S DENGAN DIAGNOSA
MEDIS CONGESTIF HEART FAILURE DI RUANG INTENSIVE CARE
UNIT RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 13 April 2015, jam 15.00 WIB
di Ruang ICU RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengkajian dilakukan dengan cara
wawancara dengan keluarga pasien, observasi,dan status pasien, serta catatan
keperawatan.
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama
: Bp. S
Umur
: 84 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
No RM
: 434226
Diagnosa Medis
: Tn. E
Umur
: 55 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
berat, perut makin membesar, kedua tungkai bengkak dan susah untuk
berjalan. Keluarga mengatakan sebelunnya pasien mempunyai riwayat
penyakit hipertensi.
c. Riwayat Penyakit keluarga
. Anggota keluarga mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
4. PRIMARY SURVEY
a. Airway
Terdapat sumbatan pada jalan nafas berupa sekret di sekitar ET pasien.
b. Breathing
Terpasang ET yang disambungkan ke ventilator mode SIMV +
Pressure Suport O2 50 %, Suara nafas ronchi basah, Tidak ada pernafasan
cuping hidung, Terdapat pergerakan retraksi dinding dada, Pergerakan
dinding dada kanan dan kiri simetris.
c. Circulation
Tekananan darah 68/79 mmHg, nadi 71x/menit, pernapasan 21x/menit,
suhu
d. Disability
Keadaan umum lemah, kesadaran pasien koma dengan GCS : 3 E1M1V1, Ukuran
Pupil
, dalam
1 1
1 1
oleh alat.
e. Eksposure
Tidak terdapat tanda tanda cidera yang dialami oleh pasien
sebelumnya. Warna kulit sawo matang, Terpasang infus pasien. Nacl 0,9
% 16 tpm pada kaki kanan pasien, serta terpasang syring pum , Terdapat
oedem pada ekstremitas bawah kanan dan kiri pasien.
5. SECONDARY SURVEY
a. Symtoms
Keluarga mengatakan pasien apnea pada saat kontrol di poli jantung,
dan telah dilakukan resusitasi jantung 2 siklus oleh dokter.
b. Allergies
Keluarga mengatakan pasien mempunyai alergi terhadap obat
Penisilin.
c. Medication
Telah dilakukan resusitasi jantung 2 siklus oleh dokter sebelum pasien
masuk ke Ruang ICU.
d. Post Medical History
1 1
1 1
Tidak terdapat tanda tanda cidera yang dialami oleh pasien sebelumnya.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit cukup, terdapat oedem pada
ekstremitas bawah kanan dan kiri, pitting oedem lambat.
e. Sistem Gastrointestinal
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak ada asites bising usus
20x/menit, suara perkusi timpani.
f. Sistem Vaskuler
Tidak tepasang arteri line pada pasien.
g. Sistem Genetalia dan Eliminasi
Terpasang dower kateter, jumlah urine output 500 cc/8 jam,
berwarna kuning pekat, bau khas.
h. Sistem Reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki, berumur 84 tahun
7. BALANCE CAIRAN
a. Intake :
NGT
: 600 cc
Infus
: 1500 cc
Injeksi
Total
: 2120 cc
20 cc
b. Output :
Urine
: 900 cc
: 900 cc
Total
: 1800 cc
HASIL
SATUAN
NILAI RUJUKAN
METODE
L 12.5
L 4.62
10.6
171
L 38.8
84.0
27.1
L 32.2
g/dL
10^6/uL
10^3/uL
10^3/uL
%
fL
fL
g/dL
13,5-17,5
4.5-5,9
4.5-11
150-450
33-45
80-94
27-31
33-37
Cyanmethemoglobin
Electronic impedance
Electronic impedance
Electronic impedance
Electronic impedance
Electronic impedance
Electronic impedance
H 79.4
L 13.60
7.0
H 50.5
%
%
%
fL
50-70
25-40
1.0-12.0
35.0-45.0
L 2.5
H 79.8
1.04
H 37.3
g/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
3.5-5.2
19.0-44.0
0.80-1.30
7.0-18.0
Bromocresal Purpie
Enzymatic Kinetic
Test colory enzimatic
142.0
4.30
H 110.0
H 111.6
mmol/L
mmol/L
mmol/L
U/L
132.0-146.0
3.70-5.40
98.0-106.0
7.0-41.0
ASH
H 131.7
U/L
7.0-45.0
38.10C
7.49
33
130
1.0
25.0
24.1
ELECTROLYTES
Na+
K+
ClAnGap
144
3.2
109
14.2
HEMOGLOBIN/OXYGEN STATUS
tHb
SO2
Hct (c)
AaDO2
7.5
95
23
178.1
mmHg
mmHg
mmol/
L
mmol/
L
mmol/
L
mmol/
L
mmol/
L
mmol/
L
mmol/
L
g/dL
%
%
mmHg
9. TERAPI
a. Infus NaCl 500 ml 16 tpm
b. Infus Amino Fluid 500 ml 16 tpm
IFCC
Data Fokus
Etiologi
Subyektif :
Penurunan curah jantung
a. Keluarga
mengatakan
pasien apnea pada saat
kontrol di poli jantung,
dan telah dilakukan
resusitasi jantung oleh
dokter.
Obyektif :
a. Terpasang
ET
yang
disambungkan
ke
ventilator mode SIMV +
Pressure Suport O2 50 %
Problem
Resiko
kegagalan
napas
2.
3.
b. Tanda-tanda vital :
TD : 168/79 mmHg,
HR : 71x/menit,
RR : 21x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 100%,
c. Terdapat retraksi dada
d. Terdapat
peningkatan
JVP
e. Hasil AGD : Alkalosis
Subyektif : Obyektif :
a. Keadaan umum lemah
b. Kesadaran koma; GCS :
3 E1M1V1
c. Tanda-tanda vital :
TD : 168/79 mmHg
HR : 71x/menit,
RR : 21x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 100%
d. Terpasang ET yang
disambungkan
ke
ventilator mode SIMV
+ Pressure Suport O2 50
%
e. Terdapat retraksi dada
f. Ictus cordis tidak kuat
angkat
g. Terdapat peningkatan
JVP
h. Gambaran EKG : Sinus
brakikardi
Subyektif : Obyektif :
a. Terdapat sumbatan pada
Penurunan
kontraktilitas
miokardial
Penurunan
curah jantung
Penumpukan secret
Bersihan jalan
napas
4.
Kelebihan
volume cairan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko kegagalan napas berhubungan dengan penurunan curah jantung
2. Penurunan perfusi jaringan jantung berhubungan dengan penurunan
kontraktilitas miokardial
3. Bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret
4. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Menurunnya laju filtrasi
glomerulus (menurunnya curah jantung)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan : Resiko kegagalan napas berhubungan dengan
penurunan curah jantung
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
kegagagalan napas tidak terjadi
Kriteria hasil :
a. Tanda-tanda vital dalam batas normal
b. Saturasi O2 dalam batas normal (99% - 100%)
c. Tidak terdapat retraksi dada
d. Hasil AGD dalam batas normal
e. Tidak terdapat sianosis
f. CRT < 2 detik
Intervensi :
a. Monitor keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien
b. Observasi adanya retraksi dada
c. Monitor penggunaan ventilator
d. Airway management
e. Kolaborasi dengan dokter dalam pemeriksaan AGD
2. Diagnosa keperawatan : Penurunan perfusi jaringan jantung berhubungan
dengan penurunan kontraktilitas miokardial
Hari/tanggal/jam
Senin,
13 April 2014
07.00 WIB
08.00 WIB
08.15 WIB
08.45 WIB
Implementasi
Respon Pasien
TTD
09.00 WIB
09.30 WIB
Mengobservasi
pasien
Mengganti pengaturan
ventilator dengan mode
CPAP FiO2 50 %
Mengauskultasi
napas pasien
09.45 WIB
09.50 WIB
10.00 WIB
TTV
suara
TTV :
TD : 168/79 mmHg
HR : 71x/menit
RR : 21x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 : 100 %
S:O:
Mode ventilator sudah
berubah menjadi CPAP
FiO2 50 %
S:O:
Terdengar suara napas
ronchi basah
S:O:
Telah dilakukan fisioterapi
dada terhadap pasien
Melakukan fisioterapi
S:dada
O:
Melakukan suction
TTV :
TD : 165/75 mmHg
HR : 69x/menit
Mengobservasi
TTV RR : 24x/menit
pasien
S : 37.30C
Saturasi O2 : 100 %
S:O:
TTV :
TD : 157/79 mmHg
HR : 67x/menit
RR : 29x/menit
S : 37.50C
Mengobservasi
pasien
11.00 WIB
Melakukan suction
11.30 WIB
Mengobservasi
pasien
12.00 WIB
Memberikan
sesuai program
13.00 WIB
Mengobservasi
pasien
13.10 WIB
TTV Saturasi O2 : 99 %
S:O:
Sekret di sekitar ET telah
keluar berwarna putih
kekuningan cair
S:O:
TTV :
TD : 163/75 mmHg
HR : 62x/menit
RR : 26x/menit
S : 37.50C
Saturasi O2 : 99 %
TTV S : O:
Obat telah masuk melalui
selang infus pasien, 20cc
S:
O:
TTV :
TD : 16575 mmHg
HR : 64x/menit
terapi RR : 30x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
TTV :
TD : 168/76 mmHg
TTV
HR : 55x/menit
RR : 24x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 : 99 %
Mengobservasi
pasien
TTV
Mengobservasi
pasien
TTV
14.00 WIB
16.00 WIB
Memberikan
sonde
diit
per
16.15 WIB
Memberikan
sesuai program
terapi
Mengobservasi
TTV
17.00 WIB
S:O:
TTV :
TD : 139/61 mmHg
HR : 59x/menit
RR : 11x/menit
S : 37.20C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
Susu 200 cc telah masuk
melalui sonde pasien
S:O:
Obat telah masuk melalui
selang infus pasien
S:O:
TTV :
TD : 152/71 mmHg
HR : 63x/menit
RR : 16x/menit
S : 37.00C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
TTV :
TD : 159/75 mmHg
HR : 67x/menit
RR : 24x/menit
S : 37.10C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
TTV :
pasien
17.15 WIB
Mengobservasi
pasien
18.00 WIB
Mengobservasi
pasien
19.00 WIB
Mengobservasi
pasien
20.00 WIB
TD : 162/77 mmHg
HR : 64x/menit
RR : 22x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
TTV :
TTV TD : 165/79 mmHg
HR : 68x/menit
RR : 30x/menit
S : 37.40C
Saturasi O2 : 99 %
S:
O:
Obat telah masuk melalui
selang infus pasien
S:TTV O :
TTV :
TD : 167/79 mmHg
HR : 66x/menit
RR : 28x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
TTV :
TTV TD : 171/79 mmHg
HR : 67x/menit
RR : 24x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 : 99 %
S:-
Memberikan
sesuai program
21.00 WIB
Mengobservasi
pasien
21.10 WIB
O:
TTV :
TD : 174/80 mmHg
terapi HR : 60x/menit
RR : 17x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 : 100 %
TTV S : O:
TTV :
TD : 174/70 mmHg
HR : 60x/menit
RR : 30x/menit
S : 37.50C
Saturasi O2 : 99 %
Mengobservasi
pasien
TTV
Mengobservasi
pasien
TTV
22.00 WIB
23.00 WIB
Mengobservasi
pasien
TTV
24.00 WIB
Selasa,
14 April 2015
02.00 WIB
Mengobservasi
pasien
04.00 WIB
Mengobservasi
pasien
05.00 WIB
Memberikan
sesuai program
TTV S : O:
TTV :
TD : 182/89 mmHg
HR : 71x/menit
RR : 15x/menit
S : 37.50C
Saturasi O2 : 100 %
S:TTV O :
TTV :
TD : 143/67 mmHg
HR : 68x/menit
RR : 30x/menit
S : 37.70C
Saturasi O2 : 100 %
S:O:
Obat telah masuk melalui
terapi selang infus pasien
S:
05.15 WIB
06.00 WIB
07.00 WIB
08.00 WIB
08.15 WIB
O:
AGD dan sampel darah
pasien telah diambil dan
Mengambil AGD dan telah diantarkan ke
sampel darah pasien
laboratorium klinik
S:O:
TTV :
Mengobservasi
TTV TD : 180/78 mmHg
pasien
HR : 69x/menit
RR : 15x/menit
S : 37.60C
Saturasi O2 : 100 %
S:O:
Keadaan umum lemah,
kesadaran coma; GCS :
3 E1M1V1
Mengobservasi keadaan Pasien terpasang ET
yang disambungkan
umum pasien
ventilator mode CPAP
FiO2 50 %
S:O:
Pasien telah dimandikan
oleh perawat
S:O:
TTV :
Memandikan pasien
TD : 162/82 mmHg
HR : 72x/menit
Mengobservasi
TTV RR : 21x/menit
pasien
S : 37.50C
Saturasi O2 : 99 %
S:-
Mengobservasi
pasien
TTV
Mengobservasi
pasien
TTV
Memberikan
sesuai program
terapi
Mengobservasi
pasien
TTV
10.00 WIB
12.00 WIB
13.00 WIB
14.00 WIB
O:
TTV :
TD : 142/73 mmHg
HR : 66x/menit
RR : 23x/menit
S : 37.50C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
TTV :
TD : 141/65 mmHg
HR : 64x/menit
RR : 15x/menit
S : 38.00C
Saturasi O2 : 99 %
S:
O:
Obat telang masuk melalui
selang infus pasien
S:O:
TTV :
TD : 149/72 mmHg
HR : 66x/menit
RR : 21x/menit
S : 36.00C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
Obat telah masuk melalui
selang infus pasien
S:O:
Sekret di sekitar ET telah
keluar berwarna putih
17.00 WIB
18.00 WIB
21.00 WIB
kekuningan cair
S:O:
Obat telah masuk melalui
selang infus pasien
Memberikan
terapi S : sesuai program
O :TTV :
TD : 136/61 mmHg
HR : 60x/menit
RR : 26x/menit
Melakukan suction
S : 36.30C
Saturasi O2 : 98 %
S:O :TTV :
Memberikan
terapi TD : 134/68 mmHg
HR : 67x/menit
sesuai program
RR : 32x/menit
S : 36.50C
Saturasi O2 : 99 %
Mengobservasi
TTV
pasien
21.15 WIB
Mengobservasi
pasien
23.00 WIB
TTV
Rabu,
15 April 2015
02.00 WIB
05.00 WIB
05.05 WIB
08.15 WIB
Mengobservasi
pasien
TTV S : O :TTV :
TD : 153/76 mmHg
HR : 76x/menit
RR : 22x/menit
S : 37.3 0C
Saturasi O2 : 99 %
S:Memberikan
terapi O :
Obat telah masuk melalui
sesuai program
selang infus pasien
S:O :TTV :
Mengobservasi
TTV TD : 144/73 mmHg
HR : 80x/menit
pasien
RR : 16x/menit
S : 37.2 0C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
Keadaan umum lemah,
kesadaran coma; GCS :
3 E1M1V1
Mengobservasi keadaan
Pasien terpasang ET
umum pasien
namun sudah tidak
disambungkan ke
ventilator
Pasien menggunakan
respirasi on T-piece 5
lpm
S:O:-
TTV
10.00 WIB
Mengobservasi
pasien
TTV
12.00 WIB
Mengobservasi
pasien
terapi
13.00 WIB
Memberikan
sesuai program
TTV
15.00 WIB
Mengobservasi
pasien
TTV :
TD : 168/84 mmHg
HR : 81x/menit
RR : 22x/menit
S : 37.5 0C
Saturasi O2 : 100 %
S:O:
TTV :
TD : 165/76 mmHg
HR : 84x/menit
RR : 26x/menit
S : 36.9 0C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
Obat telah masuk melalui
selang infus pasien
S:
O:
TTV :
TD : 163/80 mmHg
HR : 86x/menit
RR : 24x/menit
S : 36.9 0C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
Obat telah masuk melalui
selang infus pasien
S:O:
TTV :
TD : 161/94 mmHg
HR : 83x/menit
terapi
17.00 WIB
Memberikan
sesuai program
TTV
17.05 WIB
Mengobservasi
pasien
terapi
21.00 WIB
Memberikan
sesaui program
TTV
21.05 WIB
Mengobservasi
pasien
Mengobservasi TTV
23.00 WIB
Kamis,
16 April 2015
RR : 23x/menit
S : 36.9 0C
Saturasi O2 : 100 %
S:O:
Obat telah masuk melalui
selang infus pasien
S:O:
TTV :
TD : 158/76 mmHg
HR : 74x/menit
RR : 23x/menit
S : 37.00C
Saturasi O2 : 100 %
S:O:
TTV :
TD : 158/76 mmHg
HR : 74x/menit
RR : 23x/menit
S : 37.00C
Saturasi O2 : 100 %
10.00 WIB
Mengobservasi
pasien
14.00 WIB
Mengobservasi
pasien
16.00 WIB
Mengobservasi
pasien
20.00 WIB
Mengobservasi
pasien
TTV S : O:
TTV :
TD : 142/70 mmHg
HR : 64x/menit
RR : 24x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 : 98 %
S:TTV O :
TTV :
TD : 176/108 mmHg
HR : 75x/menit
RR : 21x/menit
S : 37.70C
Saturasi O2 : 96 %
S:O:
TTV :
TTV
TD : 137/67 mmHg
HR : 64x/menit
RR : 21x/menit
S : 37.50C
Saturasi O2 : 97 %
S:O:
TTV :
TD : 161/81 mmHg
HR : 75x/menit
TTV RR : 24x/menit
S : 37.70C
Saturasi O2 : 99 %
S:O:
22.00 WIB
Mengobservasi
pasien
TTV :
TD : 146/68 mmHg
HR : 77x/menit
RR : 23x/menit
TTV
S : 37.30C
Saturasi O2 : 99 %
E. EVALUASI
No.
Hari/tanggal/jam
Kamis,
16 April 2015
Jam 22.00 WIB
Kamis ,
16 April 2015
Jam 22.00 WIB
Evaluasi
S:O:
Keadaan umum lemah
Kesadaran koma; GCS : 3 E1M1V1
TTV :
TD : 146/68 mmHg
HR : 77x/menit
RR : 23x/menit
S : 37.30C
Saturasi O2 : 99 %
Pasien terpasang T-piece 6 lpm
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Monitor keadaan umum dan
kesadaran pasien
Airway management
Berikan obat sesuai program
S:O:
Keadaan umum lemah
Kesadaran koma; GCS : 3 E1M1V1
TTD
tingkat
Jumat,
16 April 2015
Jam 22.00 WIB
Jumat,
16 April 2015
Jam 22.00 WIB