Anda di halaman 1dari 1

Perlakuan CaCl2 dan NaCl

Potensial aksi sel kontraktil miokardial hampir sama dengan sel saraf dan
otot rangka. Potensial aksi sel kontraktil miokardial mengalami
depolarisasi yang cepat yang merupakan hasil dari masuknya ion Na-, dan
proses reoplarisasi merupakan hasil keluarnya ion K+ dari sel. Potensial
aksi ini juga mengalami fase plateau yang terjadi karena masuknya Ca2+
Perbedaan utama potensial aksi antar asel miokardial dan sel otot rangka
atau saraf adalah pada sel miokardial terdapat potensial aksi yang lebih
lama dikarenakan masuknya Ca2+. Setiap Ca2* berpindah ke luar sel
melawan gradient elektrokimia dan bertukar dengan 3 Na* memasuki sel
mengikuti gradient elektrokimianya.
Jika Ca2+ tambahan memasuki sel dari cairan extraselular, lebih banyak
Ca2+ yang dilepaskan dari reticulum sarkoplasma dan terikat pada
tropponin, sehingga meningkatkan kemampuan myosin membentuk
jembatan silang dengan aktin dan menimbulkan kekutan tambahan.
Peningkatan permeabilitas Na+ dan Ca2+selama fase potensial
peacemaker mempercepat depolarisasi dan denyut jantung.
(Silverthorn, Dee Unglaub.2010)
Silverthorn, Dee Unglaub.2010.Human Physiology An Integrated Approach
Fifth Edition.San Fransisco: Pearson Education, Inc
Tapi di data setelah diberi nacl denyut malah menurun, mungkin karena
kesalahan dalam praktikum.
Perlakuan KCl
Ini ada 2 sumber, hampir sama koyoke, mau dikombinasi opo pilih salah satu
terserah.
Karena potensial istirahat tergantung pada konsentrasi ion K+ di dalam daripada di
luar sel, peningkatan konsentrasi ion K+ di luar sel menyebabkan pengurangan
potensial istirahat membrane. Hal ini menyebabkan penurunan kekuatan kontraksi
dan tingkat konduksi potensial aksi Maka dari itu dalam kondisi hyperkalemia (high
plasma potassium), kekuatan kontraksi miokardial menurun dan sel menjadi lebih
eksitabel karena potensial istirahat mendekati ambang batas yang diperlukan untuk
potensial aksi. (Pflanze.2014)
Pflanze, Richard G.2014. Effects of Drugs on the Frog Heart.(Online)
(http://www.biopac.com/curriculum/pdf/a04.pdf)
Mengingat peran ion potassium dalam kesetimbangan elektrokimia sel-sel jantung,
dosis besar ion potassium mengganggu hambatan pacu potensial aksi dan
meningkatkan eksitabilitas sel-sel jantung. Akibatnya, denyut jantung menurun
dengan cepat dan sel-sel mati karena kekurangan aksigen dan nutrisi. (Wang,
Dafang. 2009)
Wang, Dafang.2009.Frog Heart Experiment.(Online)
(http://www.sci.utah.edu/~dfwang/BE6000/BE6000_Lab2.html)

Anda mungkin juga menyukai