Sistem Demokrasi
Pendidikan Kewarganegaraan
Disusun Oleh :
Nama
Dicky Rizkiadi
Nim
A12.2013.04998
Kelompok
A12.6502
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, sudah tidak diragukan lagi bahwa tiap-tiap negara
mempunyai sebuah sistem yang mengatur segala sesuatu mengenai negaranya dimana sistem
tersebut berfungsi untuk memerintahkan rakyat-rakyatnya agar tercipta kehidupan rakyat yang
damai, rukun, dan sejahtera.
Setiap negara di dunia mempunyai ciri khas sistem untuk mengatur rakyat-rakyatnya
rmasing-masing. Namun ciri khas sistem dalam setiap negara di dunia hanya bertujuan satu
untuk menjadikan rakyatnya hidup dalam keadaan yang sejahtera, sehingga menghasilkan
negara yang makmur dengan penghasilan perkapita tiap rakyatnya tinggi dan menjadikan
sebuah negara tersebut menjadi negara maju. Seperti negara-negara maju saat ini yang
kebanyakan negara-negara maju berada disekitar benua eropa, namun ada juga negara maju
yang berasal dari asia yang cukup terpandang dikalangan benua asia, yaitu negara matahari
terbit (negara jepang).
Untuk menjadikan sebuah negara yang dapat mensejahterakan kehidupan rakyatrakyatnya dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong agar terwujudnya tujuan yang
diinginkan dalam negara tersebut. Hal tersebut dalam ilmu politik disebut dengan istilah
sistem politik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan makalah yang diajukan yaitu sebagai
berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem politik?
2. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi?
3. Apakah yang dimaksud dengan sistem politik demokrasi?
4. Bagaimana keadaan sistem politik demokrasi di indonesia ?
C. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk :
1.
2.
3.
4.
BAB II
gagasan yang bebas; sistem pemerintahan yang transparan yang didalamnya terdapat
jaminan hak-hak kaum minoritas.
c. Sistem politik demokrasi di negara indonesia (di bab selanjutnya).
B. Definisi Demokrasi
Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari bahasa yunani, demos berarti rakyat dan
"kratos atau kratein" yang berarti kekuasaan. Sehingga konsep dasar demokrasi berarti "rakyat
berkuasa" (government of rule by the people). Artinya dalam demokrasi ini rakyat memiliki
kekuasaan yang seluas luasnya. Terutama dalam mengungkapkan pendapat, yang telah
terbukti saat ini banyak terjadi kegiatan-kegiatan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi
mereka melalui kegiatan demonstrasi.
Selain itu ada pula definisi singkat mengenai istilah demokrasi yang diartikan sebagai
pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Meskipun demikian
penerapan demokrasi diberbagai negara memiliki cirri khas masing-masing. Dernokrasi
mempunyai arti yang penting bagi masyarakat yang rnenggunakannya, sebab dengan demokrasi
hak masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara dijamin. Dari uraian
penjelasan tersebut diatas demokrasi sangat menjunjung tinggi kepentingan masyarakat.
Jadi, negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan
kemauan rakyat.
C. Bentuk bentuk Demokrasi
Berdasarkan prinsip filosofi negara sistem demokrasi debedakan menjadi :
1. Demokrasi Perwakilan Liberal
Prinsip demokrasi ini didasarkan pada suatu filsafat kenegaraan bahwa manusia
adalah sebagai makhluk individu yang
membangun kehidupan social dan politik yang demokratis. Perkembangan demokrasi negara
Indonesia dibagi menjadi 4 periode, secara singkat akan dijelaskan sebagai berikut :
a) Tahun 1945-1959
Indonesia menganut demokrasi parlementer, dimana dominasi partai politik di DPR,
Kabinet silih berganti dalam waktu singkat. Demokrasi ini hanya bertahan sampai
dekrit presiden 1959.
b) Tahun 1959-1965
Indonesia pada periode ini menganut demokrasi terpimpin, dengan ciri-ciri sebagai
berikut: dominasi presiden, yang membubarkan DR hasil pemilu 1955,
menggantikannya dengan DPR-GR yang diangkat oleh presiden, juga diangkat
presiden seumur hidup oleh anggota parlemen yang diangkat presiden itu,
terbatasnya peran partai politik, berkembangnya pengaruh komunis, munculnya
ideologi nasional, agama, komunis (NASAKOM), meluasnya peranan militer
sebagai
unsur
sosial
politik.
dalam permusyawaratan/perwakilan
Demokrasi berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada periode ini dikenal dengan politik massa mengambang, yakni eksistensi
dan kiprah partai politik hanya sampai di tingkat kabupaten/kota. Tetapi dipihak
lain dengan pongah, arogan dan brutal partai hegemonik dihidupkan sampai ke
pelosok-pelosok desa.
Periode ini berakhir dengan tumbangnya rezim orde baru di bawah komando
jenderal besar Soeharto.
d) Tahun 1998- sekarang
Orde reformasi dengan ciri-ciri enam agenda:
a. Amandemen UUD 1945,
b. Penghapusan peran ganda (multifungsi) TNI,
c. Penegakan supremasi hukum dengan indikator mengadili mantan Presiden
Soeharto atas kejahatan politik, ekonomi dan kejahatan atas kemanusiaan,
d. Melaksanakan otonomi daerah seluas-luasnya,
e. Penegakan budaya demokrasi yang anti feodalisme dan kekerasan,
f. Penolakan sisa-sisa Orde Lama dan Orde Baru dalam pemerintahan.
e) Demokrasi Pasca MoU Heksinki
Bagi rakyat Aceh sebagai salah satu pihak yang terikat dengan isi MoU Helsinki
harus mewujudkan prilaku politik/berdemokrasi sesuai dengan isi MoU itu, yakni
antara lain sebagai berikut : Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) menegaskan komitmen mereka untuk penyelesaian konflik Aceh
secara damai, menyeluruh, berkelanjutan dan bermartabat bagi semua.
E. Demokrasi di Indonesia
Demokrasi yang menjadi pedoman di Indonesia adalah pancasila. Pancasila sebagai
pandangan hidup negara Indonesia dalam melakukan tindakan-tindakan penyelesaian suatu
masalah. Di dalam pancasila terkandung 5 sila yang mempunyai arti begitu dalam.
perwakilan
Sila kelima : Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Kita tidak menafikan betapa indah susunan kata berkaitan dengan demokrasi pancasila,
tetapi dalam kenyataannya adalah Mengabaikan eksistensi dan peran Tuhan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, di mana tidak merasa dikontrol oleh Tuhan. Para pemimpin,
terutama presiden tabu untuk dikritik, apalagi dipersalahkan. Ini bermakna menempatkan
dirinya dalam posisi Tuhan yang selalu harus dimuliakan dan dilaksanakan segala titahnya
serta memegang kekuasaan yang absolute, selain itu marak-maraknya adalah terjadinya kasus
KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Sebagian besar pejabat pemerintahan melakukan KKN
dimana menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi atau golongan, hal tersebut juga
sangat bertentangan dengan sila pertama dalam pancasila. Bila seseorang bertuhan maka
orang tersebut akan menjalankan perintah agamanya dengan benar bukan palah menjalankan
larangan dari agamanya. Karena diibaratkan saja bahwa kasus-kasus korupsi adalah kasus
pencurian yang terorganisir dan jumlahnya tidak mungkin hanya sedikit.
Selain itu yang bertentangan dengan sila kedua adalah sikap yang ditunjukan dari
manusia-manusia atau pemimpin-pemimpin yang sekarang ini menjabat, masih ada pemipmin
yang mempunyai sikap yang tidak manusiawi, tidak adil dan tidak beradab, dengan fakta
eksistensi nyawa, darah, harkat dan martabat manusia lebih rendah dari nilai-nilai kebendaan.
Hal lain yang bertentangan dengan sila selanjutnya adalah tidak ada keadilan hukum,
ekonomi, politik dan penegakan HAM. Pemilu rutin lima tahunan, tetapi sekedar ritual
demokrasi. Dimana dalam prakteknya diberlakukan sistem Kepartaian Hegemonik, yakni
pemilu diikuti oleh beberapa partai politik, tetapi yang harus dimenagkan, dengan menempuh
berbagai cara,intimidasi, teror, ancaman danuanga, hanya satu partai politik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem politik adalah susunan yang teratur dari pandangan, teori, dan asas mengenai
ketatanegaraan atau kenegaraan.
Demokrasi berarti "rakyat berkuasa" (government of rule by the people). Artinya dalam
demokrasi ini rakyat memiliki kekuasaan yang seluas luasnya.
Sistem politik demokrasi adalah susunan yang teratur dari pandangan, teori, dan asas
mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan dimana rakyat memiliki kekuasaan yang seluas
luasnya.
B. Saran
Sebaiknya dalam melakukan penulisan karya tulis ilmiah ataupun makalah dan lainlainnya hendaknya mempunyai beberapa referensi, karena akan semakin banyak referensi
yang digunakan maka akan menambah kualitas makalah menjadi lebih baik.