Anda di halaman 1dari 25

REFERAT

KEDARURATAN MEDIS

Konsulen:
dr. Aris Sunaryo, Sp An.M.Kes
Disusun oleh:
Fajar Mutmainah

GAWAT - DARURAT
Gawat

apabila sifatnya mengancam nyawa


namun tidak memerlukan penanganan yang
segera. Biasanya keadaan gawat dapat dijumpai
pada penyakit-penyakit yang sifatnya kronis.

Darurat

apabila
sifatnya
memerlukan
penanganan yang segera. Meskipun keadaan
darurat tidak selalu mengancam nyawa, namun
penanganan yang lambat bisa saja berdampak
pada terancamnya nyawa seseorang. Biasanya
keadaan darurat dapat dijumpai pada penyakitpenyakit yang sifatnya akut.

Syok
Syok adalah suatu keadaan serius yang

terjadi jika sistem kardiovaskuler (jantung


dan pembuluh darah) tidak mampu
mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam
jumlah yang memadai; syok biasanya
berhubungan
dengan
tekanan
darah
rendah dan kematian sel maupun jaringan.

SYOK Hipovolemik
Syok

hipovolemik
adalah syok yang
terjadi
akibat
berkurangnya atau
penurunan volume
cairan
dalam
tubuh. Jenis syok
ini adalah yang
paling
sering
ditemui
pada
penderita.

Volume
darah
15 %

Syok

Gejala

15-25%

Ringan

Nadi naik
sedikit
TD turun
sedikit

25-30%

Sedang

N= 100120
TD= 90100
Pucat
oligouri

>30%

Berat

N>120
TD<60
Anuria

Syok Kardiogenik
Etiologi:
Disfungsi

miokardium (gagal
pompa) IMA
Pengisian diastolik
ventrikel yang
tidak adekuat.
Curah jantung yang
tidak adekuat.

Syok Distributif
Gangguan distribusi aliran darah.

Tahapan:
Stadium dini dari bakteriemia:keadaan ini
kecepatan aliran darah meningkat sehingga
waktu sirkulasi menurun.
Stadium lanjut: keadaan ini cardiac output
menurun, tahanan arterial perifer meningkat,
sehingga kecepatan aliran darah menurun
dan waktu sirkulasi menjadi meningkat.
Pemberian cairan dalam jumlah banyak
biasanya gagal

Syok Septik
Pada

umumnya penyebab syok septik


adalah infeksi kuman gram negatif yang
berada dalam darah (endotoksin). Jamur
dan jenis bakteri lain juga dapat menjadi
penyebab septisemia.

Syok Anafilaksik
Syok anafilaktik adalah reaksi anafilaksis

disertai hipotensi dengan atau tanpa


penurunan kesadaran.
Anafilaksis adalah reaksi alergi umum
dengan efek pada beberapa sistem organ
terutama kardiovaskular, respirasi, kutan
dan gastro intestinal yang merupakan
reaksi imunologis yang didahului dengan
terpaparnya
alergen
yang
sudah
tersensitisasi.

Syok Neurogenik
Syok

neurogenik kegagalan pusat


pengaturan vasomotor
sehingga terjadi iskemia jaringan
menyeluruh hipotensi dan menimbulkan
gejala syok.

Cedera Kranioserebral
Dinamakan cedera kranioserebral karena

cedera ini melukai baik bagian cranium


(tengkorak) maupun serebrum (otak).
Cedera tersebut dapat mengakibatkan luka
kulit kepala, fraktur tulang tengkorak,
robekan selaput otak, kerusakan pembuluh
darah intra maupun ekstraserebral, dan
kerusakan jaringan otaknya sendiri.

katagori

GCS

Gambaran Klinis

CT-Scan

Ringan

13-15

Pingsan 1<0 menit


Defisit neurologi (-)

Normal

Sedang

9-12

Pingsan 10 menit 6
jam
Defisit neurologi (+)

Abnormal

Berat

3-8

Pingsan >6jam
Defisit neurologi (+)

Abnormal

EDH
Sebagian

besar
kasus
diakibatkan
oleh robeknya arteri
meningea media.
Perdarahan terletak
di
antara
tulang
tengkorak
dan
duramater.
Gejala
klinisnya
adalah
lucid interval,

SDH
Terjadi

akibat
robeknya vena-vena
jembatan,
sinus
venosus dura mater
atau
robeknya
araknoidea.
Perdarahan terletak
di antara duramater
dan araknoidea.
SDH ada yang akut
dan kronik

SAH
Darah di dalam cairan

otak penyempitan
arteri-arteri di dalam
rongga subaraknoidea.
Bila vasokonstriksi yang
terjadi hebat disertai
vasospasme, akan
timbul gangguan aliran
darah di dalam jaringan
otak.
Pasien yang tidak
membaik setelah
beberapa hari
perawatan.

Fraktur Basis Cranii


Diagnosis:
cairan likour yang
keluar dari hidung
(rinorea)
telinga (otorea)
hematoma kacamata
(raccoon eye, brill
hematoma, hematoma
bilateral periorbital)
atau Battle sign yaitu
hematoma
retroaurikular

Trauma Thorax
Kerusakan

anatomi dinding toraks dan organ


didalamya dapat mengganggu fungsi fisiologi dari
system pernafasan dan system kardiovaskular.
Gangguan
system pernafasan dan system
kardiovaskular dapat ringan sampai berat
tergantung kerusakan anatominya.
Gangguan
fungsi pernafasan dapat berupa
gangguan fungsi ventilasi, difusi gas, dan
gangguan mekanik/alat pernafasan.
Salah satu penyebab kematian pada trauma
toraks adalah gangguan faal jantung dan
pembuluh darah.

Trauma Abdomen
Penderita yang dilakukan laparatomi oleh

karena trauma tumpul (blun injury), organ


yang paling sering cedera, adalah limpa
(40 55%), hati (35 45%)dan hematoma
retroperitoneum (15%).
Diagnosis:
Anamnesis
PF
Penunjang

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai