Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN LESSON STUDY

Pelaksanaan Lesson Study:


Hari Kamis, 25 Februari 2010
Identitatas Pembelajaran:
Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/ Sekolah

: X-1/ SMA Negeri 1 Kepanjen

Jumlah siswa

: 30

Kompetensi Dasar : 13. 1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita
rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui
rekaman.
Guru Model

: Edita Dwi Gustanto

A. Ringkasan Pembelajaran
1) Pada awal pembelajaran, siswa memberi salam pada guru dan merespon ketika
guru mengecek kehadiran siswa di dalam kelas.
2) Siswa merespon dengan baik apersepsi yang diberikan guru.
3) Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
4) Sebagiab besar siswa memperhatikan tayangan powerpoint dan menulis hal-hal
yang mereka anggap penting, seperti langkah-langkah dalam menemukan hal
menarik dari tokoh cerita rakyat.
5) Sebagian siswa minta untuk dijelaskan kembali secara private dan akhirnya
mereka lebih mengerti.

6) Guru berkeliling menghampiri siswa untuk menanyai sejauh mana tingkat


pemahamannya.
7) Sebagian besar siswa mengerjakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan
bersungguh-sungguh.
8) Sebelum pembelajaran diakhiri, siswa mengumpulkkan hasil pekerjaan mereka
pada guru.
B. Hasil Pengamatan
Dari proses pembelajaran yang dilaksanakan semua siswa sudah belajar
tentang materi yang disampaikan. Semua siswa mengikuti pelajaran dengan baik,
walaupun ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan ketika proses belajarmengajar berlangsung. Yaitu siswa dengan nomor presensi 13, 1, 24, mereka sering
ngobrol sendiri dan kurang memperhatikan pelajaran dengan mencari kesibukan
sendiri. Akan tetapi secara keseluruhan proses pembelajaran yang berlangsung sudah
berjalan sesuai dengan rencana.
Semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik, hanya tiga siswa yang
kurang bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Hal-hal yang mempengaruhi bisa dari
teman, kurang suka pada mata pelajaran, kegiatan pembelajaran kurang menarik, hal
ini terlihat dari kegiatan siswa yang melakukkan kesibukan lainnya.
Siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik seharusnya diberi
perhatian sehingga dapat dikontrol setiap prilaku yang dikerjakannya. Hal ini
merupakan salah satu upaya agar siswa tersebut dalam proses pembelajaran tidak
terus-menerus mengalami kendala. Sehingga prestasinya bisa terus ditingkatkan, bila
dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

Interaksi yang terjadi di dalam kelas kurang baik karena suasana kelas yang
ramai. Siswa ramai karena suasana pembelajaran yang diciptakan oleh guru kurang
menarik perhatian siswa, hal ini terlihat dari guru setiap memberikan ulasan atau
penjelasan tidak bisa meyakinkan siswa. Sehingga mereka mencari kesibukan lain
ketika mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Interaksi siswa dengan guru sebenarnya banyak muncul akan tetapi ketika
guru memberikan respon jawabannya kurang bisa menyakinkan siswa, yang pada
akhirnya berdampak pada siswa tidak mau bertanya ketika mengalami kesulitan.
Respon guru yang tidak meyakinkan bukannya guru tidak bisa menjawab, jawaban
yang diberikan sudah benar tetapi guru kurang bisa mengolah jawaban yang
disampaikan kepada siswa, sehingga siswa kurang bisa mencerna penjelasan yang
diberikan oleh guru.
Media yang digunakan guru berupa powerpoint yang ditampilkan di depan
kelas sangat menarik perhatian siswa. Interaksi siswa dengan media ini yang banyak
membantu siswa menyerap materi pembelajaran yang disajikan oleh guru. Hal ini
terlihat ketika siswa mengalami kesulitan selalu meminta guru untuk menayangkan
materi dengan menggunakan LCD.
Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru cukup
baik. Walaupun dalam prosesnya siswa sangat ramai dan sering bermain sendiri,
tetapi semua tugas terselesaikan tepat pada waktunya. Hal ini terbukti bahwa ketika
jam pelajaran usai siswa langsung mengumpulkan pekerjaannya, walaupun dengan
hasil yang cukup. Di sini siswa masih menghargai semua kegiatan yang diberikan
oleh guru meskipun mereka kurang mengerti materi yang disampaikan.

Pelajaran berharga yang dapat saya petik dari pengamatan pembelajaran hari
ini adalah dalam menyampaikan materi seorang guru harus punya suara yang
meyakinkan pendengarnya, sehingga siswa akan memperhatikan setiap penjelasan
guru. Selain itu, guru kurang dapat menguasai kelas. Penguasaan kelas yang
menyeluruh pada semua siswa sangat diperlukan sehingga dapat diketahui siswa
mana yang serius dalam mengikuti pembelajaran dan siswa mana saja yang perlu
diberi tindak lanjut. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat
menarik minat siswa dan memudahkan siswa dalam belajar.

C. Hasil Refleksi
Guru perlu menguasai materi secara maksimal, sehingga dapat membantu
siswa dalam memahami materi pelajaran. Dengan adanya penjelasan yang bervariasi
disertai dengan berbagai contoh dan menggunakan bahasa yang komunikatif, mudah
dipahami siswa, maka siswa akan lebih mudah menerima semua materi yang
disampaikan oleh guru.
Penguasaan kelas yang menyeluruh akan mempermudah guru dalam
mengontrol semua tindakan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Penguasaan media yang baik dan suara guru yang mumpuni, akan
membuat pembelajaran menarik dan menyenangkan. Apabila penguasaan kelas,
media, dan suara dapat dikuasai secara maksimal maka semua kendala dalam proses
belajar mengajar akan minimal. Sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
tertib dan menyenagkan.

LAPORAN LESSON STUDY

Pelaksanaan Lesson Study:


Hari Sabtu, 13 Maret 2010
Identitatas Pembelajaran:
Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/ Sekolah

: X-2/ SMA Negeri 1 Kepanjen

Jumlah siswa

: 30

Kompetensi Dasar : 15.1 Mengidentifikasi karakteristik dan struktur unsur


instrinsik sastra Melayu Klasik.
15.2 Menemukan nilai-nilai yang terkandung di dalam sastra
Melayu Klasik.
Guru Model

: M. Zainal Abidin.

A. Ringkasa Pembelajaran
1) Pada awal pembelajaran, siswa memberi salam pada guru dan merespon ketika
guru mengecek kehadiran siswa di dalam kelas.
2) Siswa merespon dengan baik apersepsi yang diberikan guru, dengan menjawab
semua pertanyaan yang diberikan guru setelah guru memberikan contoh.
3) Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
4) Sebagiab besar siswa memperhatikan tayangan powerpoint dan menulis hal-hal
yang mereka anggap penting, seperti mencatat langkah-langkah dalam

mengidentifikasi karakteristik, menemukan nilai, dan jenis sastra Melayu


Klasik.
5) Sebagaian besar siswa kurang antusias ketiga guru meminta siswa untuk
membacakan sastra Melayu Klasik yang berupa pantun.
6) Sebagian siswa minta untuk dijelaskan kembali secara private dan akhirnya
mereka lebih mengerti.
7) Guru berkeliling menghampiri siswa untuk menanyai sejauh mana tingkat
pemahamannya.
8) Sebelum pembelajaran diakhiri, siswa mengumpulkkan hasil pekerjaan mereka
pada guru.

B. Hasil Pengamatan
Secara umum kegiatan belajar telah berjalan dengan normal. Siswa dapat
belajar tentang materi yang disajikan oleh guru. Walaupun masih ada beberapa siswa
yang kurang memperhatikan. Tetapi proses belajar mengajar dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Pada kegiatan awal guru kurang dalam memberikan pengantar sehingga siswa
terlihat mengalami kebosanan walaupun mereka tidak mengungkapkannya secara
langsung. Seharusnya guru bisa memberikan cerita yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, supaya secara tidak di sadari bahwa siswa telah diajak masuk dalam
materi yang akan dipelajari.
Guru dalam memberikan contoh intonasi suara kurang stabil, arah suara tidak
merata karena guru hanya mengarahkan pada salah satu titik, sehingga suara dominan

pada satu tempat. Seharusnya dalam membacakan contoh pantun, syair, gurindam,
guru bisa memberikan contoh pembacaan yang baik, dan bisa membuat semenarik
mungkin untuk menarik perhatian siswa.
Apersepsi yang dilakukan oleh guru kurang melibatkan siswa semuanya lebih
dominan dilakukan oleh guru, Sehingga respon dari siswa kurang. Seharusnya di
dalam kegiatan ini merupakan kegiatan yang terpenting untuk menanamkan pemahan
siswa mengenai materi yang akan dipelajarinya, sehingga siswa tidak akan
mengalami kesulitan untuk mengikuti pelajaran yang akan dilakukan, karena pola
pikirnya sudah terbentuk.
Pada kegiatan inti siswa mengalami ramai, dan guru tidak bisa mengendalikan
kelas. Karena kurang bisa menguasai kelas. Sehingga pada proses pembelajaran pada
kegiatan inti dengan memberikan penugasan pada siswa berlangsung dengan penuh
kegaduhan. Hal ini dikarenakan kegiatan yang dilakukan siswa sudah sering
diberikan oleh guru sehingga siswa mengalami kejenuhan/ bosan. Seharusnya guru
bisa memilih model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Walaupun siswa
rame tetapi tetap menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, dengan hasil yang cukup
baik, dan semestinya masih bisa ditingkatkan lagi jika proses mengerjakannya tida
mengalami masalah.
Interaksi siswa dengan siswa terlihat kurang baik karena suasana kelas yang
ramai. Siswa cenderung ramai dan tidak fokus pada pembahasan pelajaran.
Interaksi siswa dengan guru terlihat cukup baik karena banyak siswa yang
bertanya tentang materi atau pelajaran yang tidak dimengerti. Mereka juga bertanya
tentang soal yang tidak mereka mengerti.

Interaksi siswa dengan media cukup baik karena mereka terlihat tertarik dan
lebih mudah dalam menyerap materi pelajaran yang disajikan di depan kelas dengan
menggunakan LCD. Hal ini terlihat dari permintaan siswa kepada guru untuk
menampilkan materi yang dipelajri secara berulang-ulang.
Interaksi siswa dengan materi terlihat cukup baik. Siswa dapat menyerap
materi dengan baik. Walupun dengan keadaan yang ramai siswa masih mampu
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, walaupun dengan hasil yang minimal.
Tetapi siswa sudah paham tentang materi yang telah dipelajarinya.
Pelajaran yang dapat dipetik adalah dalam mengajar diperlukan penguasaan
kelas yang menyeluruh pada semua siswa sehingga dapat diketahui siswa mana saja
yang serius dalam mengikuti pembelajaran dan siswa mana saja yang perlu diberi
tindak lanjut. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat menarik
minat siswa dan memudahkan siswa dalam belajar.

C. Hasil Refleksi
Sebagai seorang guru harus mampu menguasai kelas secara menyeluruh agar
dapat mengontrol semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
Penguasaan materi oleh guru secara maksimal juga akan menciptakan suasana
pembelajaran yang stabil, dan kondusip. Karena dapat memberikan berbagai model
yang menarik kepada siswa yang dapat mengusir kebosanan siswa daalam belajar.
Selain itu penggunaan media pembelajaran yang beragam dan berbagai metode akan
menambah proses belajar-mengajar semakin menarik dan penuh tantangan bagi

siswa. Karena akan membantu siswa lebih mudah untuk menyerap dan memahami
materi yang dipelajarinya. Dengan adanya keterpaduaan semua hal itu maka semua
kendala yang menghambat proses belajar mengajar menjadi minimal. Untuk
mengontrol siswa guru tidak lagi memerlukan tindakan keras. Sehingga tidak akan
mempengaruhi keadaan psikologis siswa dalam belajar Bahasa Indonesia.

LAPORAN LESSON STUDY

Pelaksanaan Lesson Study:


Hari Kamis, 22 April 2010
Identitatas Pembelajaran:
Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/ Sekolah

: X-1/ SMA Negeri 1 Kepanjen

Jumlah siswa

: 30

Kompetensi Dasar : 14.2 Menghubungkan isi puisi dengan realitas alam, sosial
budaya, dan masyarakat melalui diskusi.
Guru Model

: Haris Ariyanto.

A. Ringkasan Pembelajaran
1) Pada awal pembelajaran, siswa memberi salam pada guru dan merespon ketika
guru mengecek kehadiran siswa di dalam kelas.
2) Siswa merespon dengan baik apersepsi yang diberikan guru, yaitu ketika guru
membacakan sebuah puisi yang berjudul sajak gadis dan majikan.
3) Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
4) Sebagiab besar siswa memperhatikan tayangan powerpoint dan menulis hal-hal
yang mereka anggap penting.
5) Sebagaian besar siswa sangat antusias untuk maju ke depan kelas ketika guru
meminta siswa membacakan sebuah puisi sebagai model.
6) Guru berkeliling menghampiri siswa untuk menanyai sejauh mana tingkat
pemahamannya.

7) Sebagian besar siswa mengerjakan post tes dengan sungguh-sungguh.


8) Sebelum pembelajaran diakhiri, siswa mengumpulkkan hasil pekerjaan mereka
pada guru.

B. Hasil Pengamatan
Dalam lesson study ini sebagian besar siswa telah mempelajari topik
permasalahan yang telah di berikan oleh guru, hal tersebut dapat di buktikan dengan:
1.

Sesuai fakta yang ada, sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan oleh
guru mampu dijawab oleh siswa.

2.

Sebagain siswa berusaha untuk memahami materi yang dipelajari dan


berusaha memberikan keterangan yang berkaitan dengan realitas soosial
budaya, alam, dan masyarakat dari puisi yang disajikan oleh guru.

3.

Baik siswa yang berada dibelakang maupun yang duduk di deretan depan
aktif bertanya saat guru berkeliling menghampiri tiap bangku.

4.

Suasana kelas lebih hidup dan siswa terdorong untuk bertanya.


Berdasarkan pengamatan guru pengamat bahwa kegiatan Lesson Study ini

berjalan dengan lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Siswa lebih
banyak yang aktif dari pada siswa yang tidak aktif. Keaktifan siswa tersebut juga
didukung oleh beberapa faktor yaitu: guru yang bisa menguasai kelas dengan baik,
materi pembelajaran dikemas dengan baik dan metode pembelajaran yang dipakai
cukup menarik, serta motivasi yang ada di diri siswa untuk mengetahui sesuatu hal
yang baru. Selain itu juga ada beberapa siswa yang tidak aktif di pengaruhi oleh
beberapa faktor yang paling menonjol, yakni tidak adanya rasa ketertarikan untuk

mengikuti pelajaran karena adanya kegiatan di luar kelas yang dikutinya, tidak
adanya rasa keingintahuan akan hal-hal yang baru, serta tidak memperhatikan apa
yang dijelaskan oleh guru/pengajar dan kurang bisa konsentrasi.
Adapun usaha-usaha yang dilakukan oleh guru untuk mendorong siswa yang
tidak aktif untuk belajar:
1. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada semua siswa khususnya yang
kurang aktif.
2. Guru menunjuk siswa dengan memanggil nama siswa yang kurang aktif untuk
menjawab pertanyaan dan menjelaskan materi yang telah disampaikan.
Pelajaran berharga yang dapat dipetik pada pengamatan kegiatan lesson Study
ini adalah:
1. Adanya kebersamaan antara guru dengan siswa
2. Tidak hanya guru yang aktif dalam kegiatan pembelajaran tetapi pertisipasi
aktif siswa sangat menentukan keberhasilan pembelajaran.
3. Siswa bresemangat dan menanyakan hal-hal yang menarik bagi mereka serta
penghargaan bagi siswa yang menjawab dan tepat waktu harus dinilai dengan
adil
4. Terjadinya interaksi antara siswa, guru dan media yang digunakan.
5. Keberhasilan suatu pembelajaran tidak dilihat dari hasil akhir siswa belajar
tetapi bagaimana prosses belajar mengajar itu berlangsung.
6. Penggunaan powerpoint menyebabkan pembelajaran menajdi lebih efektif

Anda mungkin juga menyukai