Anda di halaman 1dari 35

AUDIT BUNDLES HAIs

INFEKSI ALIRAN DARAH (IAD)


TERKAIT
PEMASANGAN KATETER
INTRAVENA
Oleh :
Ns. Gortap Sitohang, S.Kep

POKOK BAHASAN
1.Pendahuluan
2.Pengertian
3.Tujuan
4.Audit bundles IAD
5.Kesimpulan

PENDAHULUAN
16-18Diperkirakan 41.000 infeksi aliran darah
(CLABSI) terjadi di rumah sakit AS setiap tahun.
Infeksi ini merupakan masalah serius biasanya
menyebabkan peningkatan LOS, biaya dan risiko
kematian 35%
Di AS menerapkan bundles terjadi penurunan
pengurangan 66% dari CLABSIs di semua
berpartisipasi ICU di.
Rumah sakit Rhode Island aktif dalam kampanye
melaporkan penurunan 74% CLABSIs dari tahun
2006 sampai
2008, dan beberapa rumah sakit dilaporkan akan

PENDAHULUAN
B. Davis-Yahudi di Rumah Sakit Umum di ruang perawatan
setelah 15 bulan dapat menurunkan CLABSI sampai nol
dengan menerapkan bundels

Dalam upaya mengurangi kejadian infeksi


aliran darah terkait kateter (CR-BSI),
melibatkan 103 dari 108 ICU di Michigan
menilai dampak dari pelaksanaan
pendekatan bundle CVL selama 3 bulan,
secara signifikan menurun 2,7/ 1000
kateter-hari

Tujuan
Tujuan : audit program Infeksi
Aliran Darah (IAD) untuk
mencegah dan mengendalikan
kejadian IAD di rumah sakit

AUDIT BUNDLES
IADP

KEY POINTS
BUNDELS HAIS CVC BLOODSTREAM
INFECTIONS (CVC-BSIS)

A Propriate Hand Hygiene


Use Of Full-barrier Precautions During
CVC Insertion
Avoidance Of The Femoral Site
Removal Of Unnecessary Cvcs

HAND HYGIENE

ENAM LANGKAH
KEBERSIHAN
TANGAN

KEBERSIHAN TANGAN VS
IAD
Kebersihan tangan yang efektif
sebelum dan setelah meraba kulit vena,

sebelum dan setelah memasang infus


mengganti infus,
memperbaiki kateter intravaskular
memberikan obat
sebelum dan setelah mengganti balutan
infus.

KEBERSIHAN TANGAN VS IAD


Larson, all(2006) melaporkan dari hasil penelitianya : 89,8%
dari 1.359 staf RS memahami kebersihan tangan.44,2% atau
(19/40) dari rumah sakit belum mampu meningkatkan
kepatuhan kebersihan tangan , rata- rata kepatuhan
kebersihan tangan masih rendah 56,6%.
Kesimpulanya kepatuhan kebersihan tangan yang meningkat
(P <.001) dapat menurunkan kejadian Infeksi aliran Darah
( IAD).
AS 2015 di ruang ICU dengan mempertahankan
kepatuhan kebersihan tangan > 90 % dapat menurunkan
secara signifikan kejadian infeksi Aliaran Darah (IAD) terkait
dengan pemasangan CVL

PENGGUNAAN CHLORHEXIDINE
2% DI DALAM ALKOHOL UNTUK
PERSIAPAN KULIT
Penelitian
menunjukkan
Chlorhexidine 2% Di
Dalam Alkohol 70%
lebih unggul dari
povidone-iodine 10%
atau alkohol 70%
untuk mencegah IAD

Antiseptik dibiarkan
kering atau
menunggu waktu 2-3
menit dapat
menurunkan koloni
kuman di kulit
permukaan yang akan
di lakukan penusukan
kejadian IAD

PEMILIHAN AREA PEMASANGAN INFUS


HINDARI PEMASANGAN DI DAERAH FEMORAL

Area Femoral : risiko infeksi lebih tinggi


terutama pada pasien gemuk
Area Subclavian : risiko lebih kecil
daripada lower internal jugular vein

Pertimbangkan risiko infeksi


Lebih tinggi risiko komplikasi mekanikal

Dokter harus melihat risiko keuntungan


pada setiap individu

Kepatuhan Bundle didokumentasikan

PEMILIHAN AREA PEMASANGAN INFUS


HINDARI PEMASANGAN DI DAERAH FEMORAL

CDC merekomendasikan subclavian site,


daripada jugular or femoral sites, untuk
nontunneled central venous catheter pada
pasien dewasa
Klinisi sebaiknya mempertimbangkan resiko
komplikasi infeksi, dan komplikasi mekanikal
seperti pneumothorax, hemothorax, thrombosis,
air embolism, catheter misplacement, subclavian
artery puncture, and subclavian vein stenosis or
puncture ketika seleksi area penusukan

PEMILIHAN AREA PEMASANGAN


INFUS
HINDARI PEMASANGAN DI DAERAH
FEMORAL
Beberapa penelitian mengidentifikasi risiko infeksi antara
subklavia 17% (terendah) & femoralis (tertinggi) 21-26 %,
dan juga memiliki risiko tertinggi thrombosis 27 vena
Sung (2015) Sebanyak 368 kateter ditempatkan di 285
pasien NICU. Mayoritas kateter (65,5%) pemasangan di
lakukan di kamar operasi pada Vena sefalika dan
femoralis (50,8%) dari hasil penelitian di dapatkan 28
pasien terinfeksi (7,6%).

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


YANG TEPAT
Operator dan asisten
1.Topi ( non steril ): menutupi seluruh rambut
2.Masker ( non steril) : menutupi seluruh mulut
dan hidung
3.Gaun ( steril)
4.Sarung tangan ( steril )
APD Menutupi seluruh kepala dan
badan pasien
dari atas sampai bawah

PEMILIHAN DAN PENGGANTIAN


ALAT INTRAVASKULER
Pilih

alat yang resiko komplikasinya relatif


rendah dan harganya paling murah yang dapat
digunakan untuk terapi IV dengan jenis dan
jangka waktu yang sesuai, saat ini bahan
vialon lebih baik dibanding teflon
Lepas semua jenis peralatan intravaskuler bila
sudah tidak ada indikasi klinis .

Periksa secara visual lokasi pemasangan


kateter untuk mengetahui apakah ada
pembengkakan , demam tanpa adanya
penyebab yang jelas, atau gejala infeksi
lokal atau infeksi bakterimia
Pada pasien yang memakai perban tebal
sehingga susah diraba atau dilihat, lepas
perban terlebih dahulu ,periksa secara
visual setiap hari dan pasang perban baru
Catat tanggal dan waktu pemasangan
kateter di lokasi yang dapat dilihat dengan
jelas

PENGGANTI PERLENGKAPAN
DAN CAIRAN INTRAVENA

Secara umum ,set perlengkapan intravaskuler


terdiri atas seluruh bagian mulai dari ujung selang
yang masuk ke kontainer cairan infus sampai ke
hubungan alat
Ganti selang penghubung tersebut bila alat
vaskuler diganti. Ganti selang IV, termasuk selang
piggyback dan stopcock, dengan interval yang
tidak kurang dari 72 jam, kecuali bila ada indikasi
klinis .
Ganti selang yang dipakai untuk memasukkan
darah, komponen darah atau emulsi lemak dalam
24 jam dari diawalinya infus.

PENGGANTIAN ADMINISTRASI
SET

- Administrasi set : 72 96 jam


- Administer blood, produk blood, lipid emulsion : 24 jam
- Intermiten infusion : 24 jam
- Use a midline catheter or peripherally inserted central
catheter (PICC), instead of a short peripheral catheter, when
the duration of IV therapy will likely exceed six days

CAIRAN PARENTRAL

Infus harus diselesaikan dalam 24 jam untuk satu botol


cairan parentral yang mengandung lemak.
Bila hanya emulsi lemak yang diberikan, selesaikan infus
dalam 12 jam setelah botol emulsi mulai digunakan .

Port Injeksi Intravena


Bersihkan

port injeksi dengan alkohol 70 %


atau povidone -iodine sebelum mengakses
sistem .

Campurkan

seluruh cairan parentral di bagian


farmasi dalam Laminar air flow hood
menggunakan tehnik aseptik

PENGGUNAKAN VIAL MULTI DOSIS


Dinginkan

dalam kulkas vial multi dosis yang dibuka,


bila direkomendasikan oleh pabrik .
Bersihkan karet penutup vial multi dosis dengan
alkohol sebelum menusukkan alat ke vial
Gunakan alat steril setiap kali akan mengambil
cairan dari vial multi dosis , dan hindari kontaminasi
alat sebelum menembus karet vial.
Buang vial multi dosis bila sudah kosong, bila
dicurigai atau terlihat adanya kontaminasi, atau bila
telah mencapai tanggal kadaluarsa.

PROFILAKSIS ANTIMIKROBA

Jangan memberikan antimikroba sebagai


prosedur rutin sebelum pemasangan atau
selama pemakaian alat intravaskuler
untuk mencegah kolonisasi kateter atau
infeksi bakterimia
Do not use topical antibiotic ointment or
creams on insertion sites, except for
dialysis catheters, because of their
potential to promote fungal infections
and antimicrobial resistance. Category IB

Central Line I nsertion Checklist -Adults


Operator:_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Date:_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
RN Assisting:_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Room/ Location:_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Safety Pause:
Correct Patient
Correct Procedure
Correct Site
Verbal agreement from all members of the team.
I n order to eliminate central line associated blood stream infections, we will be following the
Central Line I nsertion Procedure Checklist based on CDC Guidelines.
Prior to the Procedure:
1. Hand Hygiene done with Chlorhexidine Gluconate (CHG) 2% surgical hand scrub and water or waterless
alcohol based gel before patient contact and before donning sterile gloves.
YES
2. Cleanse Site with 2% CHG with sponge 1.5mL.
YES
3. Disinfect Site with a back and forth friction scrub, utilizing 2% CHG wand 10.5mL for 30 seconds and
allow to dry completely before catheter insertion.
YES
4. Maximum Barriers Did the operator wear:
YES Cap/Bouffant
YES Mask
YES Sterile Gown
YES Sterile Gloves
YES Patient draped with full body sterile sheet.
During the procedure:
5. YES Operator(s) maintained the sterile field.
6. YES Personnel assisting wore a cap, mask and donned gloves appropriately.
After the procedure:
6. Sterile dressing applied immediately by the operator.
YES
QUALITY IMPROVEMENT
THIS FORM IS NOT PART OF THE PATIENT'S PERMANENT RECORD.
Please return the form to your Nurse Manager. I f a step has was not followed, please note and
the Nurse Manager will follow up with the physician.

Kesalahan-kesalahan pada
pemasangan kateter
intravena

Kesalahan-kesalahan pada
pemasangan kateter
intravena

Pemasangan kateter intra vena tidak dapat dihindari


untuk memberikan terpi dan cairan serta memonitor
hemodinamik
Pemasangan kateter vena dapat berisiko terjadinya
infeksi, penggunaan hanya jika benar indikasi dan segera
dilepas jika sudah tidak ada indikasi
Ketrampilan dan kepatuhan individu dalam melaksanakan
tindakan dan perawatan kateter intra vena sangat
diperlukan sehingga infeksi dapat diminimalkan
AUDIT BUNDLES IAD di lakukan dengan rutin dapat
menurunkan insiden rate infeksi

Anda mungkin juga menyukai