Oleh :
Nama
NIM
1306305044
No. Absen
14
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya saya dapat menyusun review mata kuliah Manajemen Strategik dengan judul
Analisis Lingkungan Eksternal ini.
Adapun maksud dan tujuan disusunnya review ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Strategik, serta memberikan salah satu referensi dalam mengulas
materi mengenai Analisis Lingkungan Eksternal.
Sehubungan dengan telah tersusunnya review ini, maka perkenankan saya
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
review ini. Saya menyadari bahwa review ini masih belum sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan, semoga review ini bermanfaat
dan dapat memberikan informasi bagi para pembaca.
Denpasar, 8 Oktober 2015
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu proses dalam konsep manajemen adalah menyusun faktor penentu
keberhasilan yang diawali dengan mengkaji lingkungan strategis yang meliputi kondisi,
situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam maupun dari
luar suatu organisasi atau unit satuan wilayah baik pada level negara, provinsi, kabupaten,
dan kota. Lingkungan internal dan eksternal mempunyai dampak pada kehidupan dan
kinerja seluruh komponen yang terlibat pada pembangunan, mencakup kekuatan dan
kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal.
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control
masyarakat, dan perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan
suatu negara maupun bisnis. Pengendalian masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan
pemerintahan maupun perusahaan kian terasa, sehingga pemerintah maupun pemimpin
perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat.
Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara
kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di
luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Jalannya sebuah perusahaan atau organisasi tidak hanya dipengaruhi oleh
lingkungan internalnya, namun juga lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan
internal adalah keadaan di dalam organisasi atau perusahaan, sedangkan lingkungan
eksternal adalah di luar oganisasi atau perusahaan.
Lingkungan internal bersifat lebih mudah dikontrol dari pada lingkungan
eksternal. Lingkungan internal dapat dikontrol dengan berbagai aturan dan kebijakan oleh
corporate governance. Berbeda dengan lingkungan internal, lingkungan eksternal
tergolong sulit untuk dikontrol karena sifatnya yang makro (luas, global). Dalam
lingkungan eksternal, perusahaan atau organisasi dituntut untuk mampu menyesuaikan
diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis. Dengan
demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara
kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar perusahaan atau
organisasi sehingga perlu adanya sebuah strategi untuk mengetahui apa saja yang harus
dilakukan oleh perusahaan atau organisasi agar dapat bertahan dalam menghadapi
ancaman maupun peluang yang ada.
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami
lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat
terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon
berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat
terhadap perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTIFIKASI ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Analisis lingkungan eksternal atau audit lingkungan eksternal berfokus pada
upaya identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian yang berada di luar kendali suatu
perusahaan atau organisasi, seperti misalnya meningkatnya kompetisi asing, pergeseran
populasi, keselektifan masyarakat untuk melakukan konsumsi, volatilitas pasar saham,
dan perubahan kebijakan pemerintah.
Tujuan dari audit lingkungan eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah
daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan atau
organisasi dan ancaman yang harus dihindari. Diistilahkan terbatas, karena audit
lingkungan eksternal tidak bertujuan untuk mengembangkan sebuah daftar lengkap dan
menyeluruh dari setiap faktor yang dapat mempengaruhi bisnis; melainkan bertujuan
mengidentifikasi variabel-variabel penting yang menawarkan respon berupa tindakan.
1. Kekuatan-Kekuatan Eksternal Utama
Kekuatan-kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori luas yaitu:
(1) kekuatan ekonomi; (2) kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan; (3)
kekuatan politik, pemerintahan, dam hukum; (4) kekuatan teknologi; dan (5) kekuatan
kompetitif. Hubungan antara kekuatan-kekuatan tersebut dengan perusahaan
digambarkan dalam figur berikut ini.
Kekuatan Ekonomi
Kekuatan sosial, budaya,
demografis, dan
lingkungan
Kekuatan politik,
pemerintah, dan hukum
Kekuatan Teknologi
Kekuatan Kompetitif
Pesaing
Distributor
Pemasok
Kreditor
Konsumen
Karyawan
Masyarakat
Manajer
Para pemangku kepentingan
Pemerintah
Asosiasi Dagang
Kelompok kepentingan khusus
Produk
Jasa
Pasar
Lingkungan Hidup
PELUANG
DAN
ANCAMAN SUATU
ORGANISASI
organisasi
industrial
(Insudtrial
organizationI/O)
terhadap
dan memahami sepenuhnya hubungan faktor eksternal utama dalam industri yang
menarik tersebut.
a. Kekuatan Ekonomi
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari
beragam strategi. Sebagai contoh, ketika tingkat suku bunga naik, dana yang
diperlukan untuk ekspansi modal menjadi lebih mahal atau tidak tersedia.
b. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan
Perubahan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan memiliki dampak yang
besar atas hampir semua produk, jasa, pasar, dan konsumen. Berbagai macam
organisasi di semua industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang dan ancaman
yang muncul dari perubahan dalam variabel sosial, budaya, demografis, dan
lingkungan. Tren-tren sosial, budaya, demografis, dan lingkungan membentuk
cara orang hidup, bekerja, memproduksi, dan mengkonsumsi. Tren-tren baru ini
menciptakan jenis konsumen yang berbeda dan konsekuensinya, menciptakan
kebutuhan akan produk, jasa, dan strategi yang berbeda pula.
c. Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum
Pemerintah daerah maupun pemerintah pusat merupakan pembuat regulasi,
deregulasi, pensubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Faktorfaktor politik, pemerintahan, dan hukum karenanya dapat merepresentasikan
peluang atau ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar.
d. Kekuatan Teknologi
Perubahan dan penemuan teknologi yang revolusioner memiliki dampak yang
dramatis terhadap organisasi. Internet bertindak sebagai mesin ekonomi nasional
dan global yang memacu pertumbuhan, sebuah faktor yang sangat penting dalam
kemampuan sebuah negara untuk meningkatkan standar hidu; dan ia membuat
perusahaan mampu menghemat miliaran dolar biaya distribusi dan transaksi
penjualan langsung ke sistem perusahaan. Kekuatan teknologi merepresentasikan
peluang dan ancaman besar yang harus dipertimbangkan dalam perumusan
strategi. Kemajuan teknologi dapat memengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok,
distributor, pesaing, konsumen, proses produksi, praktik pemasaran dan posisi
kompetitif organisasi. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru,
menghasilkan pengembangan produk yang baru dan lebih baik, mengubah posisi
biaya kompetitif relatif dalam suatu industri, serta mengakibatkan produk dan jasa
yang ada saat ini usang.
e. Kekuatan Kompetitif
Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing penting bagi
perumusan strategi yang berhasil. Mengidentifikasi pesaing utama tidak selalu
mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi-divisi yang bersaing di industri
yang berbeda. Banyak perusahaan multidivisional umumnya tidak menyediakan
informasi penjualan dan laba menurut divisi waktu. Terdapat tujuh karakteristik
perusahaan yang paling kompetitif, yaitu:
Pangsa pasar penting.
Memahami dan ingat dengan persis di bisnis apa perusahaan bergerak.
Terus lakukan perbaikan, baik dalam hal produk maupun keseluruhan
perusahaan.
Terus menerus melakukan inovasi.
Akuisisi sangat penting untuk pertumbuhan perusahaan.
Mempertahankan kualitas.
Orang orang tidak mudah bosan dengan produk yang dihasilkan perusahaan.
C. IDENTIFIKASI PELUANG DAN ANCAMAN
Analisis ancaman merupakan upaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
tidak menguntungkan yang mungkin merugikan bisnis, ancaman diidentifikasi dengan
memantau lingkungan untuk tren yang relevan dan perubahan pasar. Analisis ancaman
harus mempertimbangkan keseriusan ancaman serta kemungkinan terjadinya hal-hal lain
yang mungkin bisa membahayakan bisnis kita sendiri.
Analisis Kompetitif Model Lima Kekuatan Porter
Analisis Kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk
mengembangkan strategi dalam banyak industri. Menurut Porter, hakikat persaingan di
suatu industri tertentu dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan berikut ini.
tingkat kecacatannya; dan (4) menekan pengeluaran baik bagi diri mereka sendiri
maupun pemasok mereka.
5. Daya Tawar Konsumen.
Ketika konsumen berkonsentrasi atau berbelanja dalam jumlah besar, daya
tawar mereka mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri. Daya tawar
konsumen dapat menjadi kekuatan terpenting yang mempengaruhi keunggulan
komparatif.
Tiga langkah berikut untuk menggunakan model Lima Kekuatan Porter dapat
menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk akal:
1) Indentifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif
yang mempengaruhi perusahaan.
2) Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk membuat
perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di industri saat ini.
Daftar Pustaka
David, Fred R.. 2010. Manajemen Strategik Konsep. Yogyakarta: Salemba Empat.
http://ekonomikomiko.blogspot.co.id/2014/05/analisis-lingkungan-eksternal.html
(Diakses pada tanggal 1 Oktober 2015)