Pembimbing :
dr. Sudin Sitanggang, SpS
Disusun oleh :
Medianto Toar Sinabutar ( 10-183 )
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
Status
: Tn.S
: 58 thn
: Laki-laki
: City Park cengkareng
: Pendeta
: S1
: Menikah
Anamnesa
Keluhan Utama : Nyeri pinggang kiri
Keluhan Tambahan : -.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis :
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
Frekuensi Nadi : 78 x/menit
Frekuensi Pernapasan : 19 x/ menit
Suhu
: 36.6 C
Pemeriksaan Umum
Warna Kulit : sawo matang
Kelenjar Getah Bening : tidak teraba membesar
Pemeriksaan Regional
Kepala
: t.a.k
Kalvarium : t.a.k
Mata: t.a.k
Hidung
: t.a.k
Mulut
: t.a.k
Telinga
: lapang/lapang, sekret -/-, serumen-/ Oksiput
: t.a.k
Leher
: t.a.k
Toraks
: pergerakan dinding dada simetris kanan=kiri
Jantung
: bunyi jantung I dan II normal murmur gallop Paru-paru : Vokal fremitus kanan=kiri, sonor kanan=kiri,
BND vesikuler ronki -/- wheezing-/ Abdomen : perut rata, supel, timpani, asites -, BU 4x/menit
Pemeriksaan Regional
Hepar
Lien
Vesika Urinaria
Genitalia Eksterna
Otot-otot
Ekstremitas
Sendi-sendi
Gerakan Leher
Gerakan Tubuh
dan membungkuk
Nyeri Ketok
Nyeri Sumbu
: tidak teraba
: tidak teraba
: t.a.k
: t.a.k
: t.a.k
: t.a.k
: t.a.k
: t.a.k
: nyeri jika berjalan, duduk,
: tidak ada
: tak
Pemeriksaan Neurologi
Rangsang Meningeal :
Kaku kuduk Brudzinski I Brudzinski II -/Kernig -/+
Laseque <70o / <70o
Saraf-saraf otak
N. I : normosmia
N. II : visus secara kasar baik,lihat warna baik, lapangan pandang sama
dengan pemeriksa. Funduskopi tidak dilakukan.
N. III, IV, VI : ptosis -/-, posisi bola mata di tengah kanan=kiri, enoftalmus
(-), eksoftalmus (-), strabismus -/-, deviatio konjugee -, diplopia -/-, pupil
di tengah, bulat 3 mm/3mm, isokor, di tengah, RCL+/+ RCTL +/+,
N. V : sensibilitas wajah simetris kanan=kiri, buka-tutup mulut baik,
gerakan rahang baik, refleks kornea(tidak dilakukan),
N. VII : posisi wajah saat istirahat simetris, lagoftalmus -/-, sulcus
nasolabialis tidak ada yang mendatar, angkat alis baik, kerut dahi baik,
kembung pipi baik.
N. VIII : nistagmus -, tes gesekan jari kanan=kiri
N. IX, X : uvula di tengah, arcus faring simetris, palatum molle intak,
refleks faring +, disfoni -, disfagi -, disartria -, refleks okulokardiak +,
N. XI : angkat bahu baik kanan=kiri, menoleh kanan-kiri baik.
N. XII : posisi lidah dalam mulut baik, atrofi -, fasikulasi -, tremor-, julur
lidah baik, lidah tidak deviasi, tenaga otot lidah kanan=kiri
Motorik
Derajat Kekuatan Otot
: 5555 5555
5555 5555
Tonus Otot
: normotonus
Trofi Otot
: eutrofi
Gerakan Spontan Abnormal : tidak ada
Koordinasi
Statis : sulit dinilai
Dinamis
: Tes telunjuk-telunjuk : tidak dilakukan
Tes telunjuk hidung
Tes tumit lutut
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
Refleks
Sensibilitas
Eksteroseptif :
Rasa Raba
Rasa Nyeri
Rasa suhu
Propioseptif :
Rasa Gerak : baik
Rasa Sikap : baik
kanan=kiri
kanan=kiri
tidak dilakukan
: -/+
: -/+
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos Lumbosakral AP dan lateral
Penatalaksanaan
Rawat inap
Diet : biasa
IVFD : I RL
MM/ ketorolac
2 amp/24 jam
Ranitidine
2x1amp
Prognosis
Ad Vitam
Ad Sanationum
Ad Fungsionum
: Bonam
: dubia ad Bonam
: dubia ad Bonam
P : Diet : biasa
IVFD : I RL+ neurobion 5000 /24 jam
PENDAHULUAN
Pinggang dikenal sebagai Low Back .
Anatomik pinggang Daerah tulang belakang mulai dari L-1
sampai seluruh tulang sakrum dan otot-otot sekitarnya.
Beban tubuh bertumpu pada L-3 sampai S-1.
ANATOMI
Tulang belakang terdiri atas 33 ruas satu kesatuan fungsi
melakukan tugas-tugas, seperti :
Memperhatikan posisi tegak tubuh
Menyangga berat badan
Fungsi pergerakan tubuh
Pelindung jaringan tubuh
: 5 ruas
? ?
?
?
?
?
???
??
??
Definisi
Nyeri pinggang bawah atau low back pain merupakan rasa
nyeri, ngilu, pegal yang terjadi di daerah pinggang bagian
bawah.
Klasifikasi
Acute low back pain
Rasa nyeri yang menyerang secara tiba-tiba.
Rentang waktunya hanya sebentar.
Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh.
Dapat disebabkan karena luka traumatic.
Rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian.
Sampai saat ini penatalaksanan awal nyeri pinggang acute terfokus pada
istirahat dan pemakaian analgesik.
Trauma
Infeksi
Neoplasma
Degenerasi
Kongenital
EPIDEMIOLOGI
Usia 19 sampai 45 tahun, LBP menjadi penyebab disabilitas yang
paling tinggi.
Di Indonesia, LBP dijumpai pada golongan umur 40 th.
Di negara maju, prevalensi terkena LBP 70 80 %.
80 90 % pasien LBP tidak melakukan tindakan apapun untuk
keluhannya.
Etiologi
Kongenital
Gangguan metabolik
Osteoporosis
Kolaps korpus vertebrae
Psikis
Anxietas
Histeria
Faktor Resiko
Umur
Jenis kelamin
Indeks Masa Tubuh
Berat badan
Tinggi tubuh
Pekerjaan
Aktivitas / Olahraga
Kebiasaan duduk
Posisi tidur
Posisi saat mengambil benda di lantai
Diagnosa
Anamnesis
Sifat nyeri, kapan timbul nyeri, lokasi, peristiwa sebelumnya, faktor
pencetus, dll
Pemeriksaan Jasmani
Neurologis dan Muskuloskeletal
cth : Motorik, Sensorik, Reflek ( KPR, APR ), Tes (Laseque,
Patrick, Kontra Patrick)
Pemeriksaan laboratorium
Untuk mencari kemungkinan nyeri pinggang yang disebabkan oleh penyakit
sistemik.
Pemeriksaan Penunjang
CT-Scan
Myelografi
MRI
Electro Miography (EMG)/Nerve Conduction Study (NCS)
- pemeriksaan non-invasif untuk saraf lengan dan kaki
- Fungsinya kerusakan pada saraf, lama kerusakan, lokasi kerusakan,
tingkat keparahan, memantau proses penyembuhan
Penatalaksanaan
oKonservatif
Dengan obat-obatan, golongan :
1. analgetik
2. antipiretik
3. OAINS
4. Fisioterapi ( Massage dan Dihangatkan )
5. Alat bantu ( back korset dan tongkat jalan )
Operatif
Laminectomy
Percutaneous Distectomy
Chemoneuclolysis
Larangan
a. Berdiri terlalu lama tanpa diselingi gerakan seperti
jongkok.
b. Membawa beban yang berat.
c. Duduk terlalu lama.
d. Memakai sepatu hak tinggi.
e. Menulis sambil membungkuk terlalu lama.
f. Tidur tanpa menggunakan alas di permukaan yang
keras atau menggunakan kasur yang terlalu empuk.
Anjuran
a. Posisikan kepala dititik tertinggi, bahu ditaruh sedikit
kebelakang.
b. Duduk tegak 90 derajat.
c. Gunakanlah sepatu yang nyaman.
d. Jika ingin duduk dengan jangka wqktu yang lama
istirahatkan kaki di lantai atau apa saja yang menurut
anda nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Lumbantobing SM, Tjokronegoro A, Junada A. Nyeri Pinggang Bawah. Jakarta. Fakultas .
Kedokteran Universitas Indonesia. 1983
Nursamsu, Handono Kalim. Diagnosis dan Penatalaksanaan Nyeri Pinggang. Malang. Lab./SMF
Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Brawijaya. 2004
Dorland, W.A. Newman. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta. EGC. 2002
Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri punggung bawah. Dalam: Nyeri Neuropatik, patofisioloogi dan
penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, Sadeli HA. Perdossi, 2001.
Anderson GBJ. Epidemiological features of chronic low back pain. Lancet 1999.
Wheeler AH, Stubbart JR. Pathophysiology of Chronic Back Pain. (Cited Jan 2004) Available
from: URL http://www.emedicine.com/neuro/topic516.htm
http://www.eorthopod.com/
http://www.backpainforum.com/
http://www.hughston.com/
http://www.healthcare.uiowa.edu/
www.emedicine.com