1.
2.
3.
4.
Nurdiana Kameliatul J
Iskawatun Amanah
Kiki Nurmalasari
Rizki Karunia H
(12030244009)
(12030244020)
(12030244204)
(12030244217)
A. Auxin
1. STRUKTUR KIMIA :
Indole-3-acetic acid
asetaldehida. Triptofan sendiri terbentuk dari PEP (fosfo enol piruvat) dan
eritrosa fosfat. IAA juga dapat dibentuk secara langsung dari asam amino
serine dengan indol.
Pembentukan asam amino triptofan terutama diperuntukkan untuk
pembuatan protein-protein sel .Jika triptofan harus tersedia untuk sintesis
IAA. Protein sel harus mengalami proteolisis.
Lintasan biosintesis Auksin
(acropetal) pada akar yaitu antara pangkal dan ujung akar. Saluran kedua,
yang juga berperan dalam pergerakan auxin jarak pendek, adalah jaringan
angkut (vascular) kambium yang terjadi lebih perlahan, terarah dan
terkendali dengan bantuan pembawa (carrier) dari sel ke sel dari tajuk
hingga ke ujung akar (Goldsmith, 1977).
Pengangkutan auksin secara polar- model kemiosmotik
1. Sel menggunakan ATP ase membran plasma untuk memompa H+ dari sitosol
menuju dinding sel
2. pH dinding sel yang lebih rendah (ph 5) mempertahankan gugus karboksil
auksin menjadi kurang terdisosiasi (daripada yang disitosol yang pHnya lebih
tinggi 7-7.5. IAA diberi muatan proton menjadi IAAH.
3. IAAH (auksin tidak bermuatan) bergerak dari dinding sel ,berdifusi
menyebrangi membran menuju ke dalam sel (sitosol) melalui kotranspor
dengan H+
4. Ketika di dalam sitosol (pH 7), pH yang lebih tinggi menyebabkan gugus
karboksil auksin terdisosiasi dan menjadi bermuatan negatif - IAAH di dideprotonasi menjadi IAA- (auksin bermuatan)
5. Pengangkutan secara polar melalui organ mensyaratkan auksin untuk bergerak
keluar hanya dari ujung dasar sel (masuknya melalui ujung atas sel)
6. Terdapat protein penerima di dasar sel /membran sel mengangkut IAA- keluar
dari sel menuju dinding sel (IAA tidak dapat melalui lipid membran, ia harus
melalui protein karier. Protein karier berada dalam membran pada sisi dasar
sel)
7. IAA- berdifusi ke dalam ruang dinding sel Ketika di dalam dinding sel, IAAdiprotonasi menjadi IAAH lagi (pH rendah menyebabkan sebagian besar
auksin menjadi tidak bermuatan)berdifusi menuju sel berikutnya.
5. PENGARUH :
1. Pertumbuhan memanjang batang :
- Pertumbuhan
memanjang
disebabkan
oleh
Contoh
Auksin sangat
stek
yang
berdaun/bertunas
lebih
kadar
auksin
yang
setelah
terjadi
kontak
antara
berkas
diproduksi
oleh
akar
dan
dapat
(Wilkins,
1992).
Sitokinin
berfungsi
memacu
besar
tumbuhan
memiliki
pola
B. ETHYLEN
1. STRUKTUR KIMIA : Struktur kimia etilen sangat sederhana yaitu
terdiri dari 2 atom karbon dan 4 atom hidrogen seperti gambar di bawah
ini :
warna karotenoid yang berwarna kuning dan orange, yang sudah ada di
dalam daun, tetapi kelihatannya berubah karena terurainya klorofil yang
berwarna hijau tua pada musim gugur. Ketika daun pada musim gugur
rontok, maka titik tempat terlepasnya daun merupakan suatu lapisan absisi
yang berlokasi dekat dengan pangkal tangkai daun.
Sel parenkhim berukuran kecil dari lapisan ini mempunyai dinding
sel yang sangat tipis, dan tidak mengandung sel serat di sekeliling jaringan
pembuluhnya. Lapisan absisi selanjutnya melemah, ketika
enzimnya
Dengan
perubahan-perubahan
permeabilitas
sel
akan
C. SITOKININ
1. STRUKTUR
3. LOKASI , lokasi yang paling dominan pada organ tumbuhan ialah pada
ujung akar.
4. PROSES TRANSPORT Sitokinin ditransportasikan xilem dan sebagian
1. STRUKTUR KIMIA
Oksidasi
berbagai
Giberelin.
Giberelin
giberelin
Giberelin
dipacu
ditranslokasi
oleh
lewat
temperatur
berkas
20-30C.
pengangkut
dan
parenkim.
3. Lokasi yang Dominan Produksi giberelin yang paling
besar berada pada Meristem apikal tunas ujung dan akar,
daun muda dan embrio. Meskipun demikian pangaruh
giberelin hanya pada batang dan daun. Pada batang
giberelin bersama auksin merangsang pemanjangan dan
pembelahan sel batang. Giberelin juga berpengaruh pada
perkembangan
dibarengi
buah.
dengan
pengaplikasian
Namun
control
giberelin
kinerja
auksin.
adalah
giberelin
Salah
pada
satu
buah
harus
contoh
anggur
floem,
Salisbury
dan
Ross
menyatakan
bahwa
Rumus molekul
: C15H20O4
1. STRUKTUR KIMIA
:
2. Biosintesis
3. LOKASI
4. TRANSPORT
: pada daun
: Pengangkutan hormon ABA dapat terjadi baik
melalui xilem maupun floem dan arah pergerakannya bisa naik atau
turun.Transportasi ABA dari loem menuju ke daun dapat dirangsang oleh
salinitas. pada tumbuhan tertentu, terdapat perbedaan transportasi ABA
dalam siklus hidupnya. daun muda memerlukan ABA dari xilem dan
floem, sedangkan daun dewasa merupakan sumber dari ABA dan dapat
ditranspor ke luar daun.
:
1. ABA akan menghambat germinasi dan memacu dormansi.
2. ABA menghambat pertumbuhan vegetati tanaman.
3. Stress lingkungan seperti kekeringan, salinitas tinggi, dan suhu yang
5. PENGARUH