Me = Mean (rata-rata)
Xi = nilai data dari data ke 1 sampai data ke n
n = banyaknya data yang diolah
2. Data dalam distribusi frekuensi
fi Xi
Me = ------------- fi
Contoh :
Nilai
(Xi)
Frekuensi
( fi )
fi . Xi
6
7
8
9
10
20
25
40
10
5
120
175
320
90
50
100
755
Jumlah
fi . Xi
755
1. Modus (Mo)
b1
Mo = b + p ----------b1 + b 2
Mo
b
p
b1
b2
= Nilai modus
= Batas bawah klas interval dengan frekuensi terbanyak
( nilai bawah klas interval modus dikurangi 0,5 )
= Panjang klas interval dengan frekuensi terbanyak
( selisih nilai bawah klas interval dengan frekuensi terbanyak
dengan nilai bawah klas interval sebelumnya atau sesudahnya).
= frekuensi klas modus dikurangi frekuensi klas interval sebelumnya.
= frekuensi klas modus dikurangi frekuensi klas interval berikutnya.
2. Median (Md)
n/2 - F
Md = b + p -----------f
Md = Nilai median
b
= batas bawah klas interval dimana median terletak
( Nilai bawah klas interval median dikurangi 0,5 )
p
= Panjang klas interval dengan frekuensi terbanyak
( selisih nilai bawah klas interval dengan frekuensi terbanyak
dengan nilai bawah klas interval sebelumnya atau
sesudahnya.
n
= banyak data yang akan diolah
F
= Jumlah kumulatif frekuensi sampai dengan sebelum klas
media.n
f
= frekuensi klas median.
fi
Latihan :
Klas Interval
Frekuensi
51 60
61 70
71 80
81 90
91 100
15
25
40
15
5
Jumlah
100
Data
Data Tunggal
Rata-rata x = xi
n
Data Kelompok
Me = fi.xi
fi
Modus
Nilai yg sering
Mo = b+p( b1 )
muncul mis. 6,7,7,8
b1+b2
maka modusnya 7
Median
Md = b+p (n-F)
f
Keterangan Rumus
Mo
b
P
b1
b2
Md
n
F
f
= Modus
= Batas kelas interval dg freq terbanyak
= Panjang kelas interval dg freq terbanyak
= Freq pd kelas modus freq kelas sblnya
= Freq pd kelas modus freq kelas berikutnya
= Median
= Banyaknya data/ sampel
= Jumlah freq sbl kelas median
= Freq.kelas median
UKURAN DISPERSI
(UKURAN PENYEBARAN)
2. VARIANSI
Rata-rata kuadrat selisih dari semua
nilai data terhadap nilai rata-rata hitung.
Data tidak berkelompok :
X-X
2
S
n -1
2
n
X
- X
2
atau S
n n - 1
Data berkelompok :
S2
f X - X
n f
f - 1
nfX - fX
atau S2
n n - 1
2
3. STANDAR DEVIASI
Akar pangkat dua dari Variansi.
Disebut juga Simpangan Baku.
Data tidak berkelompok :
S
X-X
n -1
atau S
n X 2 - X
n n - 1
Data berkelompok :
f X - X
S
f - 1
n f
nfX2 - fX 2
atau S
n n - 1
Lanjutan
Contoh 1 :
Interval
Kelas
X - X
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
2592,85
1437,93
621
142,09
1,17
198,25
733,33
f = 60
26124,76
S
442,79
60 - 1
S 442,79 21,04
2
f X-X
7778,55
5751,72
2484
1136,72
14,04
4559,75
4399,98
26124,76
NILAI POSISI
Kwartil : Sekumpulan data dibagi empat bagian yang
sama banyak, sesudah disusun menurut nilainya
Desil : Sekumpulan data dibagi menjadi 10 bagian
yang sama besar
Presentil : Sekumpulan data yg dibagi menjadi 100
bagian yang sama besar
Langakahnya :
1. Susun data menurut urutan nilainya
2. Tentukan letak kuartil
3. Tentukan nilai
Nilai K/D/P = Data letak kecil + / 1/10/100 (
Data letak Besar Data letak kecil)
Lanjutan
Parameter
Rumus
Letak
Kwartil
Desil
Presentil
Nilai
Keterangan Rumus
b = Batas kelas ki ialah kelas interval akan
terletak
P = Panjang kelas
F = Jumlah frekuensi dg tanda kelas lebih
kecil dari tanda kelas ki
f = Frekuensi kelas ki