Oleh:
Risky Pratiwi Pulungsari
G99142032
Nia Anggarani
G99142033
Alifiana Jatiningrum
G99142034
Residen
dr. Yusuf
Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
PEREMPUAN 42 TAHUN DENGAN PERIFERAL ARTERY DISEASE (PAD)
PEDIS, CONGESTIVE HEART DISEASE (CHF) NYHA IV DAN ANEMIA
Oleh :
Risky Pratiwi Pulungsari
G99142032
Nia Anggarani
G99142033
Alifiana Jatiningrum
G99142034
Pembimbing,
STATUS PENDERITA
I.
ANAMNESA
A.
B.
Identitas Penderita
Nama
No. RM
Jenis kelamin
Umur
: Ny. K
: 01.31.30.56
: Perempuan
: 42 Tahun
Alamat
: Saradan, Madiun
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Status
Tanggal masuk RS
Tanggal dikasuskan
Data Dasar:
Autoanamnesis,
: Jawa
: SMA
: Penjahit
: Islam
: Menikah
: 7 September 2015
: 8 September 2015
alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
Pasien juga mengeluh nyeri pada sendi kaki setiap kali melakukan
gerakan sebelum muncul keluhan pada kaki. Namun saat ini, pasien tidak
lagi merasakan rasa nyeri pada sendi kaki.
Pasien juga mengeluh sesak nafas sejak 2 hari SMRS, sesak nafas
dirasakan terus menerus. Sesak tidak berkurang dengan istirahat. Pasien
mengaku lebih enak tidur dengan 2 bantal dan sering terbangun saat tidur
karena sesak nafas. Sesak nafas tidak disertai dengan mengi. Sesak nafas
tidak dipengaruhi oleh cuaca dingin, debu maupun emosi. Pasien
menyangkal adanya demam, batuk berdahak, dan keringat dingin malam
hari tanpa aktivitas.
Pasien menyangkal adanya keluhan kepala nggliyer, nyeri menelan,
telinga berdenging dan dada berdebar. Bercak kemerahan pada kulit,
mimisan, dan gusi berdarah juga disangkal oleh pasien. Pasien tidak
merasakan lemah di salah satu sisi tubuh maupun di seluruh tubuh.
Tidak ada keluhan mengenai BAB dan BAK. BAK kurang lebih
gelas belimbing, frekuensi 3-4x/sehari. BAB frekuensi sehari sekali
berwarna kuning kecokelatan.
Pasien menyangkal memiliki DM dan hipertensi. Pasien juga mengaku
sering memeriksakan kadar kolestrol darah kurang lebih setiap 2 minggu
sekali di apotek dekat rumah dan hasilnya dalam batas normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit
Riwayat sakit serupa
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit ginjal
Riwayat alergi
Riwayat Tifoid
Riwayat Sakit Kuning
Riwayat mondok
Onset/ Kronologis
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Riwayat Keluarga
Keterangan:
= Pasien
= Meninggal
Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan
Keterangan
Merokok
Disangkal,
Suami perokok aktif
Indeks Brinkman = 35 tahun x 12
batang = 420 (sedang)
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Alkohol
Obat-obatan bebas
Jamu-jamuan
Riwayat Sosial Ekonomi
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 8 September 2015 (Dalam perawatan
hari ke 1):
1. Keadaan umum : Tampak sakit sedang, compos mentis, GCS E4/V5/M6
2. Tanda vital
Tensi
: 130/80 mmHg
Nadi
: 136x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup,
3.
equal
Suhu
: 36,50C
Status gizi
Berat Badan : 57 kg
Tinggi Badan : 150 cm
IMT
: 25,33 kg/m2
4.
Kulit
5.
6.
Kepala
Mata
7.
Telinga
strabismus (-/-)
: Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus
8.
9.
Hidung
Mulut
(-)
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
: Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah
10. Leher
atrofi(-), ulserasi (-), oral thrush (-), bau nafas aseton (-)
: JVP meningkat = R+4 cm, trakea ditengah, simetris,
pembesaran
11. Thorax
kelenjar
tiroid
(-),
pembesaran
limfonodi
intercostal
(-),
pernafasan
abdominothorakal,
- Statis
: Simetris
- Dinamis : Pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
- Kanan
: Sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI
linea medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut
paru hepar
: sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC VI linea
- Kiri
medioclavicularis sinistra
Auskultasi
- Kanan
- Kiri
b. Belakang
Inspeksi
- Statis
: Normochest, simetris
- Dinamis : Pengembangan dada
simetris
kanan=kiri,
retraksi
intercostal (-)
Palpasi
- Statis
: Simetris
- Dinamis : Pergerakan kanan= kiri, fremitus raba kanan=kiri
Perkusi
- Kanan
: Sonor
- Kiri
: Sonor
- Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
- Kanan
: Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
- Kiri
13. Abdomen
a. Inspeksi
: Dinding perut sejajar dinding dada, ascites (-), scar (-), striae
(-)
b. Auskultasi : Bising usus (+) normal, bising epigastrium (-)
c. Perkusi
: Timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-), undulasi (-)
d. Palpasi
: Supel, nyeri tekan di suprapubik (-), hepar dan lien tidak
teraba. Nyeri ketok ginjal (-), turgor kembali cepat, undulasi
(-).
14. Ekstremitas
Akral
dingin
Oedem
Spoon nail
ABI
130/90
130/90
130/90
Clubbing finger
Pulsasi
A. dorsalis pedis
A. tibialis posterior
A. poplitea
A. femoralis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium Darah (7 September 2015)
Pemeriksaan
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
Eritrosit
Golongan darah
GDS
SGOT
SGPT
Albumin
Ureum
Kreatinin
HBsAg
PT
Hasil
Satuan
DARAH RUTIN
8.0
g/dl
27.1
ribu/ul
26
%
441
ribu/ul
3.04
juta/ul
B
KIMIA KLINIK
119
mg/dl
79
u/l
78
u/l
2.9
mg/dl
40
mg/dl
1.0
mg/dl
Nonreactive
HEMOSTASIS
15.0
detik
Rujukan
13,5-17,5
4.5 11.0
33-45
150-450
4.50-5.90
60-140
<35
<45
3.5-5
10-50
0,9-1,3
10-15
aPTT
INR
37.5
detik
1.480
ELEKTROLIT
Natrium darah
137
Mmol/L
Kalium darah
4.6
Mmol/L
Kalsium darah
1.17
Mmol/L
ANALISIS GAS DARAH
pH
7.508
BE
-4.0
pCO2
2.34
pO2
105
Hct
28
HCO3
21.1
Total CO2
17.0
O2 Saturasi
98.4
Kesimpulan : Alkalosis respiratorik tidak terkompensasi
B. EKG
20-40
0.8-1.2
136-145
3.3-5.1
1.17-1.29
7.350 7.450
-2 sampai +3
27.0 41.0
83 108
37-50
21 28
19 24
94 98
Deskripsi:
Irama
: Sinus Takikardi
Heart rate
: 137 bpm
Axis
: Normoaxis
Gelombang P
: 0.08 detik
P-R interval
: 0.10 detik
QRS kompleks
: 0.04 detik
Gel P mitral
: (-)
10
: (-)
ST depresi
: (-)
T inverted
IV.
RESUME
1.
Keluhan utama:
Nyeri pada ujung jari kaki kanan 1 minggu SMRS
2.
Anamnesis:
Nyeri pada ujung jari kaki kanan sejak 1 minggu SMRS. Nyeri
semakin memberat 4 hari SMRS. Nyeri disertai dengan warna kehitaman
pada ujung jari kaki.
2 bulan SMRS pasien mengeluh adanya luka pada ibu jari kaki kanan
lalu kemudian dilakukan ekstraksi kuku ibu jari kaki kanan. Setelah
dilakukan 5 kali perawatan luka, luka juga tidak mengering dan muncul
warna kehitaman pada ibu jari kaki. Pasien berobat ke rumah sakit swasta di
Madiun dan oleh dokter spesialis penyakit dalam diberikan obat
omeperazole, clopidogrel, metil prednisolon, asam mefenamat, asam folat,
dan vitamin B complex. Namun setelah 4 kali kontrol, bengkak juga tidak
menghilang, sehingga oleh dokter spesialis penyakit dalam tersebut pasien
dirujuk ke RSDM.
Pasien mengeluh sesak nafas sejak 2 hari SMRS, sesak nafas
dirasakan terus menerus. Sesak tidak berkurang dengan istirahat. Pasien
mengaku lebih enak tidur dengan 2 bantal dan sering terbangun saat tidur
karena sesak nafas. Pasien menyangkal adanya demam dan batuk.
3.
Pemeriksaan fisik:
Tampak sakit sedang, compos mentis, GCS E4/V5/M6, tensi 130/80
11
mmHg, nadi 136x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup, equal,
frekuensi nafas 28x /menit, suhu 36,5 0C. Berat badan 57 kg, tinggi badan
150 cm, IMT 25,33 kg/m2. Konjungtiva pucat (+/+), JVP meningkat. Status
lokalis pada pedis (D) digiti I-V tampak warna kehitaman pada bagian
distal, teraba dingin, nyeri tekan. Luka di digiti I, kulit intak. Kaki kanan
oedem. Pulsasi a. Dorsalis pedis dan a. Tibialis posterior tidak teraba,
pulsasi a. Poplitea lemah. ABI = sulit dievaluasi
Pemeriksaan penunjang:
4.
Laboratorium darah:
Hemoglobin 8 g/dl, Hematokrit 26%, Leukosit 27100/ul, Eritrosit
3.04 x106/ul, SGOT 79 u/l, SGPT 78 u/l, alkalosis respiratorik tidak
terkompensasi.
V.
DIAGNOSIS
1.
2.
3.
4.
5.
Hipoalbumin
6.
7.
Obesitas I
12
C. Rencana Awal
No
1
.
Diagnosis/
Pengkajian (Assesment)
masalah
Rencana Awal
diagnosis
Peripheral
Anamnesis:
USG Doppler
Artery Disease
Angiografi
SMRS.
Nyeri
semakin
Rencana Terapi
Rencana Edukasi
dan prognosis
Status lokalis:
dari penyakit
yang diderita.
130/90
130/90
130/90
Rencana
Monitoring
Monitoring
ABI dan
pulsasi
Pulsasi
a. Dorsalis pedis
a. Tibialis posterior
a. Poplitea
Anemia
a. Femoralis
Anamnesis: -
normositik
Pemeriksaan fisik:
normokromik
Gambaran Darah
Tepi
Retikulosit
Pemeriksaan Penunjang:
Hemoglobin 8 g/dl
Transfusi PRC
PRC = (10-8) x 57 x 4
= 456 cc 2 kolf
Diet jantung 1700 kkal
Asam folat 3x1
Vitamin B complex 3x1
Edukasi
mengenai
Hb post
transfusi
penyakit yang
diderita,
penatalaksanaan,
dan prognosis
Hematokrit 26%
Eritrosit 3.04 x106/ul
MCV = (26 x 10) / 3.04 = 85.53
MCHC = (8 x 100) / 26 = 30.76
Etiologi :
3
Congestive
Heart Failure
(CHF) NYHA
IV
Of chronic dissease
Anamnesis:
Dyspneu deffort
Orthopneu
Paroxismal nocturnal dyspneu
Rontgen thorax
Echocardiografi
Pemeriksaan fisik:
14
Edukasi
KUVS
mengenai
Balance
penyakit yang
cairan per
diderita dan
24 jam
penatalaksanaan
Monitoring
8 jam
EKG
R+4
Pemeriksaan Penunjang:
EKG: sinus takikardi, 137 bpm,
normoaxis, LVH, RVH, iskemik
anteroseptal
Anatomi:
LVH, RVH, iskemik anteroseptal
Etiologi:
4
Peningkatan
Anti HCV
enzim
SGOT : 79 u/l
USG Abdomen
transaminase
SGPT : 78 u/l
penegakan
HbsAg: nonreactive
diagnosis dan
Curcuma 3 x 1
Edukasi
mengenai
Monitoring
SGOT/SGPT
komplikasi
Etiologi:
Non viral dd viral
Komplikasi: 5
Hipoalbumin
Pemeriksaan Penunjang
Protein total
15
Monitoring
Globulin
Etologi:
Serum Protein
Alkalosis
Anamnesis:
respiratorik
tidak
Pemeriksaan fisik:
terkompensasi
6 butir/hari
albumin
Electrophoresis
Urin rutin
Rontgen thorax
Analisa gas
darah ulang
6 jam post
FiO2 =
koreksi
Pemeriksaan penunjang:
Analisa gas darah
Etiologi:
Hiperventilasi
Komplikasi:
7
Obesitas I
Gagal napas
Anamnesis: -
Profil lipid
Status gizi:
Konsul gizi
Berat Badan : 57 kg
Tinggi Badan : 150 cm
IMT
: 25,33 kg/m2
Edukasi
mengenai diet
dan komplikasi
dari obesitas
Etiologi:
Intake berlebih
16
Monitoring
IMT
Monitoring
profil lipid
Komplikasi:
Dislipidemia, Congestive Heart
Failure (CHF), Diabetes Mellitus
(DM), atheroskeloris
17