Anda di halaman 1dari 2

KASUS

Saudara sedang bertugas di RS Harapan , sebagai seorang IPCN anda melakukan observasi
ke ruang ICU dan akan melakukan Audit terhadap pelaksanaan Bundle VAP, kondisi pasien
yang dirawat sejak tanggal 1 Juni 2015 sebagai berikut:
Tanggal 1 Juni
1. Tn Achmad umur 40 tahun, dirawat di ruang ICU pada tanggal 28 Mei 2015
paska CABG, sejak masuk pasien terpasang ventilator dengan Assist Control.
Saat IPCN melihat pasien tersebut posisi terlentang dengan kepala datar, dokter
yang visite tidak melakukan kebersihan tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6
jam ( ceklist di flow sheet), penyikatan gigi tidak dilakukan, diberi obat ranitidine
2x 1 amp, antiplatelet 1x 100mg/hari
2. Ny Bendi umur 50 th, baru masuk tanggal 30 Mei diagnosa Appendictomie,
terpasang ventilator dengan modus SIMV, Posisi kepala tinggi >300 , pasien dicek
oleh dokter untuk test ekstubasi dan belum bisa karena nafas belum adequat,
dokter sebelum ke pasien melakukan kebersihan tangan , perawat tidak melakukan
tes balon ETT, oral hygiene dilakukan hanya setiap shift, penyikatan gigi belum
dilakukan sejak masuk perawatan, pasien dapat terapi ranitidine 2x 1 amp.
3. Tn Chepi umur 56 tahun, masuk ruang ICU pada tanggal 29 Mei 2015, dengan
paska CABG, terjadi pendarahan dan di lakukan REDO, saat ini pasien masih
terpasang ventilator dengan Control, posisi kepala >300, tidak dilakukan cek
sedasi dengan alasan pasien masih belum stabil, saat mau suction petugas tidak
melakukan kebersihan tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam dan sikat gigi
sekali setiap hari, pasien mendapat terapi sukralfat 3x /hari, anti platelet
100mg/hari, cuff ETT pressure < 20cm H2O.
Tanggal 2 Juni
1. Tn Achmad posisi terlentang dengan kepala datar, dokter melakukan kebersihan
tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam , penyikatan gigi tidak dilakukan, diberi
obat ranitidine 2x 1 amp, antiplatelet 1x 100mg/hari
2. Ny Bendi, terpasang ventilator dengan modus Assist Control, Posisi kepala tinggi
>300 , pasien dicek oleh dokter untuk proses ekstubasi, dokter sebelum ke pasien
melakukan kebersihan tangan , balon ETT tidak di cek, oral hygiene dilakukan setiap
6 jam, penyikatan gigi dilakukan 2x sehari ,pasien dapat terapi ranitidine 2x 1 amp
anticoagulant 500 unit/jam
3. Tn Chepi masih terpasang ventilator dengan Control, posisi kepala >300, tidak
dilakukan cek sedasi dengan alasan pasien masih belum stabil, saat mau suction
dilakukan, dokter melakukan kebersihan tangan saat akan periksa, oral hygiene
dilakukan setiap 6 jam dan sikat gigi 2 kali setiap hari, pasien mendapat terapi
sukralfat 3x /hari, anti platelet 100mg/hari, cuff ETT pressure < 20cm H2O.

4. Ny Aryumi 34 tahun, masuk ICU tgl 2 Juni 2015, post op bedah mulut, terpasang
ventilator mekanik, posisi kepala terlentang karena terjadi ICP meningkat, peptic
ulcer profilaksis diberikan, cuff pressure 25 sm H2O, dokter saat visite melakukan
kebersihan tangan sebalum maupun sesudah ke pasien.
5. Tn Robert masuk tgl 2 Juni 2015, pasien post operasi laparatomi, terintubasi SIMV ,
posisi HOB 400, tidak dilakukan cek sedasi, sedang dilakukan proses weaning,
petugas yang merawat selalu melakukan kebersihan tangan, oral hygiene belum
dilakukan karena alat tidak ada, sikat gigi belum dilakukan, Profilaksis peptic ulkcer
diberikan, PDVT tidak diberikan, cuff pressure tidak dilakukan karena sedang dalam
proses weaning.
Tanggal 3 Juni 2015
1. Tn Achmad posisi terlentang dengan kepala datar, dokter melakukan kebersihan
tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam , penyikatan gigi tidak dilakukan, diberi
obat ranitidine 2x 1 amp, antiplatelet 1x 100mg/hari
2. Ny Bendi , terpasang ventilator dengan modus Assist Control, Posisi kepala tinggi
>300 , pasien dicek oleh dokter untuk proses ekstubasi, dokter sebelum ke pasien
melakukan kebersihan tangan , balon ETT tidak di cek, oral hygiene dilakukan setiap
6 jam, penyikatan gigi dilakukan 2x sehari ,pasien dapat terapi ranitidine 2x 1 amp
anticoagulant 500 unit/jam
3. Tn Chepi masih terpasang ventilator dengan Control, posisi kepala >300, tidak
dilakukan cek sedasi dengan alasan pasien masih belum stabil, saat mau suction
dilakukan, dokter melakukan kebersihan tangan saat akan periksa, oral hygiene
dilakukan setiap 6 jam dan sikat gigi 2 kali setiap hari, pasien mendapat terapi
sukralfat 3x /hari, anti platelet 100mg/hari, cuff ETT pressure < 20cm H2O.
4. Ny Aryumi 34 tahun, masuk ICU tgl 2 Juni 2015, post op bedah mulut, terpasang
ventilator mekanik, posisi kepala terlentang karena terjadi ICP meningkat, peptic
ulcer profilaksis diberikan, cuff pressure 25 sm H2O, dokter saat visite melakukan
kebersihan tangan sebalum maupun sesudah ke pasien.
5. Tn Abu Bakar 56 tahun post cardiac arrest, masuk malam hari tgl 3 Juni 2015,
pasien terpasang ventilator dengan Assist Control, cariogenic syok, posisi terlentang
karena haemodinamik belum stabil, petugas dan dokter saat ke pasien melakukan
kebersihan tangan, oral hygiene belum dilakukan, sikat gigi belum karena alat belum
ada, cuff pressure belum di cek, Profilaksis peptic ulkcer diberikan, PDVT tidak
diberikan.

Tugas :
Lakukan pengisian formulir audit
Hitung kepatuhan masing masing komponen
Hitung kepatuhan bundle VAP.

Anda mungkin juga menyukai