Anda di halaman 1dari 29

Euthanasia Pilihan

Terakhir
Blok Etika, Moral, dan Profesionalisme

Kelompok B-13
Wahyu Ramadhan
Uray Cassandra I.
Nisa Austriana Nuridha
Noura Alia
Novia Reski Erianti
Tri Amira Sowakil
Veranisa Sucia (sekretaris)
Virta Andhika (ketua)
Yana Dwi Suciati

Skenario :
Ny. ZA 78 tahun menderita tumor otak yang dinyatakan tim dokter yang
merawatnya sebagai penyakit dengan tidak ada harapan sembuh kembali. Ny
ZA sudah beberapa kali melakukan usaha bunuh diri atau tentamen suicide
karena nyeri kepala yang luar biasa. Anak laki-laki Ny. ZA adalah dokter bedah
digestif yang sangat sayang dan prihatin terhadap keadaan ibunya. Ny. ZA
berulangkali merengek kepada anaknya agar diberi suntikan yang mematikan
karena dia tidak tahan terhadap penyakitnya itu. Awalnya anaknya menolak
mengabulkan permintaan ibunya, tetapi melihat penderitaan ibunya yang
terus menangis kesakitan dan usaha bunuh diri terus menerus dengan
membentur-benturkan kepalanya, akhirnya anaknya mengabulkan permintaan
ibunya dengan memberikan suntikan pengurang rasa sakit dengan dosis
berlebihan agar ibunya tidak merasakan sakit kepala yang hebat itu lagi.
Setelah memberikan suntikan yang mematikan itu sang dokter bedah
melaporkan dirinya ke Polisi. Tetapi di pengadilan hakim menjatuhkan
hukuman yang tidak sesuai dengan pasal pembunuhan, karena sang dokter
bedah tersebut menyuntikkan suntikan yang mematikan tersebut dengan rasa
sayang yang dalam kepada ibunya karena penderitaan berkepanjangan dan
tidak ada harapan untuk sembuh.

Kata-Kata Sulit
1. Euthanasia
2. Bedah Digestif
3. Tumor
4. Dosis
5. Tentamen Suicide
6. Suntik Mati
7. Pembunuhan
8. Hukuman
9. Nyeri

Brain Storming
1. Apa euthanasia diperbolehkan di Indonesia ?
2. Apa saja pasal atau dasar hukum yang mengatur

3.
4.
5.
6.
7.
8.

euthanasia, sehingga pengadilan tidak memberikan


hukuman yang setimpal kepada anak Ny. ZA ?
Bagaimana pandangan islam dengan Adanya
euthanasia ?
Apa saja prosedur euthanasia ?
Apa saja syarat dilakukan euthanasia ?
Selain menyuntik dengan dosis berlebih, apakah cara
lain untuk melakukan euthanasia ?
Apa manfaat dari euthanasia ?
Apa saja jenis jenis euthanasia ?

Skema
Euthanasia

Kodeki
Euthanasia
Ditinjau dari
Etik
Euthanasia
Menurut Islam

Hipotesa
Euthanasia adalah mengakhiri kehidupan
seseorang secara sengaja karena menderita
penyakit yang tidak dapat disembuhkan baik
secara aktif maupun pasif dinegara tertentu
dengan syarat, prosedur, dan cara yang telah
ditetapkan. Dalam pandangan islam hal ini
tidak diperbolehkan, dan di Indonesia sendiri
melakukan euthanasia tidak diperbolehkan
karena melanggar hukum dan etika kedokteran.

Sasaran Belajar
Mampu Memahami Dan
Menjelaskan Tentang
Euthanasia

Mampu memahami dan


menjelaskan KODEKI
Mampu memahami dan
menjelaskan euthanasia ditinjau
dari etik
Mampu memahami dan
menjelaskan pandangan islam
mengenai euthanasia

Mampu Memahami Dan Menjelaskan


Tentang Euthanasia
Definisi
Euthanasi
a
Alasan
Jenis-Jenis
Euthanasi
Euthanasi
a
a
SyaratSyarat
Euthansia

Definisi Euthanasia

Menurut
Menurut
Bahasa
KBBI
Menurut
Menurut
Pandangan
Kamus
Dorland
Islam
Menurut
Menurut
Kodeki
KNMG

Jenis-jenis Euthanasia

Segi Cara
Melakukan
Segi Permintaan
Euthanaisa
Aktif

Euthanasia
Pasif

Euthanasia
Voluntir

Euthanasi
a
Involuntir

Euthanasi
a
Nonvolunti
r

Syarat-Syarat Euthanasia
Keadaan penyakit pasien sudah sangat
parah
Hilangnya fungsi dari batang otak pasien
Pasien yang menderita sakit amat
sangat
Pasien yang sudah koma sangat lama
Pasien berada dalam keadaan terminal
Pasien dalam keadaan koma

Alasan Euthanasia
Rasa sakit yang
tidak
tertahankan
Hak oralbagi setiap orang
untuk mati terhormat,
maka seseorang
mempunyai hak memilih
cara kematiannya

Meringankan
penderitaan
seseorang

Mengurangi
beban
ekonomi

Mampu Memahami Dan


Menjelaskan KODEKI
KODEKI
Kaidah Dasar Bioetik
Eitka Klinis
Persamaan dan Perbedaan Etik dan
Hukum

KODEKI
Kewajiban
Umum

Pasal 1

Pasal 5

Pasal 2

Pasal 7

Pasal 3
Pasal 8

Pasal 4

Pasal 9

Pasal 6

KODEKI
Kewajiban Dokter
Terhadap Pasien

Pasal 10

Pasal 11

Pasal 12

Pasal 13

KODEKI
Kewajiban Dokter Terhadap
Teman Sejawat
Pasal 14

Pasal 15

Kewajiban Dokter Terhadap


Diri Sendiri

Pasal 16

Pasal 17

Kaidah Dasar Bioetik


Pengertian
Bioetik
Onara
ONeill

F.Abel

Henderich
Oxford

Van
Potter

Kaidah Dasar Bioetik

Beneficen
ce

NonMaleficen
ce

Justice
(Keadilan)

Autonomy

Etika Klinis

Etika Klinis pada


Dokter Muda(KoAsisten)

Pendekatan dalam
Mengambil
Keputusan di Dalam
Etika Klinis

Etika Klinis pada Dokter Muda(KoAsisten)


bahwa tidak semua pasien yang berobat jalan
atau dirawat inap dimanfaatkan untuk lahan
praktik klinik
Kepada pasien yang berstatus subjek
pendidikan
Permintaan untuk tindakan medik haruslah
sopan.
Pada prosedur invasive harus dihadari
supervisor

Pendekatan dalam Mengambil


Keputusan di Dalam Etika Klinis

Indikasi
Medik

Pilihan
Pasien

Kualitas
Hidup

Gambaran
Kontekstu
al (Kondisi
Sekitar)

Persamaan Etik dan Hukum


Sama-sama merupakan alat untuk mengatur tertibnya
hidup bermasyarakat.
Sebagai objeknya adalah tingkah laku manusia.
Mengandung hak dan kewajban anggota masyarakat agar
tidak saling merugikan.
Menggugah kesadaran untuk bersikap manusiawi.
Sumbernya adalah hasil pemikiran para pakar dan
pengalaman para anggota senior.

Perbedaan Etik dan Hukum


Etik berlaku untuk lingkungan profesi, hukum berlaku untuk
umum.

Etik disusun berdasarkan kesepakatan anggota


profesi, hukum disusun oleh badan pemerintah,
Sanksi terhadap pelanggaran etik berupa tuntutan,
sanksi terhadap pelanggaran hukum berupa
tuntutan.
Penyelesaian pelanggaran etik tidak selalu disertai
bukti fisik, penyelesaian pelanggaran hukum
memerlukan bukti fisik.

Mampu memahami dan menjelaskan


euthanasia ditinjau dari etik
Pasal 2
Pasal 7A
Pasal 7C
Pasal 7D
Sumpah
Hippokrates

Memahami dan Menjelaskan


Euthanasia Menurut Pandangan
Islam
QS. An-Nisaa ayat 29

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu


saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.

QS. An-Nisaa ayat 93

Artinya: Dan barangsiapa membunuh seorang

mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah


Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka
kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan
azab yang besar baginya.

Hadist
Nabi SAW bersabda, Janganlah kamu mengharapkan kematian

karena sesuatu musibah yang menimpanya, tetapi jika terpaksa ia


harus berbuat begitu, maka katakanlah, Ya Allah biarkanlah aku
hidup jika hidup ini baik bagiku, dan matikanlah aku juka mati itu
lebih baik bagiku. (HR Bukhari dari Anas RA)
Tidaklah halal membunuh seorang muslim kecuali karna salah satu

dari 3 alasan:
1. Pezina mukhasan (sudah berkeluarga) maka ia dirajam hingga
meninggal
2. Seseorang yang membunuh sesame muslim dengan sengaja
maka ia harus dibunuh juga
3. Seseorang yang murtad memerangi Allah dan Rasul maka ia
dibunuh,disalib atau diasingkan.
(HR.Abu Daud dan An NasaI dari Aisyah ra.)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • 2221 6112 1 PB
    2221 6112 1 PB
    Dokumen11 halaman
    2221 6112 1 PB
    Syarief Hidayatulloh
    Belum ada peringkat
  • Kepada Yth
    Kepada Yth
    Dokumen1 halaman
    Kepada Yth
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Skenario 2 Bms 2 A
    Skenario 2 Bms 2 A
    Dokumen24 halaman
    Skenario 2 Bms 2 A
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Urgensi OrganisasiII
    Urgensi OrganisasiII
    Dokumen15 halaman
    Urgensi OrganisasiII
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Forensik
    Forensik
    Dokumen22 halaman
    Forensik
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Forensik
    Forensik
    Dokumen22 halaman
    Forensik
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • PBL Hipoksia
    PBL Hipoksia
    Dokumen11 halaman
    PBL Hipoksia
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Skenario 2 Bms 2 A
    Skenario 2 Bms 2 A
    Dokumen24 halaman
    Skenario 2 Bms 2 A
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Skenario 2 Bms 2 A
    Skenario 2 Bms 2 A
    Dokumen24 halaman
    Skenario 2 Bms 2 A
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Waktua
    Waktua
    Dokumen5 halaman
    Waktua
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Skenario 2 Bms 2
    Skenario 2 Bms 2
    Dokumen3 halaman
    Skenario 2 Bms 2
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • WKWKWK PDF
    WKWKWK PDF
    Dokumen1 halaman
    WKWKWK PDF
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Peran
    Peran
    Dokumen3 halaman
    Peran
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Peran
    Peran
    Dokumen3 halaman
    Peran
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Dokter Ahmad
    Dokter Ahmad
    Dokumen6 halaman
    Dokter Ahmad
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Peran
    Peran
    Dokumen3 halaman
    Peran
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Peran
    Peran
    Dokumen3 halaman
    Peran
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat
  • Peran
    Peran
    Dokumen3 halaman
    Peran
    Virta Andhika
    Belum ada peringkat