PRE-ECLAMPSIA
Oleh :
S. Fatimah R.
G9931080
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Pre-eklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan
edema akibat kehamilan . Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke 3
kehamilan, atau segera setelah persalinan.
Definisi lain menyebutkan bahwa pre eklamsia adalah suatu sindroma
klinik pada kehamilan viable (usia kehamilan > 20 minggu atau berat janin >
500 gram) yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dan oedema.
B. Etiologi
Penyebab preeklampsia sampai sekarang belum diketahui pasti. Teori
yang dewasa ini dapat dikemukakan sebagai penyebab preeklampsia ialah
iskemia plasenta, yaitu Pembuluh darah yang mengalami dilatasi hanya artei
spirales didecidua, sedangkan pembuluh darah di miometrium yaitu arteri.
spirales dan arteria basalis tidak melebar. Pada Preeklamsi invasi sel-sel
thropoblast ini tidak terjadi sehingga tonus pembuluh darah tetap tinggi dan
seolah-olah terjadi vasokonsrtiksi.
Faktor Risiko Pre-eklampsia
1. Usia : pada wanita hamil berusia kurang dari 25 ahun insidens > 3 kali
lipat, dan wanita hamil usia > 35 tahun
2. Paritas : insidens tinggi pada primigravid muda maupun tua
3. Faktor keturunan
4. Faktor gen : diduga bersifat resesif
5. Obesitas / overweight
6. Iklim / musim : di daerah tropis insidens lebih tinggi
7. Kehamilan ganda, hidramnion, mola hidatidosa
C. Patofisiologi
Patofisiologi pre-eklampsia adalah :
1.
2.
3.
Iskemia uteroplasenter
Ketidakseimbangan antara masa plasenta yang meningkat dengan
perfusi darah sirkulasi yang berkurang.
2.
Hipoperfusi uterus
Produksi renin uteroplasenta meningkat menyebabkan terjadinya
vasokonstriksi vaskular dan meningkatkan kepekaan vaskuler pada zat
zat vasokonstriktor lain ( angiotensi dan aldosteron ) yang
menyebabkan tonus pembuluh darah meningkat
3.
Gangguan uteroplasenter
Suplai O2 jain berkurang sehingga terjadi gangguan pertumbuhan /
hipoksia / janin mati
Perubahan plasentasi
PGE2/PGI2
Renin/angiotensin II
Kerusakan endotel
Vasokonstriksi arteri
Hipertensi sistemik
Tromboksan
Disfungsi endotel
endotelin, NO
DIC
Ginjal
SSP
Proteinuri
GFR
kejang
koma
Edema
Hati
LFT abnormal
Organ lainnya
iskemi
D. Klasifikasi
Klasifikasi Hipertensi dalam kehamilan
1. Hipertensi kronik
Hipertensi yang didapatkan sebelum kehamilan, dibawah 20 minggu
umur kehamilan dan hipertensi tidak menghilang setelah 12 minggu
pasca persalinan
2. Preclampsia-eclampsia
Hipertensi dan proteinuria yang didapatkan setelah umur kehamilan
3. Hipertensi kronik dengan superimposed preeclampsia
Hipertensi kronik dengan proteinuria
4. Hipertensi gestasional
Timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai proteinuria
hingga 12 minggu pasca persalinan. Bila hipertensi menghilang
setelah 12 minggu persalinan, maka dapat disebut dengan Hipertensi
transien
Pre eklampsia dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
a.
b.
Proteinuria 5 gram/liter.
Adanya
gangguan
serebral,
gangguan
visus
dan
nyeri
epigastrium.
c.
Thrombosytopenia berat
Kerusakan hepatoseluler
Impending Eclampsia
Preeclampsia-eclampsia dengan adanya hemolisis, peningkatan enzim
hepar. Disfungsi hepar dan trombositopenia
Genuine pre-eklampsia
Gejala pre-eklampsia yang timbul setelah kehamilan 20 minggu
disertai dengan oedem (pitting) dan kenaikan tekanan darah 140/90
mmHg sampai 160/90. Juga terdapat proteinuria 300 mg/24 jam
(Esbach)
b.
E. Diagnosis
Diagnosis pre eklampsia didasarkan atas adanya dua tanda utama,
yaitu hipertensi, oedem dan proteinuria.
Menurut Organization Gestosis, impending eklampsia adalah gejalagejala oedema, protenuria, hipertensi disertai gejala subyektif dan obyektif.
Gejala subyektif antara lain : nyeri kepala, gangguan visual dan nyeri
epigastrium. Sedangkan gejala obyektif antara lain : hiperreflexia, eksitasi
motorik dan sianosis.
Pertama
adalah
rencana
terapi
medikamentosa.
pada
penyulitnya,
yaitu
terapi
2.
BAB II
ILUSTRASI KASUS
ANAMNESA
Identitas Penderita
Nama
: Ny. Z
Umur
: 25 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
Pendidikan
: SMA
Alamat
:Matesih Karanganyar
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Nama Suami
: Tn. D
Pekerjaan
: Swasta
HPMT
: 24 Mei 2015
HPL
: 17 Pebruari 2015
UK
: 37 +6 minggu
Tanggal Masuk
: 11 Pebruari 2015
CM
: 01232997
Berat Badan
: 68 kg
Tinggi badan
: 155 cm
Keluhan Utama
Hamil dengan sakit kepala dan pandangan mata kabur.
Riwayat Penyakit Sekarang
Datang seorang G2P1A0, 25 tahun, kiriman dari dokter spesialis obstetri
dan ginekologi dengan keterangan G2P1A0 hamil 37+6 minggu dengan
keterangan Pre-Eklampsia Berat hamil aterm. Pasien merasa hamil 9 bulan,
gerakan janin masih dirasakan, kenceng-kenceng teratur belum dirasakan, air
kawah belum dirasakan keluar, keluar lendir darah (-). Kejang (-), nyeri di
10
sekitar ulu hati (-), pandangan mata kabur (+), nyeri kepala (+), mual`(-),
muntah(-).
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat DM
: disangkal
Riwayat Asma
: disangkal
: disangkal
Riwayat Hipertensi
: disangkal
: disangkal
Riwayat Fertilitas
Baik
Riwayat Obstetri
Kehamilan I
: 13 tahun
Lama menstruasi
: 7 hari
Siklus menstruasi
: 28 hari
Riwayat Perkawinan
Menikah 1 kali, 5 tahun dengan suami sekarang
Riwayat KB
KB suntik 1 bulan
11
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
Keadaan Umum : baik, compos mentis, gizi kesan cukup
Tanda vital
T : 170/110 mmHg
RR : 20 x/ menit
N : 84 x/ menit
S : 37 0C
Kepala : Mesocephal
Mata : Conjungtiva Anemis (-/-), Sclera Ikterik (-/-)
THT
mammae
hipertrofi
(+),
areola
mammae
hiperpigmentasi (+)
Cor
: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Palpasi
Perkusi
: Sonor / sonor
Perkusi
Genital
Ekstremitas
: Oedem
Akral dingin
12
Status Obstetri
Inspeksi
Kepala
: simetris, mesocephal
Mata
Thoraks
: Glandula
mammae
hipertrofi
(+),
areola
mammae
hiperpigmentasi (+)
Abdomen
Genetalia Eksterna
Palpasi
Abdomen
kepala
Auskultasi
DJJ (+) 12-12-12, reguler.
Pemeriksaan Dalam (VT) :
V/U tenang, dinding vagina dalam batas normal, portio lunak mencucu di
belakang, pembukaan (-), effacement 10%, kulit ketuban belum dapat
dinilai, preskep, bagian terbawah janin sudah masuk panggul di Hodge II,
penunjuk belum dapat dinilai, air ketuban (-), lendir darah (-).
13
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisa
Protein
: +3
Lab Darah
Hb
: 11,7 g/dl
Na
:137mmol/L
Hct
: 37 %
: 4,6 mmol/L
AE
:4,24. 106/L
Cl
: 110 mmol/L
AL
: 9,3 . 103/L
Albumin
: 3,7 mg/dl
AT
: 165 . 103/L
Gol darah
: AB
SGOT
: 19 ug/dl
HbsAg
GDS
: 103 mg/dl
SGPT
: 10 ug/dl
Ureum
: 13 mg/dl
LDH
: 278 ug/dl
Kreatinin
: 0,6 mg/dl
USG
Tampak janin tunggal, intra uteri, memanjang, presentasi kepala, punggung kiri,
DJJ (+), dengan biometri :
BPD : 91,6 mm
AC : 31,69 mm
FL : 72,2 mm
14
belum dapat dinilai, air ketuban (-), lendir darah (-). Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan proteinuria +3, trombosit 165 ribu/ul, SGOT 19 u/L,
SGPT 10 u/L, LDH 278 u/L.
DIAGNOSIS
Pre-eklamsia berat pada sekundigravida hamil aterm belum dalam persalinan.
PROGNOSIS
Dubia et malam
TERAPI
-
Infus RL
O2 3 liter/menit
RESEP
R/
15
R/
R/
16
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN OBAT
1. Magnesium Sulfat
a. Sediaan
: 10 gr dalam flacon 25 ml
b. Indikasi
: Anti kejang untuk pasien preeklampsia dan eklampsia
c. Mekanisme Kerja : Menekan pengeluaran asetilkolin pada motor end
plate sehingga mencegah Ca masuk, menjadi Ca
d. Efek Samping
e. Dosis
antagonis
: Mual, muntah hipotensi, mengantuk, pernapasan
lemah
: Loading doses : 8 gr i.m. : 4 gram bo-ka, 4 gram bo ki
Maintenence doses : dilanjutkan 4 gr / 6 jam selama
24 jam (jika syarat terpenuhi)
2. Nifedipin
a. Sediaan
b. Indikasi
c.
Kontraindikasi
: 10 mg
: Pengobatan dan pencegahan angina pektoris,
dan terapi pada hipertensi
: Pasien dengan riwayat alergi pada nifedipin,
pasien dalam keadaaan syok kardiovaskuler,
tidak boleh diberikan bersama rifampicin,
pasien dengan gangguan riwayat gangguan
d.
Farmakokinetik
mula
kerja
yang
cepat
dapat
17
yang
berlebihan.
Obat-obatan
ini
e. Mekanisme Kerja
f. Efek Samping
g. Dosis
160/100
DAFTAR PUSTAKA
Angsar, M. Dikman. (2004) Kuliah Dasar Hipertensi dalam Kehamilan (EPHGestosis). Surabaya: Lab/UPF Obstetri dan Ginekologi FK UNAIR/RSUD Dr.
Sutomo.
Cunningham, Mac Donald, Gant. (2009) Williams Obstetrics. 23rd edition. New
York: McGraw-Hill.
Kelompok Kerja Penyusunan Pedoman Pengelolaan Hipertensi dalam Kehamilan di
Indonesia Himpunan Kedokteran Feto Maternal POGI. (2005) Pedoman
18
19