Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM ENDAPAN MINERAL

Nama

: Abriyan Ade Setiawan

NIM

: 111.130.096

Plug

: 11

Acc Asisten

Deskripsi Alterasi :
1. Tipe Alterasi
Himpunan Mineral
Tekstur
2. Tipe Alterasi
Himpunan Mineral
Tekstur
3. Tipe Alterasi
Himpunan Mineral
Tekstur
4. Tipe Alterasi
Himpunan Mineral
Tekstur
5. Tipe Alterasi
Himpunan Mineral
Tekstur
6. Tipe Alterasi
Himpunan Mineral
Tekstur
7. Tipe Alterasi
Himpunan Mineral
Tekstur

: Skarn
: Magnetit, Klorit, Garnet
: Replacment
: Skarn
: Garnet, pyrit, magnetit, hornblande, epidot
:: Skarn
: Wolastonit, Epidot, Magnetit
:
: Skarn
: Aktinolit, pyrit, biotit
:
: Skarn
: Malakit, kalsit, epidot, garnet,
:: Skarn
: Hadenbergit, garnet
:: Propilitik
: Aktinolit, kalkopirit, garnet, epidot
: Stockwork

LABORATORIUM ENDAPAN MINERAL


Nama

: Abriyan Ade Setiawan

NIM

: 111.130.096

Plug

: 11

Acc Asisten

Foto/Sketsa Contoh Batuan :

LABORATORIUM ENDAPAN MINERAL


Nama

: Abriyan Ade Setiawan

NIM

: 111.130.096

Plug

: 11

Acc Asisten

Foto/Sketsa Contoh Batuan :

Deskripsi Batuan :
1. Nama Batuan
Masif
Komposisi Mineral
2. Nama Batuan
Tekstur
Komposisi Mineral
3. Nama Batuan
Tekstur
Komposisi Mineral
4. Nama Batuan
Tekstur
Komposisi Mineral
5. Nama Batuan
Tekstur
Komposisi Mineral

: Marmer
: Granulose
: mineral karbonat
: Kalkarenit
: Masif
: Mineral Karbonat
: Batulanau
: Masif
: Mineral berukuran lanau
: Andesit
: Hipokristalin, Fanerik Sedang, Inequigranular
: Kuarsa, Plagioklas, Hornblande, Masa dasar
: Hornfels
: Hornfelsik
: Ubahan mineral lempung

LABORATORIUM ENDAPAN MINERAL


Nama

: Abriyan Ade Setiawan

NIM

: 111.130.096

Plug

: 11

Acc Asisten

Model Endapan Hidrotermal :

Genesa :
Dari himpunan tipe alterasi yang ditemukan yaitu tipe potasik, propilitik, lik,
advance argilik , dan argilik, dapat disimpulkan bahwa tipe endapan dari himpunan
batuan tersebut adalah tipe endapan porri. Tipe endapan porri merupakan suatu
tipe endapan dari sistem hidrotermal, dimana tipe endapan ini dikontrol oleh sumber
panas dan larutan hidrotermal. pada awalnya terbentuk fase progred. Fase ini
terbentuk pada suhu tinggi akibat adanya batuan yang terintrusi. Akibat intrusi
tersebut terjadi perubahan mineral dari tubuh batuan dinding, sehingga terbentuk
alterasi tipe potasik. Larutan sisa magma atau uida magmatik dan uida meteorik
kemudian bereaksi dengan batuan dinding. Fluida hidrotermal tersebut akan
mencari celah dari rekahan pada batuan dinding untuk dilaluinya dan selanjutnya
bereaksi dengan batuan dinding mencari keseimbangan sehingga terjadi alterasi
dan mineralisasi. fase ini disebut fase retrogred dan membentuk tipe alterasi
prolitik, lik, argilik dan advance argilik. Fase ini juga dikontrol oleh struktur sebagai
tempat uida hidrotermal masuk untuk bereaksi dengan batuan dinding.

Anda mungkin juga menyukai