Anda di halaman 1dari 24

PENYAJIAN DATA

BY. RIYAN NINGSIH


Email : riyan_ningsih@yahoo.com

Tujuan Penyajian Data


- Membandingkan 2 angka atau lebih
- Menunjukkan distribusi subyek menurut
nilai atau kategori variabel tertentu
- Menampilkan perubahan nilai suatu
variabel tertentu menurut waktu.
- Menunjukkan hubungan antar 2 variabel
- Penyajian data harus dapat meringkas
data, shg dpt mengambarkan informasi,
sederhana, lugas dan komunikatif.
2

PENYAJIAN DATA
Penyajian
Tujuan
Jenis
Tulisan
Memberikan Keterangan Narasi
scr tulisan
Tabel

Memberikan ket.
Berbentuk angka

-Master tabel
-Tab. Silang
-Tab. Distrib.
Freq

Grafik

Memberikan ket.utk
melihat perbandingan
atau trend

-Histogram
-Poligon
-Ogive dll
3

Penyajian Dalam Bentuk Tulisan


Tujuan :
- Memberikan keterangan dari keseluruhan
prosedur,
hasil-hasil,
dan
kesimpulankesimpulan yg dibuat dg menggunakan tulisan
(text)
- Tidak dapat mencakup banyak gambaran
statistik karena tidak efektif
Contoh :
Daerah Jawa- Madura di bagi menjadi 5 Daerah.
Yaitu DKI Jakarta 560 km, Jawa barat 46.317
km, Jawa Tengah 34.206 km dan Jawa Timur
(termasuk madura) seluas 47.922 km
4

Lanjutan
- Proses penyajian data yang diwujudkan dalam bentuk uraian
serangkaian kalimat.
- Data yang terdapat pada tabel maupun grafik perlu diberikan
narasi.
Tabel 1. Hubungan kadar Hb ibu hamil dengan kejadian BBLR.
BBLR
Status Kadar HB/Kejadian BBLR

Kadar Hb
Jumlah

Ya

Tidak

Jumlah

Anemia

12

16

Tidak

18

24

18

22

40

Berdasarkan tabel 1, terdapat 12 bayi yang BBLR yang dilahirkan oleh


Ibu yang menderita anemia.

Penyajian Dalam Bentuk Tabel


Tujuan
Menyajikan suatu agregat dan data-data numerik di dlm
suatu bentuk tabel, dmn data-data disusun dalam baris
dan kolom sedemikian rupa shg dpt memberikan
gambaran atau perbandingan.
Tabel yang baik harus sederhana
Bagian bagian dalam tabel :
- Judul
- Total
- Stub
- Nomor total
- Box head
- Foot note
- Body
- Sumber data
6

Lanjutan
- Proses penyajian data pada sebuah tabel.
- Data mentah (raw data) perlu disajikan dalam bentuk tabel agar
mudah dimengerti dan dipahami.
Contoh :
Tabel 1. Hasil analisis hubungan Status kadar HB ibu dengan kejadian BBLR.
Status Kadar HB/
Kejadian BBLR

BBLR
Ya

Tidak

Anemia

12

Tidak

18

18

22

Kadar Hb
Jumlah

X2

P-value

OR

CI 95 % OR

6,23

0,003

4,5

2,1 9,8

Prinsip Pembuatan Tabel :

1. Judul Tabel
a. Nomer Tabel
- Tabel 4.1 ( karena adanya pembaban)
- Skripsi, tesis, laporan penelitian dll.
- Tabel 4.1 (artinya tabel tsb terdapat pada
bab 4 dan urutan tabel ke-1 pada
bab tersebut.
- Tabel 1 ( Tanpa pembaban )
- Jurnal
- Tabel 1, artinya tabel tsb adalah tabel
urutan ke_1 dalam serangkaian laporan
8

Lanjutan
b. Cara penulisan (gaya selingkung)
- Letak/posisi center/rata kiri.
c. Substansi judul.
unsur APA DIMANA - KAPAN

Jangan dilakukan pemutusan suku kata.


2. Judul kolom (singkat, jelas, jangan putus suku kata)
3 Judul baris (sama dg judul kolom)
4. Badan tabel :
- berisi sel-sel
- sel-sel merupakan tempat dimana data ditulis
5. Sumber data (untuk data sekunder)
9

Tabel 2.1. Distribusi..


..Tahun 2004.

Judul Tabel

JUDUL KOLOM
Judul
Kolo
m

Sel
Judul Baris

Sumber :

Sel

Sel

Sel

Sel

Sel

Sel

Sel

Sel

Badan
daftar

10

Tabel 2.1. Hubungan antara pengetahuan dengan praktek


penggunaan APD di PT APAC Tahun 2004.

Pengetahuan

Menggunakan
APD

Jumlah

Tidak

Ya

Buruk

12
(40 %)

18
(60 %)

30
(100 %)

Baik

22
(55 %)

18
(45 %)

40
(100 %)

34
(48,6 %)

36
(51,4 %)

70
(100 %)

Jumlah

11

Jenis-jenis Tabel
Tabel Induk (master table)
Tabel Silang (cross table)
- Utk menyajikan penemuan seringkas dan seefektif
mungkin
- Merupakan tabel silang 2 variabel atau lebih
- Bertujuan membandingkan 2 atau lebih variabel yang
terkait.
Tabel Distribusi Frekuensi :
- Tabel distribusi frekuensi
- Tabel distribusi frekuensi relatif (%)
- Tabel distribusi freq. Kumulatif
- Tabel distribusi freq. relatif kumulatif (%)

12

Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi


Rumus Strugges
1. Menghitung jumlah kelas interval
K = 1 + 3.3 log n
2. Menghitung rentang data
3. Menghitung panjang kelas= rentang dibagi jumlah
kelas
4. Menyusun interval kelas
5. Stlh kelas interval tersusun, maka masukkan data
guna mengetahui freq pada setiap kelas dg tolly
6. Data siap disajikan
13

Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik


Grafik haruslah sederhana
Bagian-bagian grafik :
- Nomor - Judul
- Absis (sumbu X) - Ordinat (sumbu Y)
- Keterangan - Sumber
Teknik pembuatan grafik :
-Judul terletak dibawah, singkat dan jelas
- Apakah sumbu y mulai dari nol ?
- Skalanya sudah jelas ?
- Satuan ukurnya telah dijelaskan ?
14

Macam-macam Grafik
Histogram
Dipergunakan utk
menyajikan suatu
distribusi freq dari data
kontinue
Langkah-langkah :
- Membuat batas kelas yg
sebenarnya utk tiap-tiap
kelas interval
- Kelas interval
digambarkan dg sumbu
x dan freq sumbu y
- Kelas terendah
digambarkan paling kiri

Poligon
Dipergunakan utk
menyajikan suatu
distribusi freq dari data
kontinue
Langkah-langkah :
- Hampir sama dg
histogram ditambah
titik-titik tengah
kemudian dihubungkan
membentuk freq.
poligon
15

Lanjutan
Ogive
- Sebuah penyajian
grafik freq.
kumulatifdari sebuah
agregrate data yang
telah dikelompokkan
dari sebuah tabel
distribusi freq
- Untuk membuat ogive
tempatkan titik pada
batas tiap kelas

BAR ( GRAFIK
BATANG)
- Dipergunakan utk
menyajikan data diskrit
- Jenisnya :
Single bar
Subdivided bar
(berdampingan)
Multiple bar
16

Lanjutan

Scatter plot (diagram tebar)

- Dipergunakan utk
menyajikan sepasang
pengamatan dari 2 variabel
utk memperhatikan ada
atau tdknya hub. Antara 2
variabel
- Tiap pasang pengamatan
pada suatu individu
disajikan sebuah data
diagran
- Skala vertikal pada scater
tdk perlu dimulai dari nol

Lini ( diagram garis)


- variabel yang
disajikan lebih dari satu
- Membandingkan antar
variabel dilihat juga
kecenderungan
masing- masing
variabel

17

Grafik: Histogram

18

Grafik Batang (Bar)

19

Grafik Batang dengan Kelompok

20

Grafik Lingkaran (Pie)

21

Diagram Tebar
140000
120000
100000
80000

C u rre n t sa la ry

60000
40000
20000
0
0

20000

40000

60000

80000

100000

Beginning salary

22

Diagram Garis (Line) :


Jumlah Kasus DBD Menurut Bulan di RS. X Tahun
2006
50

J u m la h k a su s

40

30

20

Kasus DBD
Batas atas = 33.9

10
Rata-rata = 20.4
0

Batas bawah = 6.9

Sigma level: 3

23

24

Anda mungkin juga menyukai