Anda di halaman 1dari 52

STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK

PETA EKSPEDISI
Model Atom Dalton
Benda

Tersusun dari

Inti Atom

Proton

Neutron

Elektron

Dijelaskan
dengan

Mempunyai

Partikel Atom

ATOM

Model Atom

Model Atom Rutherford

Digambarkan
dengan

Tersusun dari

Model Atom Thomson

Model Atom Bohr


Model Atom Mekanika Kuantum

Isotop
Nomor Massa
Nomor Atom

Berkaitan
dengan

Konfigurasi Elektron

Isoton
Isobar

Elektron Valensi
Menemukan

STUKTUR ATOM
Pengertian Atom
Partikel-Partikel Penyusun Atom
Model-Model Atom
Susunan Atom
Konfigurasi Elektron

Pengertian Atom

Atom didefinisikan sebagai partikel terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagibagi lagi, akan tetapi dari hasil penemuan selanjutnya ternyata atom masih terdiri atas
partikel-partikel yang lebih kecil lagi yang disebut partikel sub atom. Partikel sub atom
tersebut adalah;
No.

Partikel Sub
atom

1.

Proton

2.
3.

Lambang

Penemu / Th

Massa
(sma)

Massa (Kg)

Muatan

Goldstein, 1886

1,00728

1,6726 X 10-27

+1

Neutron

J. Chadwick, 1932

1,00866

1,6749 X 10-27

Elektron

J. Thomson, 1897

0,00055

9,1095 X 10-31

-1

Partikel-Partikel Penyusun Atom


Dari hasil penemuan, ternyata atom terdiri atas partikel-partikel
Yang sederhana, yang disebut partikel sub atom.
Partikel-partikel sub atom tersebut adalah : proton, elektron,
dan neutron.
Proton
Elektron
Neutron

Model-Model Atom
Hasil eksperimen yang memperkuat konsep atom menghasilkan gambaran
mengenai susunan partikel-partikel di dalam atom. Gambaran ini
berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom.
Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.
Marilah kita pelajari satu persatu masing-masing konsep/model atom tersebut.
1. Model Atom Dalton (1805)
2. Model Atom Thomson (1897)
3. Model Atom Rutherford (1911)
4. Model Atom Niels Bohr (1914)
5. Model Atom Modern
6. Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom

Proton

Proton merupakan partikel bermuatan positif, posisinya terletak didalam inti atom.

Goldstein berhasil menemukan adanya partikel bermuatan positif dalam atom.


Partikel tersebut dinamakan proton. Setelah penemuan proton, Rutherford juga
berhasil membuktikan proton terletak ditengah-tengah ruang atom (inti atom).
e
e

Inti atom, terdapat proton


dan neutron

e
P
n
e

Kulit-kulit
atom

Elektron
Elektron merupakan partikel atom yang pertama kali ditemukan, Elektron ditemukan
Oleh Joseph John Thomson seorang ilmuan inggris. Penemuannya berawal dari
Percobaan tabung sinar katoda pada 1897. Istilah elektron sendiri pertama kali
Dikemukakan oleh George Johnston Stoney pada 1891.
Gambaran Posisi Elektron dalam Atom
e
e

Inti atom, terdapat proton


dan neutron

e
P
n
e

Kulit-kulit
Atom terdapat elektron

Neutron

Keberadaan proton didalam inti atom ternyata tidak sendirian. James Chadwick
Seorang ilmuan Inggris berhasil menemukan adanya neutron dalam inti atom
Pada 1932.

Gambaran Posisi Neutron dalam Atom


e
e

Inti atom, terdapat proton


dan neutron

e
P
n
e

Kulit-kulit
Atom terdapat elektron

Model Atom Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang atom.


Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum
susunan tetap (hukum prouts). Lavoiser menyatakan bahwa "Massa
total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat
hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan
John Daltonmassa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum
tersebut Dalton mengemukakan teori tentang atom
sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada
tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:

Atom adalah partikel terkecil


Dan tidak dapat dibagi lagi.
Bentuk seperti Bola Pejal.

Model atom Dalton, seperti bola pejal


Gambar. Model Atom Dalton

Kelebihan Teori Atom Dalton

Dapat menjelaskan hukum kekekalan massa.


Jika atom-atom dari unsur-unsur tidak dapat dihancurkan, maka atom-atom yang
sama harus ada setelah reaksi selesai. Seperti halnya sebelum reaksi berlangsung
maka massa keseluruhan dari pereaksi dari hasil reaksi harus sama.
Dapat menjelaskan hukum perbandingan tetap.
Jika semua atom dari sebuah unsur memiliki massa yang sama, dan jika satuan-satuan
Atom memiliki perbandingan tetap, persentase susunan senyawa harus memiliki nilai
tertentu, dengan mengabaikan ukuran contoh yang dianalisis atau keadaan semula.

Kelemahan Teori Atom Dalton

inya bahwa semua atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama
ti tidak benar.
diketemukannya isotop oleh Mc. Coy dan Ross pada
sotop yang hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain secara kimia,
nyai susunan elektron yang sama tetapi mempunyai massa yang berbeda.
inya bahwa selama reaksi kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan
mengalami perubahan), teori ini kurang tepat.
ana atom dapat saling mengadakan ikatan baik dengan atom-atom lain yang
maupun yang tidak sejenis, jika sama sekali tidak mengalami perubahan?
ng ditemukan fakta bahwa ada sedikit perubahan energi listrik pada bagian
om sehingga atom dapat mengadakan ikatan satu dengan lainnya.
tom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus
rik.
gaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik
elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya
antar listrik.

Model Atom Thomson (1897)


Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh
William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang
SINAR KATODE dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan
partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode
dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar
katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang
bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan
partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif,
maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan
muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson
memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan
teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.

Percobaan Sinar Katode

Kutub
Negatif magnet

Kutub
Positif magnet

asil pengamatan:
Sinar katoda dibelokkan oleh medan magnet, tertarik oleh lempeng logam positif,
tetapi ditolak oleh lempeng negatif.
Setelah menghitung dan membandingkan nilai muatan partikel (e) dan massa (m),
diperoleh nilai perbandingan e/m=1,76X 108 coulomb/gram. Nilai ini sama untuk
semua gas.
Kesimpulan:
1. Setiap gas menghasilkan sinar katoda yang sama.
2. Sinar katoda ini disebut elektron dan bermuatan
negatif.

Animasi Percobaan Sinar Katoda


Yang dilakukan Thomson.

Menurut Thomson, Atom adalah materi yang bermuatan positif dan didalamnya
Tersebar elektron (muatan negatif) bagaikan kismis dalam roti kismis.

Bermuatan
Positif

Roti kismis

Gambar. Model atom Thomson seperti

roti kismis

Muatan
Negatif
(elektron)
tersebar

Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.

3. Model Atom Rutherford (1911)


Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom
Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom
terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif
agar tidak saling tolak menolak.

Elektron mengelilingi inti


Dalam atom.
Percobaan Rutherford
Model atom Rutherford seperti tata surya

Kelebihan teori atom Rutherford


Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti

Kelemahan teori atom Rutherford


Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan
teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama
- kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati
inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan
sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas
kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan
mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali
tersebut. Rutherford telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut
dengan kulit.

Model Atom Niels Bohr (1914)

Niels Bhor mengemukakan, Atom terdiri atas inti atom yang


Bermuatan positif dan dikelilingi elektron-elektron yang beredar
Pada kulit-kulit atom tanpa disertai pemancaran atau penyerapan
energi.

Inti atom, bermuatan


positif

Kulit-kulit Atom, terdapat


Elektron yang beredar
mengelilingi inti

Model Atom Niels Bohr

Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa
pektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah :
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.
Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan
menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan
memancarkan energi.
Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut

Kelebihan
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
berpindahnya elektron.
Kelemahan
Berdasarkan hasil penelitian berikutnya terbukti bahwa gerakan elektron menyerupai
Gelombang. Oleh karena itu posisi elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Jadi orbit Lingkaran dengan jari-jari tertentu yang diungkapkan Niels Bohr
tidak dapat diterima.
Tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga
diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.

End

Model Atom Modern (mekanika gelombang/mekanika kuantum)

odel Atom Mekanika Gelombang menjelaskan bahwa didalam atom elektron beredar
da orbital-orbital yaitu daerah disekitar inti atom dengan kebolehjadian menemukan
ektron.

Awan elektron

Model Atom Mekanika Gelombang

eori atom mekanika gelombang memiliki persamaan dengan teori atom Niels Bohr
Dalam hal tingkat-tingkat energi atau kulit-kulit atom, tetapi berbeda dalam hal bentuk
intasan elektronnya. Dalam teori mekanika gelombang posisi elektron adalah tidak
asti. Hal yang dapat ditentukan mengenai keberadaan elektron dalam atom adalah
Daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron, daerah tersebut dinamakan
Orbital.

Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom


Model Atom

Kelebihan

Kelemahan

Menurut Dalton seperti bola pejal

Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom

Tidak menerangkan hubungan antara larutan


senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur dan
tidak dapat dibagi lagi

Menurut Thomson seperti roti kismis

Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom
bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Selain itu juga memastikan bahwa
atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negatif untuk membentuk
atom netral. Juga membuktikan bahwa elektron terdapat dalam semua unsur

Belum dapat menerangkan bagaimana susunan


muatan positif dalam bola dan jumlah elektron

Rutherford seperti planet bumi


mengelilingi matahari

Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi
inti

Model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa


elektron tidak pernah jatuh ke dalam inti sesuai
dengan teori fisika klasik

Niels Bohr seperti bola, dengan inti


atom yang dikelilingi sejumlah
elektron

Mempu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hidrogen

Hanya dapat menerangkan atom-atom yang


memiliki elektron tunggal seperti gas hidrogen,
tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna
dari atom-atom yang memiliki banyak elektron

Susunan Atom

Dengan ditemukannya struktur atom, maka perbedaan antara atom yang satu dengan
yang lainnya dapat dijelaskan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan susunan,
yaitu jumlah proton, elektron, dan neutronnya. Dalam kaitan dengan susunan atom, kita
perlu memahami beberapa istilah, yaitu:
1. Nomor Atom
2. Nomor Massa
3. Notasi Susunan Atom
4. Isotop
5. Isobar
6. Isoton

Nomor Atom (Z)

adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton didalam inti atom.


juga menunjukkan jumlah elektron dalam atom.
Contoh : Nomor atom Na = 11 Artinya : - Jumlah proton
= 11
- Jumlah elektron = 11
11 Elektron pada semua kulit atom
11 proton pada Inti atom

24
11

Nomor Massa (A)

dalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton + neutron dalam

Ada 11 proton dan 13 neutron


Sehingga nomor massa = 24

24
11

Notasi Susunan Atom

ah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang
asi) sebagai berikut.

A
Z

Contoh soal

Nomor Massa
( Jumlah Proton + Neutron)
dalam inti atom
Lambang Unsur
Nomor Atom
( Jumlah Proton)
dalam inti atom

Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada39atom


K
19

Jawab :

39
19

Nomor
Massa
Artinya

Jumlah Proton = 19
Jumlah Elektron = 19
Jumlah Neutron = 39 - 19=20

Nomor
Atom

Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, Jumlah elektron


Diketahui dari nomor atom, sedangkan jumlah neutron adalah nomor
massa dikurangi nomor atom.

Contoh lain

ntukan jumlah proton, elektron dan neutron pada ion dibawah ini !
a.

16
8

O 2-

b.

24
12

Mg

Jawab :
a.

16
8

Jumlah proton = 8
Jumlah elektron = 8+2 = 10
Jumlah neutron = 16- 8 = 8

O 2-

Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, jumlah elektron diketahui
melalui menjumlahkan nomor atom dengan muatan ion (muatan ion negatif
Menunjukkan ada tambahan elektron) sehingga 8 elektron + 2 elektron=
10 elektron.
b.

24
12

Mg

Jumlah proton = 12
Jumlah elektron = 12 2 = 10
Jumlah neutron = 24 12 = 12

Keterangan; Jumlah elektron diketahui dengan menjumlahkan nomor atom dengan


muatan ion (muatan ion positif menunjukkan ada pengurangan elektron) sehingga 12
elektron 2 elektron = 10 elektron.

Isotop

Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom


sama tetapi nomor massanya berbeda. misalnya:

14
6

dengan

13
6

dengan

12
6

Nomor
Massa beda
Nomor
Atom sama,
Yakni 6

Dengan kata lain isotop merupakan unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah
Proton sama tetapi jumlah neutron bebeda.

Isoton

Unsur-unsur yang mempunyai jumlah


neutron sama. misalnya:

14
6

dengan

Neutron =14 6 = 8

15
7

Neutron =15 7 = 8

Jumlah neutron masing-masing unsur diatas adalah 8. Sehingga kedua


Unsur tersebut termasuk kedalam kelompok isoton. Isoton terjadi pada
Unsur-unsur yang berbeda.

End

Isobar

Unsur-unsur yang mempunyai nomor massa


sama tetapi nomor atomnya berbeda, pada
unsur yang berbeda pula. misalnya:

14
6

dengan

14
7

Nomor
Massa sama, yakni 14
Nomor
Atom beda

End

Konfigurasi Elektron

onfigurasi elektron adalah menggambarkan susunan elektron


alam atom.
Menurut Niels Bhor bahwa atom terdiri atas kulit-kulit atom/ kulit-kulit
elektron. Elektron beredar mengelilingi inti pada kulit-kulit atom. Kulitkulit atom disebut juga lintasan elektron dengan tingkat energi berbedabeda. Kulit yang paling dalam (paling dekat dengan inti atom) mempunyai
tingkat energi paling rendah.

Kulit-kulit atom mempunyai nomor: 1 , 2, 3, 4, 5, 6, 7,dst.


Dan diberi lambang berturt-turut : K, L, M, N, O, P , Q, ..dst.

engisian elektron pada Kulit-kulit atom memenuhi rumus:

2n2

Dimana n = nomor kulit

Jadi Kulit K (n=1) = jumlah maksimum elektron: 2.1 2 = 2


elektron
Kulit L (n=2) = jumlah maksimum elektron: 2. 2 2 = 8
elektron
Kulit M (n=3) = jumlah maksimum elektron: 2. 3 2 =18
elektron
Kulit N
(n=4) = jumlah maksimum elektron: 2. 42
ektron
valensi
adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar.
=32
elektron
Kulit O (n=5) = jumlah maksimum elektron: 2. 52 = 50
elektron dst.

Contoh Soal

Contoh;
23
1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom
11 Na

Jawab;
23
11

Na

= 2, 8, 1

Elektron valensi = 1

23
adalah sebagai berikut;
Gambaran pegisian elektron dalam atom
11 Na

1
8
2

Contoh lain

Contoh;
1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom dibawah ini dan tentukan
Elektron valensinya!!
19

35

Br

55

Cs

Jawab:
19

K = 2, 8, 9 (belum stabil) menjadi,

35

Br = 2, 8, 18, 7

55

Cs= 2, 8, 18, 27 (belum stabil) menjadi,

= 2, 8, 8,1 (stabil)

= 2, 8, 18, 18, 9 (belum stabil) menjadi,


= 2, 8, 18, 18, 8, 1

Elektron valensi = 1
Elektron valensi = 7

Elektron valensi = 1

Catatatan : Pada kulit terakhir (terluar) maksimum hanya diisi 8 elektron,


Apabila lebih harus dipecah.

contoh:
hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari masing-masing atom di bawah ini!
a. 12 C
6

jawab:
a. 126 C jumlah proton = 6
jumlah elektron =6 (atom netral)
jumlah neutron =12 - 6 =6
contoh soal:
ion klorida, yang berasal dari atom klorin, mengandung 17 proton, 18 neutron, dan 18 elektron.
Bagaimanakah rumus (lambang) ion klorida tersebut?
Jawab :
Atom Cl mengandung 17 proton = 17 elektron
Oleh karena atom Cl mengandung 18 elektron berarti atom Cl mengikat 1 elektron. Jadi lambang ion Cl
adalah Cl-

Sistem Periodik 8 Golongan & Sistem Periodik 18 Golongan


Sistem periodik 8 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan, yaitu 8
golongan A (golongan utama) dan 8 golongan B (golongan transisi).
Penomoran menggunakan angka romawi
Sistem periodik 18 golongan
Berdasarkan cara ini, sistem periodik dibagi kedalam 18 golongan,
dimulai dari kolom paling kiri hingga paling kanan. Golongan transisi
berada pada golongan 3-12.

10

11

12

13

14

15

16

17

18

I
A

II
A

III
B

IV
B

V
B

VI
B

VII
B

VIII
B

VIII
B

VIII
B

I B

II
B

III
A

IV
A

V
A

VI
A

VII
A

VIII
A

Sistem Periodik Berdasarkan 18 Golongan

SIFAT-SIFAT KEPERIODIKAN

SIFAT
JARI-JARI ATOM

JARI-JARI ATOM

Bertambahnya jari-jari atom dari atas ke bawah dalam golongan yang


sama disebabkan bertambahnya orbit (lintasan) elektron. Dengan
bertambahnya orbit menyebabkan volume atom mengembang,
sehingga jari-jari atom meningkat.
Bertambahnya jumlah proton menyebabkan tarikan inti
terhadap elektron valensi makin kuat, sehingga terjadi
pengerutan volum atom, yang akhirnya jari-jari atom dari
kiri ke kanan mengecil.

J
A
R
I
J
A
R
I
A
T
O
M

KEELEKTRONEGATIFAN

Keelektronegatifan didefinisikan sebagai kecenderungan


suatu atom untuk menarik pasangan elektron
(a)

(b)

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil.
Dalam satu perioda (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar.

ENERGI IONISASI

Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron terluar dari suatu atom dalam keadaan gas.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) energi ionisasi semakin kecil.

Dalam satu perioda (dari kiri ke kanan) energi ionisasi semakin besar.

AFINITAS ELEKTRON

Afinitas adalah perubahan energi atom ketika elektron ditambahkan kepada atom itu pada keadaan gas.
Jika satu elektron ditambahkan kepada atom yang stabil dan sejumlah energi diserap, maka afinitas elektronnya berharga positif. Jika dilepaskan energi,
afinitas elektronnya berharga negatif.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) nilai afinitas elektron menurun, sedangkan dalam satu perioda (dari kiri ke kanan) nilai afinitas elektron
meningkat.

IA

IIA

IIIA

IVA

VA

VIA

H = 73

Be = 240

B = 83

C = 123

N = 0,0

O = 141

F = 322

He = 21

Li = 60

Mg = 230

Al = 50

Si = 120

P = 74

S = 200

Cl = 349

Ne = 29

Na = 53

Ca = 156

Ga = 36

Ge= 116

As = 77

Se= 195

Br = 325

Ar = 35

K = 48

Sr = 168

In = 34

Sn= 121

Sb= 101

Te= 183

I = 295

Kr = 39

Rb = 47

Ba = 52

Tl = 50

Pb= 101

Bi = 101

Po= 270

At = 270

Xe = 41

Afinitas elektron unsur-unsur golongan utama

VIIA

VIIIA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai