Kongenital
Fajar Mutmainah
110170021
FK UNSWAGATI
terentuk
Herniasi skunder: terbentuknya sefalokel
setelah perkembangan bayi lanjut.
Musim , Etnik , Infeksi, Toksin ,Metabolik
,Kromosom, Medikamentosa, Multiparitas,
Usia maternal, Grandmultiparitas, Genetik.
Cranial Disrafisme
Sefalokel: penonjolan isi cranium melalui
celah.
Herniasi dura dan jaringan otak melalui defek
tulang digaris tengah (sefalokel), dapat
bersamaan dengan spina bifida.
Diklasifikasi dalam 2 jenis:
a. kranium bifidum okultum
b. kranium bifidum sistikum
Meningoensefalokel
Meningoensefalokel (meningoencephalocele)
Antibiotik
Pintas
ventrikoloperitonea
l
Reseksi sefalokel:
1. Reseksi
transkranial untuk
menutup
duramater.
2. Rekonstruksi
wajah.
53% baik
28% mental baik, fisik buruk.
19% RM
Hidrosefalus
Spinal Disrafisme
Spina bifida/mielodisplasia: anomali perkembangan
Meningokel
Meningens menonjol melalui vertebra yang
Mielomeningokel / Meningomiocele
spina bifida yang paling berat yang
Mielomeningokel
Herniasi
Craniosynostosis
Prematuritas pembentukan tulang tengkorak
pada bayi.
Craniostenosis adalah ketika bayi berusia
dini synostosis jahitan tulang tengkorak
terjadi, pertumbuhan kepala normal
dihambat terhalangnya perkembangan
otak dan organ sensorik.
Manifestasi Klinis
keterlambatan perkembangan, kejang,
Pemeriksaan Penunjang
X-ray Skull
Radiografi
Exophthalmos
Mandibula atrofik unilateral atau bilateral
Management
Operasi, usia 4 7 bulan.
Perbaikan bentuk (cranio-fasial) : pada usia 3
bulan.
Operasi berikut usia 4 5 tahun
Pembedahan untuk synostosis sagital
melibatkan menghapus jahitan dan
pelebaran tengkorak dengan membuka
koronal dan lamboidea jahitan.
Prognosis
Pencegahan
Terima kasih
;)
Alhamdulillah