Pendahuluan
Urtikaria pada kulit dapat terjadi akut maupun kronik dengan penyebab yang biasanya
tidak diketahui.Beberapa faktor baik itu dari segi imunologis maupun non-imunologis dapat
menjadi penyebabnya.
Urtikaria memiliki karakteristik berupa pembengkakan dalam jangka waktu yang pendek
pada kulit dan mukosa yang disebabkan kebocoran plasma.Namun terdapat pula istilah lain
untuk menggambarkan urtikaria seperti bengkak (sinonim `weals,`nettle rash, hives)
pembengkakan pada dermis dengan eritema superficial berbatas tegas,dimana biasanya
sangat gatal dan didahului oleh bintik kemerahan serta Angio-oedema (sinonim
angioneurotic oedema, Quinckes oedema) yaitu bengkak yang terjadi pada bagian
dermal,subkutan
dan
jaringan
submukosa.Biasanya
sangat
nyeri
tanpa
adanya
Patofisiologi
a. Sel mast mediator (Mast cell mediators)
Urtikaria terjadi karena adanya peningkatan permeabilitas kapiler dan
venula.Perubahan ini bergantung pada aktivasi sel mast kutaneus kecuali pada
defisiensi C1 esterase inhibitorik dan angioedema yang diinduksi oleh ACEI,dimana kinin biasanya menjadi penyebab dari peningkatan vasopermeabilitas
dan sindrom autoinflamasi dengan IL-1 dan -18 diaktifkan oleh kaspase.
penurunan dari factor pelepasan histamin di serum dan juga melepaskan respon
terhadap anti-Ig-E yang rendah serta dapat berkontribusi terhadap prolongasi dari
urtikaria dengan pengikatan aktif di sirkulasi.Observasi terhadap infiltrat selular
pada pasien dengan autoimun kronik dan urtikaria idiopatik menunjukkan bahwa
respon inflamasi ditentukan oleh degranulasi sel mast daripada stimulus. Pada
urtikaria fisis, tidak ada bukti peningkatan jumlah sel mast. Infiltrat cenderung
ringan disertai dengan dermografisme
e. Kinin dan faktor komplemen
Kinin tidak memiliki efek yang signifikan pada urtikaria kronik tapi dapat
memproduksi bradikinin dengan mengaktivasi kallikrein atau kininogen dan
peptida yang mirip dengan kinin dari komponen komplemen yang menyebabkan
terjadinya angioedema karena defisiensi inhibitor C1 esterase.Angioedema
dengan ACEI terjadi karena inhibisi bradikinin oleh ACE atau sering disebut
kininasi II.Aktivasi komplemen dengan produksi toksin anafilaktoid C3a dan C5a
ditemukan terjadi pada urtikatikaria vaskulitis.