PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Permintaan terhadap layanan medis bertambah seiring dengan harapan
hidup yang semakin meningkat serta pertumbuhan populasi yang semakin
tinggi. Sektor pelayanan medis seperti klinik pengobatan, fasilitas
kesehatan, serta apotek akan terpengaruh oleh populasi yang semakin
berkembang tersebut. Selain itu angka pengangguran untuk tingkat sarjana
sangat tinggi, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia sangat terbatas
dan adanya tuntutan membuka peluang usaha dengan keahlian masingmasing semakin banyak, salah satu peluang usaha yang dapat di aplikasikan
oleh tenaga kesehatan adalah membuka pelayanan keperawatan di rumah
(Home health Care) (David 2005).
Pelayanan keperawatan di rumah (Home health Care) adalah
merupakan bentuk praktik keperawatan mandiri yang dapat diberikan oleh
seseorang perawat profesional sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawabnya. Praktik keperawatan mandiri ini merupakan sumber yang paling
memungkinkan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
untuk membantu pemerintah mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Praktik
keperawatan di rumah banyak memberikan banyak manfaat seperti
terpenuhinya berbagai kebutuhan keperawatan, biaya kesehatan lebih
terkendali atau lebih hemat, dan peran keluarga dapat dioptimalkan. Praktik
keperawatan mandiri ini merupakan salah satu peluang, tetapi tetap perlu
diperhatikan undang-undang perlindungan konsumen dan undang-undang
menggunakan BPJS.
Menurut Depkes RI tahun 2010 diperoleh hasil 97,7% menyatakan
perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah. Hasil Berbagai faktor
yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
antara lain : kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang
kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan
kesehatan di rumah.
Tujuan
Terselenggaranya strategi perencanaan produk jasa pemeriksaan
kesehatan di rumah (home care) Rumah Sakit Islam Surabaya.
C.
D.
Kegunaan
1.
keluarga
Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada saat
c.
d.
2.
3.
a.
b.
c.