Anda di halaman 1dari 4

Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :

Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah.
Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.
Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.
Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat.
Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.

Manajer

Manajer

Fungsional

Proyek

Keterangan

Lemah

Kuat

Weak Matrix. Manajer proyek memiliki kekuatan besar, peran


manajer fungsional berkurang menjadi sekedar orang yang
bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya untuk proyek
seperti pelatihan anak buahnya.

Menengah

Menengah

Balanced Matrix. Manajer proyek yang fungsional sama-sama


kuat, umumnya membutuhkan komunikasi dan prosedur yang jelas
agar tidak saling memperebutkan sumber daya manusia.

Lemah

Strong Matrix. Manajer proyek hanya berfungsi sekedar untuk


koordinasi proyek dan dokumentasi. Dia tidak memiliki kekuatan
apapun.

Kuat

PERT bermanfaat karena menyediakan informasi berikut:


-diharapkan waktu penyelesaian proyek.
-Probabilitas penyelesaian sebelum tanggal yang ditentukan.
-Kegiatan jalur kritis yang berdampak langsung terhadap waktu penyelesaian.
-Kegiatan yang memiliki waktu kendur dan yang dapat meminjamkan sumber daya
untuk kegiatan jalur kritis.
-Kegiatan mulai dan tanggal akhir.
Berikut ini adalah beberapa kelemahan PERT:
-perkiraan aktivitas waktu ini adalah sedikit subyektif dan tergantung pada
penghakiman. Dalam kasus di mana ada sedikit pengalaman dalam melakukan
kegiatan, jumlah mungkin hanya menebak. Dalam kasus lain, jika orang atau
kelompok melakukan kegiatan memperkirakan waktu mungkin ada bias dalam
estimasi.

-Bahkan jika kali kegiatan dengan baik diperkirakan, PERT mengasumsikan distribusi
beta untuk estimasi ini waktu, tapi distribusi yang sebenarnya mungkin berbeda.
-Bahkan jika asumsi distribusi beta memegang, PERT mengasumsikan bahwa
distribusi probabilitas waktu penyelesaian proyek adalah sama dengan yang dari
jalur kritis. Karena jalur lainnya dapat menjadi jalur kritis jika aktivitas yang
berhubungan mereka ditunda, PERT konsisten meremehkan waktu proyek
diharapkan selesai.

Kemudahan Diagram AON vs. Popularitas


Diagram AOA
Kegiatan dummy tidak diperlukan dalam diagram AON, dan siapapun akan bilang diagram AON
nampak lebih rapih dan mudah ketimbang diagram AOA. Hal ini juga mungkin menjadi alasan
mengapa semua paket softwaremanajemen proyek menggunakan diagram AON. Bahkan para
akademisi sudah menyarankan untuk mengurangi dominasi diagram AOA dalam buku-buku
pengantar operational research / management science (misalnya, Sniedovich, 2005).
Diagram AOA jarang digunakan di luar bidang akademik karena tingkat kesulitan AOA lebih
tinggi di banding AON, seperti yang dikatakan Shogan (1988) bahwa pembangunan jaringan AOA
memerlukan lebih banyak waktu dan usaha karena memerlukan wawasan dan kreativitas agar
kegiatan dummysecara tepat digunakan dalam jaringan (Sniedovich, 2005, p.52). Lalu mengapa kita
masih mempertimbangkan penggunaan diagram AOA beserta kegiatandummy-nya?
Jika dibandingkan dengan diagram AON, diagram AOA lebih mudah dan cepat digambarkan
dalam bentuk sketsa tangan sehingga cocok dengan prinsip 7 New Quality Tools yang menggunakan
mekanisme brainstorming. Diagram AOA sangat berguna selama sesi brainstorming atau
perencanaan team di awal suatu proyek karena dapat menghemat waktu berharga
pada meetingperencanaan awal yang biasa dihadiri oleh karyawan-karyawan yang sibuk.
Selain bermanfaat dalam sesi brainstorming, diagram AOA masih sangat umum digunakan
dalam manajemen proyek. Dari perspektif akademik diagram AOA masih berguna, terutama untuk
tujuan optimasi, karena sebagian besar formula-formula linear programming untuk mencari jalur
kritis (critical path) didasarkan pada diagram AOA.

Pendekatan Jaringan Proyek

Activity on Node (AON)


Aktivitas digambarkan di dalam node (simpul).
Kelebihan :

a.Tidak menggunakan aktivitas dummy.


b.Tidak menggunakan peristiwa.
c. AON mudah digambar jika ketergantungan tidak cukup kuat.
d. Aktivitas yang ditekankan mudah dipahami oleh manajer tingkat pertama.
e. Pendekatan CPM menggunakan waktu deterministik untuk menyusun jaringan.
Kelemahan :
a. Pelacakan jalur dengan menggunakan nomor aktivitas sulit dilakukan.
Jika jaringan tidak ada, output komputer harus mendaftarkan aktivitas pendahulu
dan aktivitas pengganti untuk asing-masing aktivitas.
b. Menggambar dan memahami jaringan lebih sulit jika ada banyak ketergantungan.

Activity on Arrow (AOA)


Aktivitas digambarkan pada panah.

Kelebihan:
a.Pelacakan jalur dipermudah dengan skema penomoran aktivitas/ peristiwa.
b.AOA lebih mudah digambar jika ketergantungan cukup kuat.
c.Peristiwa kunci atau milestone dapat mudah ditandai (flag).
Kelemahan:
a. Penggunaan aktivitas dummy meningkatkan kebutuhan data.
b.Penekanan pada peristiwa dapat merusak beberapa aktivitas. Penundaan aktivitas
menyebabkan peristiwa dan proyek lambat.

Kelebihan dan Kelemahan CPM


_ Menghemat waktu dan biaya proyek
_ Alat komunikasi yang efektif
_ Pekerjaan yang terlalu banyak
_ Penilaian durasi pekerjaan
_ Penilaian interdependensi pekerjaan

1. Kelebihan CPM/PERT
Sangat bermanfaat untuk menjadwalkan dan mengendalikan proyek besar.
Konsep yang lugas (secara langsung) dan tidak memerlukan perhitungan matematis
yang rumit.
Network dapat untuk melihat hubungan antar kegiatan proyek secara cepat.
Analisa jalur kritis dan slack membantu menunjukkan kegiatan yang perlu diperhatikan
lebh dekat.
Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung jawab untuk

berbagai kegiatan.
Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi
Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.
2. Keterbatasan CPM/PERT
Kegiatan harus jelas dan hubungan harus bebas dan stabil.
Hubungan pendahulu harus dijelaskan dan dijaringkan bersama-sama.
Perkiraan waktu cenderung subyektif dan tergantung manajer.
Ada bahaya terselubung dengan terlalu banyaknya penekanan pada jalur kritis, maka
yang nyaris kritis perlu diawasi.

Anda mungkin juga menyukai