Tugas k3ll KLMPK 4
Tugas k3ll KLMPK 4
adalah
perihal
(keadaan)
selamat,
kesejahteraan,
Pengorganisasian,
Penerapan
dan
Pengawasan
serta
2.
tempat
kerja
dan
pekerja
dalam
melaksanakan
keselamatan kerja.
Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. UndangUndang ini menyatakan bahwa secara khusus perusahaan
berkewajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan
dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat
pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan
kesehatan
secara
berkala.
Sebaliknya
para
pekerja
juga
ini
mengatur
mengenai
segala
hal
yang
penjabaran
dan
kelengkapan
Undang-undang tersebut,
4.
Permenaker RI No 1 Tahun 1988 tentang Kualifikasi dan Syaratsyarat Operator Pesawat Uap.
Permenaker RI No 1 Tahun 1989 tentang Kualifikasi dan Syaratsyarat Operator Keran Angkat.
Permenaker
Syarat-syarat
5.
6.
MANAGER K3
KEPALA
OPERASI K3
KEPALA
AUDIT &
EVALUASI K3
SUPERVISOR
PLANNING
SUPERVISOR
IMPLEMENTA
SI
SUPERVISOR
EVALUASI
SUPERVISOR
AUDIT
PELAKSANA
PELAKSANA
PELAKSANA
PELAKSANA
Manajer
Merupakan tingkat tertinggi dari masing-masing divisi yang mengelola
dan mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan produktivitas
divisinya, khususnya dalam hal penanganan keselamatan dan kesehatan
kerja.
Supervisor
Sebagai mengarahkan, membagi, mengawasi dan memberi penilaian
setiap pekerjaan yang dibebankan kepada tiap pelaksana.
Teknisi
Merupakan pekerja level terakhir yang bertugas menjalankan kegiatan
untuk menjalankan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perusahaan
Tersebut .
4. Sistem Kerja
Pada era globalisasi saat ini, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan salah satu tuntutan utama dalam
pemenuhan standar Internasional terhadap suatu produk barang atau jasa.
Apalagi pasar mancanegara memiliki persyaratan untuk suatu produk barang
atau jasa, seperti ISO (The International Organization for Standardization)
dan OHSAS (Occupational Health and Safety Assesment Series). Sehingga
membudayakan K3 merupakan salah satu konstribusi membangun bangsa dan
negara, sehingga dapat bersaing dengan bangsa dan negara maju. Dalam era
globalisasi ini, terutama dalam menghadapi persaingan perdagangan
internasional, azas penerapan K3 merupakan syarat utama yang berpengaruh
fisik,
kimia,
biologik,
ergonomik,
maupun
aspek
2.
3.
ini
dapat
dimulai
melalui
suatu
walk
through
survey atau inspection yang bersifat umum sampai kepada inspeksi yang
lebih detail. Dalam kegiatan ini prinsip utamanya adalah melihat, mendengar
dan mencatat semua keadaan di tempat kerja baik mengenai bagian kegiatan,
proses, bahan, jumlah pekerja, kondisi lingkungan, cara kerja, teknologi
pengendalian, alat pelindung diri dan hal lain yang terkait.
4.
5.
Mencari
informasi
atau
data
potensi
bahaya.
Analisis resiko.
Dalam kegiatan ini, semua jenis resiko, akibat yang bisa terjadi, tingkat
keparahan, frekuensi kejadian, cara pencegahannya, atau rencana tindakan
untuk mengatasi resiko tersebut dibahas secara rinci dan dicatat selengkap
mungkin.
7.
Evalusi resiko.
Memprediksi tingkat resiko melalui evaluasi yang akurat merupakan
langkah yang sangat menentukan dalam rangkaian penilaian risiko.
Konsultasi dan nasehat dari para ahli seringkali dibutuhkan pada tahap
analisis dan evaluasi resiko.
8.
control,
pengendalian
administratif,
pelindung
9. Menyusun pelaporan.
Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam penilaian risiko harus
dicatat dan disusun sebagai bahan pelaporan secara tertulis.
E. Asuransi Ketenagakerjaan
BPJS
Ketenagakerjaan
(Badan
Penyelenggara
Jaminan
Sosial
Kesehatan dahulu
bernama
Ketenaga
Peringatan tertulis;
telah
disebutkan
sebelumnya,
pengawasan/
inspeksi
dalam