi dimulai pada Oligo-Miosen yang dicirikan oleh
pengendapan Formasi Fluk dan Formasi Bacan, kemudian terjadi lagi
pengangkatan disertai kegiatan gunungapi, intrusi diorit dan gabro.
Selanjutnya diendapkan Formasi Woi, Obit dan Anggai pada Mio-Pliosen.
Fluktuasi tersebut terus berlangsung sampai sekarang yang ditunjukan oleh
terbentuknya undak undak pantai dan pertumbuhan gamping terumbu
disertai kegiatan gunungapi.
8) Cekungan Sumatra Utara dan penerusannya Cekungan Aceh Utara
Formasi yangmengandung batubara:
(a) Formasi Keutapang
(b)Formasi ini berumur Miosen Atas. Diendapkan diatas Formasi Baong,
terdiri dari selang-selingantara batupasir, serpih dan kadang-kadang
lapisan batubara muda. Batupasir lebih
dominant pada bagian bawah dari formasi
ini. Lingkungan pengendapan formasi ini adalah laut dangkalyang
bersifat regresif.
(c) (b) Formasi SeureulaFormasi ini berumur pliosen bawah. Formasi ini
diendapkan selaras di atas formasi keutapang,terdiri dari selangseling antara batubara dan serpih. Bila
dibandingkan dengan formasikeutapang, formasi ini lebih bersifat
lempungan dan kurang karbonan.(c) Formasi JulurajeuFormasi ini
berumur Pliosen Atas. Formasi ini terletak selaras di
atas Formasi Seureula,terdiri dari batupasir tufaan, lempung, lapisan
batubara muda dan konglomerat. Formasi inidiendapkan pada
lingkungan pantai hinggga darat.Perusahaan yang ada di formasi
Seureula diantaranya adalah PT. Riau Bara Harum
9) cekungan ombilin
Formasi sawahlunto,formasi sawahtambang
10.) E.
Cekungan-Cekungan di Pulau Jawa
Di Jawa, endapan batubara tersebar secara terbatas pada daerah tepian cekungan busurmuka.
Akibatnya, hingga kini belum pernah ada penemuan cadangan batubara yangcukup berarti.
Endapan batubara di Jawa terdapat di daerah Cimandiri dan Bojongmanik
(Jawa Barat), dan di daerah Brebes, Rembang, Kebumen, dan Nanggulan (Jawa Tengah),dengan
jumlah secara keseluruhan diperkirakan sebesar 60,7 juta ton