BUDAYA ORGANISASI
11/30/15
11/30/15
11/30/15
10
11
TINDAKAN MANAJERIAL
Robbins dan Judge (2008:262), ada beberapa tindakan manajer
yang dapat diambil jika ingin membuat kulkturnya lebih tanggap
pelanggan.
1.Seleksi.
Merekrut orang-orang yang menunjukan keramahan, antusiasme
dan sikap penuh perhatian.
2.Pelatihan dan sosialisasi.
Tindakan ini untuk membuat karyawan yang sudah ada lebih
fokus pada pelanggan.
3.Desain Struktur.
Manajemen membebaskan karyawan utk menyesuaikan perilaku
mereka dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan yang
senantiasa berubah.
11/30/15
12
4. Pemberdayaan.
Memberi kebebasan untuk mengambil keputusan terkait
dengan kegiatan sehari-hari, yg memungkinkan karyawan
membuat keputusan seketika utk memuaskan pelanggan,
5. Kepemimpinan.
Pemimpin melalui ucapan dan tindakannya memperlihatkan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan.
6. Evaluasi kinerja.
Kinerja berbasis perilaku yg diukur dari upaya, komitmen,
kerja tim, keramahan, dan kemampuan memecahkan masalah
pelanggan ketimbang berdasarkan hasil terukur yg dicapai.
7. Sistem imbalan.
Manajemen perlu memberikan imbalan yang layak. Juga
memberikan penghargaan, kenaikan gaji, promosi berdasarkan layanan pelanggan yang luar biasa.
11/30/15
13
Manajemen
Puncak
Filsafat Pendiri
Organisasi
Budaya organisasi
Kriteria
seleksi
Sosialisasi
Sumber: Diadaptasi dari Robbin dan Judge, Perlaku Organisasi, buku 2, 2008.
h. 274
11/30/15
14
Keterangan
Kultur asli berasal dari filosofi pendirinya. Filosofi itu pada
gilirannya berpengaruh kuat terhadap kriteria yang digunakan dalam perekrutan.
Tindakan dan ucapan manajemen puncak memantapkan
norma-norma yang berlaku yang terkait dengan perilaku
yang diterima dan tidak diterima dalam organisasi.
Organisasi harus membantu karyawan (baru) untuk beradaptasi dengan kuklturnya. Proses ini disebut sosialisasi .
Kultur ditransmisikan ke karyawan melalui penceritaan
kisah, ritual, simbol-simbol material, dan bahasa.
11/30/15
15
Kekuatan
kultur
Tinggi
Dipersepsikan sbg
Kinerja
Budaya
Organisasi
Kepuasan
Rendah
Keterangan gambar
Karyawan membentuk persepsi subyektif yang utuh tentang
organisasi berdasarkan faktor-faktor obyektif seperti;
tingkat toleransi terhadap resiko, penekanan pada tim, dan
dukungan orang.
Persepsi ini pada dasarnya yang membentuk budaya organisasi.
Persepsi-persepsi yang baik ataupun yang tidak selanjutnya
mempengaruhi kinerja dan kpuasan karyawan dengan
dampak yang semakin besar dengan semakin kuat nya
kultur.
11/30/15
17