Tanggal Implementasi::
22 Juni 2015
Tanggal Implementasi::
22 Juni 2015
2.5. Pasien emergency diperiksa dan distabilisasi sebelum pasien di transfer intra atau antar rumah
sakit
2.6. Kriteria START (Simple Triage and Rapid Treatment)
Prioritas
Penanganan
Prioritas Tertinggi
Warna
Kriteria
Respond Time
Treatment
Segera,
mengancam
nyawa
Prioritas Tinggi
Potensial mengancam
nyawa atau fungsi
vital bila tidak segera
ditangani dalam
jangka waktu singkat
Prioritas sedang
Perlu penanganan
seperti pelayanan
biasa, tidak perlu
segera
Perawatan dapat
ditunda sampai
dengan 3 jam
Prioritas Terakhir
Cidera yang
mematikan
Tidak dibutuhkan
perawatan
Memerlukan
tindakan definitif,
perawatan dapat
ditunda sampai
dengan 60 menit
2.7. Agar dapat menilai kondisi awal pasien gawat darurat secara cepat dan tepat perlu dilakukan
anamnesis singkat dan pemeriksaan secara sistematis terhadap adanya:
gangguan jalan napas (A, airway)
pernapasan (B, breathing)
sirkulasi (C, circulation)
neurologi/ mental status (D, disability)
Anamnesis singkat singkat harus dapat menggali gejala utama yang pasien rasakan sebelum dan
saat mengalami kondisi gawat darurat. Anamnesis tersebut harus dapat menentukan apakah
pasien tersebut termasuk dalam kasus trauma/non-trauma, kasus bedah/non-bedah, kasus
keracunan obat/ toksin
2.7.1.Pemeriksaan jalan napas (A, airway)
Harus mengkaji apakah pasien mengalami obstruksi jalan napas, gangguan proteksi jalan
napas, edema mukosa laring, atau aspirasi benda asing. Suara mengorok atau berkumurkumur menunjukkan adanya penghalang jalan napas dan harus segera dikeluarkan.
Nomor Surat Keputusan Direktur :
032/01.SK/DIR-RSKMII/VI/2015
Tanggal Implementasi::
22 Juni 2015
Tanggal Implementasi::
22 Juni 2015
2.8.4.2.1. Pasien dengan respiratory rate 30x per menit (pada anak-anak jika RR
45x per menit atau RR 15x per menit), pasien dikategorikan prioritas
tinggi (merah), memerlukan penanganan segera (Tabel 1) pasien
dipindahkan ke ruang resusitasi
2.8.4.2.2. Pasien dengan respiratory rate 30x per menit, maka dilakukan
penilaian perfusi
2.8.5.Jika pasien RR 30x per menit, dilakukan pemeriksaan perfusi
2.8.5.1.1. Tidak teraba nadi pada arteri radialis atau CRT 2 detik, pasien
dikategorikan prioritas tinggi (merah), memerlukan penanganan segera
(Tabel 1) pasien dipindahkan ke ruang resusitasi
2.8.5.1.2. Teraba nadi pada arteri radialis atau CRT 2 detik, dilakukan
pemeriksaan status mentalis
2.8.6.Pada pemeriksaan status mentalis
2.8.6.1.1. Pasien tidak mampu melaksanakan perintah sederhana (pada anak-anak
dapat menggunakan metode AVPU), pasien dikategorikan prioritas tinggi
(merah), memerlukan penanganan segera (Tabel 1), pasien dipindahkan ke
ruang resusitasi
2.8.6.1.2. Pasien mampu melaksanakan perintah sederhana (pada anak-anak dapat
menggunakan metode AVPU) , pasien dikategorikan prioritas sedang
(kuning), memerlukan perawatan definitive, tetapi tidak ada ancaman jiwa
segera. Pasien dapat dipindahkan ke ruang bedah atau ruang non bedah
Tanggal Implementasi::
22 Juni 2015
Tanggal Implementasi::
22 Juni 2015
3.4. Setiap pelaporan insidens yang berhubungan dengan proses triage akan dipantau dan dilakukan
analisis dan revisi kebijakan sesuai dengan alur PDCA
Tanggal Implementasi::
22 Juni 2015
Tanggal Implementasi::
22 Juni 2015
Tanggal Implementasi::
22 Juni 2015