PENDAHULUAN
Persalinan adalah saat yang sangat
dinanti-nantikan ibu hamil untuk dapat
merasakan kebahagiaan melihat dan
memeluk bayinya. Tetapi persalinan
juga disertai rasa nyeri yang membuat
kebahagiaan yang didambakan diliputi
oleh rasa takut dan cemas. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa pada
masyarakat primitive, persalinannya
lebih lama dan nyeri, sedangkan
masyarakat yang telah maju 7-14 %
bersalin tanpa rasa nyeri dan sebagain
besar ( 90 % ) persalinan disertai rasa
nyeri ( Handaya dalam Longulo,2002 ).
Nyeri adalah masalah yang natural
dalam menghadapi persalinan. Apabila
tidak diatasi maka akan menimbulkan
masalah lain yaitu meningkatkan rasa
khawatir dan biasanya disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan akan proses
yang terjadi di saat menghadapi
persalinan. Untuk itu pemerintah
mencanangkan
Making Pregnancy
Safer ( MPS ) yang pada dasarnya
menekankan
pada
penyediaan
pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal yang cost-affective, yaitu
pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, penanganan komplikasi
obstertrik
dan
neonatal,
serta
pencegahan kehamilan tidak diinginkan
dan penanganan komplikasi abortus.
Metode Massage
Spasme otot
Gambar 1.
EFEK METODE MASSAGE PADA NYERI
Nyeri sering disebabkan oleh
rangsangan dari lingkungan, misalnya
suara bising atau cahaya yang sangat
terang. Usia juga dapat mempengaruhi
nyeri karena control nyeri seseorang
akan berubah dan berbeda sesuai
dengan usia ( Depkes RI, 1997 ).
Kelelahan tidak saja dapat memperhebat
nyeri tetapi juga dapat mengurangi
kemampuan koping seseorang untuk
mengatasi nyerinya, oleh karena itu
nyeri akan berkurang setelah tidur dan
beristirahat yang cukup.
Depkes RI,(1997) mengemukakan
karakteristik nyeri yaitu meliputi :
Lokasi nyeri, pada umumnya dibagi
menjadi dua yaitu Nyeri Superfisisial
atau pada permukaan tubuh dan Nyeri
mengurangi
rasa
nyeri
menghilangkan
depresi
berhubungan dengan nyeri.
dan
yang
Konsep Persepsi
Menurut Rukminto (1993), persepsi
adalah proses mental yang terjadi pada
diri manusia yang menunjukkan
bagaimana kita melihat, mendengar,
merasakan, memberi serta meraba kerja
indera di sekitar kita. Menurut
Widayatun (1999), persepsi adalah
pengalaman yang terbentuk berupa
kata-kata yang dapat melalui indera,
hasil pengolahan otak dan ingatan.
Sedangkan menurut Rahmat (2000),
persepsi adalah pengalaman tentang
objek, hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan
informasi
dan
menafsirkan pesan.
Terjadinya persepsi adalah karena
objek atau stimulus yang merangsang
untuk ditangkap oleh panca indera,
kemudian stimulus atau objek perhatian
tadi dibawa ke otak, dari otak terjadinya
kesan atau jawaban ( respon ), adanya
stimulus berupa kesan atau respon
Objek
( Stimulus )
Sensorik
Out Put
Indera I
Otak
Diproses
Sumber : Rahmat, 2000
Gambar 2.
Skema Proses Persepsi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi adalah : Usia, factor ekstrinsik
dan intrinsic seseorang yakni cara
hidup, cara berfikir, kesiapan mental
(kebutuhan dan wawasan), factor
ideology, politik, social budaya,
pertahanan dan keamanan, lingkungan
sekitar, pembawaan fisik dan kesehatan
( Widayatun, 1999). Menurut Rahmat
(
2000
),
pengolahan
akan
mempengaruhi kecermatan persepsi dan
pengalaman tidak selalu melalui proses
belajar formal, tetapi pengalaman juga
dapat melalui rangkaian peristiwa yang
dihadapi.
Berdasarkan pendapat dan uraian di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa
persepsi adalah tanggapan atau proses
mental seseorang dalam memberikan
makna terhadap suatu stimulus.
METODE
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi ibu terhadap
metode
massage
dalam
upaya
mengurangi nyeri persalinan pada ibu
inpartu kala I fisiologis dan mengetahui
persepsi ibu setelah dilakukan massage
abdominal lifting. Desain penelitian
TABEL I
DEFENISI OPERASIONAL
Variabel /
No Sub Variabel
1
Ibu Inpartu
Defenisi
Operasional
Ibu dalam proses
persalinan
pada
kala pembukaan
hingga pembukaan
lengkap (10cm)
Persepsi Ibu Ungkapkan
ibu
Inpartu
inpartu kala I
fisiologis setelah
dilakukan
Massage
Kemajuan
Kemajuan
Persalinan
persalinan dilihat
dari
penurunan
bagian terendah
janin
dan
pembukaan servis
Alat Ukur
Observasi
Kategori
Skala
Inpartu
bila Nominal
pembukaan 1
10 cm
Pedoman
wawancara
Observasi
Bila
ada Nominal
kemajuan
- Bertambah
pembukaan =
1
- Tidak
bertambah
pembukaan =
0
TABEL 2
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Karakteristik Responden
20 30 Tahun
Umur
31 40 Tahun
Jumlah
PI
Paritas
P II
Jumlah
SD
SMP
Tingkat Pendidikan
SMU
PT
Jumlah
Wiraswasta
Pekerjaan
PNS
Ibu RT
Jumlah
Jumlah
2
1
3
3
0
3
0
0
1
2
3
0
2
1
3
%
66,7
33,3
100
100
0
100
0
0
33,3
66,7
100
0
66,7
33,3
100
maupun kelelahan
waktu persalinan.
dan
panjangnya