Anda di halaman 1dari 37

Pengenalan

prnyakit ISPA dan


Hipertensi

Grand Total Kasus Baru (karyawan)


(Jan-Des 2012)

300 284
250

Kasus baru terbanyak :


1. ISPA
2. Gangguan pencernaan

200
150

Total kasus

100

74
46

50

55

61

63
42

37

10
0

2
0

9
0

Grand Total Kasus Baru (borongan)


(Jan-Des 2012)

100 95

Kasus baru terbanyak :


1.ISPA
2. Penyakit kulit
paling banyak :
SCABIES

90
80
70
60

57

50

Total kasus

40
26

30
20

13

10
0

20

13

9
0

8
0

6
0

orang awam lebih

mengenal dengan
"batuk pilek"
ISPA merupakan
singkatan dari Infeksi
Saluran Pernapasan
Akut meliputi
saluran pernapasan
bagian atas dan
saluran pernapasan
bagian bawah

ISPA

Infeksi Saluran
Pernapasan Akut
Infeksi adalah

masuknya kuman
atau mikroorganisme
ke dalam tubuh
manusia dan
berkembang biak
sehingga
menimbulkan gejala
penyakit.

Saluran

pernafasan adalah
organ mulai dari
hidung hingga alveoli
(paru)

Penyebab ISPA
Penyebab ISPA terdiri dari 300 lebih jenis

virus, bakteri dan riketsia serta jamur.

Faktor risiko
Faktor risiko terserang ISPA:
Usia muda, balita
Status imunisasi yang
tidak lengkap
status ASI eksklusif yang
kurang
status gizi yang
kurang/buruk
berat badan lahir rendah

Faktor
risiko
lingkungan, seperti pencemaran udara,
ventilasi, kepadatan hunian, perubahan cuaca
Merokok

Menularkah?
Virus penyebab ISPA sangat menular.
Melalui droplet

(partikel-partikel kecil)
yang keluar saat
penderita batuk atau
bersin.
melalui kontak langsung

(menyentuh penderita
langsung) dengan
penderita maupun
kontak tidak langsung
yaitu menyentuh benda
yang terkontaminasi
droplet infeksius.

gejala ISPA
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
Demam

Batuk

Pilek
hidung tersumbat
bersin-bersin
Nyeri tenggorokan/nyeri

menelan
Suara serak
Sakit kepala, badan pegalpegal, atau nyeri sendi
Lesu, lemas
Sesak napas
Frekuensi napas cepat

Tanda bahaya !!
Tanda bahaya pada anak golongan umur

kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum


(kemampuan minumnya menurun sampai
kurang dari setengah volume yang biasa
diminumnya), kejang, kesadaran menurun,
mendengkur, mengi, demam dan dingin.
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur
2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa
minum, kejang, kesadaran menurun, stridor
dan gizi buruk.

Perawatan di rumah
a. Istirahat minimal 8 jam perhari
b. Meningkatkan makanan bergizi
c. Bila demam beri kompres dan banyak minum
d. Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan
lubang hidung dengan sapu tangan yang bersih
e. Bila badan seseorang demam gunakan
pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat.
f. Bila terserang pada anak tetap berikan
makanan dan ASI bila anak tersebut masih
menetek.

Bisa dicegah ? BISA..!


Untuk mencegah penularan ISPA, anda
dapat melakukan hal berikut ini :
1. Menjaga keadaan gizi anda dan
keluarga agar tetap baik.
2. Memberikan ASI eksklusif pada bayi
anda.
3. Menjaga pola hidup bersih dan sehat
4. istirahat/tidur yang cukup dan olah
raga teratur.

5. cuci tangan dg
sabun atau hand
sanitizer terutama
setelah kontak
dengan penderita
ISPA.
6. Ajarkan pada anak
untuk rajin cuci
tangan untuk
mencegah ISPA dan
penyakit infeksi
lainnya.

7. Melakukan imunisasi pada anak anda.


Imunisasi yang dapat mencegah ISPA
diantaranya imunisasi influenza,
imunisasi DPT-Hib /DaPT-Hib, dan
imunisasi PCV.
8. Hindari kontak yang terlalu dekat
dengan penderita ISPA.
9. Hindari menyentuh mulut atau hidung
anda setelah kontak dengan flu.

10. Apabila anda sakit, gunakanlah


masker, atau tutup mulut saat batuk
atau bersin

Tindakan semi isolasi. Contoh ; anak

yang sehat tidur terpisah dengan


anggota keluarga lain yang sedang sakit
ISPA.
Upayakan ventilasi yang cukup dalam
ruangan / rumah.

HIPERTENSI

Apa itu hipertensi ?


Hipertensi atau Darah Tinggi adalah
keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah diatas normal.
dimana tekanan sistolik lebih tinggi dari 140
mmHg dan tekanan diastolik lebih tinggi dari
90 mmHg

Klasifikasi Hipertensi
Menurut JNC

Kategori

Sistolik

Diastolik

(mmHg)

(mmHg)

Optimal

< 120 dan

< 80

Normal

< 130 dan

< 85

High normal

130 139 atau

85 - 89

Stage I

140 159 atau

90 - 99

Stage II

160 179 atau

100 109

Stage III

>180 atau

> 110

Hipertensi

Faktor Resiko
Yang tidak dapat dikontrol
Umur : > 50 thn
Sex : Wanita > pria
Genetik
Etnik

Faktor Resiko
Yang dapat dikontrol
Merokok
Dislipidemia/hiperkolesterol
Diabetes Mellitus: tjd hiperinsulinemia dan
hipertropi struktural
Obesitas
Alkohol
Emosi: rangsangan SS Simpatis
Gaya hidup
Status sosial ekonomi

Faktor risiko
Alkohol
Meroko
k&
perokok
pasif
Makana
n tinggi
garam

Usia >
45
tahun

Faktor
Resiko
Hipertens
i

Obesit
as
(gemu
k)

Faktor
keturunan

Ada
penyakit
lain: DM,
sakit ginjal
Stress

Faktor keturunan
Usia

Karena semakin kita bertambah tua,


elastisitas pembuluh darah kita juga
berkurang sehingga cenderung mengalami
penyempitan pembuluh darah. Akibatnya,
tekanan darah pun meningkat.
Gender
Hingga usia 45, pria lebih beresiko mengalami
tekanan darah tinggi.

Kurang gerak (Sedentary lifestyle)


Pola makan

Kalau Anda suka makan makanan tinggi


lemak dan makanan bergaram karena itu
dapat menahan banyak cairan dalam tubuh
sehingga meningkatkan tekanannya.

Berat badan berlebih


Kebiasaan minum minuman beralkohol
Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar
trigliserida dalam darah.
Trigliserida adalah kolesterol yang jahat yang
berpotensi menyebabkan tekanan darah
meningkat.
Stres
Stres dapat meningkatkan tekanah darah sewaktu.
Hormon adrenalin akan meningkat sewaktu kita
stres, dan itu bisa mengakibatkan jantung
memompa darah lebih cepat sehingga tekanan
darah pun meningkat.

GEJALA DAN TANDA


Sakit kepala
Keletihan
Penurunan toleransi aktifitas
Palpitasi
Angina
Dyspnea
Perdarahan hidung/epistaksis
Pusing
Insomnia
Asimptomatis, Kadang2 gejala timbul bila

telah tjd komplikasi pada target organ:


mata, ginjal, jantung, otak

Komplikasi hipertensi:
Mata
Pandangan kabur
Perubahan pd retina spt

perdarahan, eksudat
Penyempitan pembuluh
darah
Edema papil
Retinopati hipertensi

Komplikasi hipertensi: Jantung


(Hipertensive Heart Disease)
Penyakit arteri koronaria

dan angina pektoris


Left Ventricular
Hyperthrophy
Gagal jantung kiri

Komplikasi hipertensi:
Ginjal
Nefrosklerosis
Nokturia
Azotemia
Insufisiensi ginjal

Komplikasi hipertensi:
Otak
Stroke atau serangan

iskemia transien
Hipertensive
ensephalopathy
Paralisis sementara pd satu
sisi/hemiplegia
Ggn ketajaman
penglihatan

Komplikasi hipertensi:
Vaskular
Atherosklerosis
Aneurisme aorta
Periferal vascular disease
Aortic disection

Faktor risiko
Alkohol
Meroko
k&
perokok
pasif
Makana
n tinggi
garam

Usia >
45
tahun

Faktor
Resiko
Hipertens
i

Obesit
as
(gemu
k)

Faktor
keturunan

Ada
penyakit
lain: DM,
sakit ginjal
Stress

Penatalaksanaan
Non farmakologi/gaya hidup
Kurangi intake garam
Kendalikan berat badan
Hindari rokok, alkohol dan stress
Hindari obat hormonal/KB, kortikosteroid
Pembatasan kafein
Kendalikan gula darah
Modifikasi makanan berlemak
Olah raga/aerobik
Teknik relaksasi
Suplemen Kalium, kalsium, magnesium

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai