SM 14
LAPORAN AKHIR PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN
PELATIHAN MANAJER
LAPANGAN PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
BANGUNAN GEDUNG
(SITE MANAGER FOR BUILDING)
SM-14
MODUL XIV
KATA PENGANTAR
Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan
Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
-
SM-14
MODUL XIV
Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan
dan
kecakapan
agar
dapat
mencapai
tingkat
kompetensi
yang
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.
Jakarta,
November 2006
Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi
ii
SM-14
MODUL XIV
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya masih relatif masih jauh dari yang diharapkan.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli /
terampil dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta
penguasaan teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hydro mekanik
pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan dibidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang Cipta Karya telah menghasilkan
sekitar 55 (lima puluh lima) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Manajer Lapangan
Pelaksanaan Konstruksi Bangunan (Site Manager For Building) merupakan salah
satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat
kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam
juru gambar arsitektur bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi
Bangunan (Site Manager For Building) ini terdiri dari 14 (empat belas) modul yang
merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang
menggeluti Manajer Lapangan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan (Site Manager For
Building).
Namun penulis menyadari bahwa materi pelatihan ini masih banyak kekurangan
khususnya untuk modul Laporan Akhir Pengendalian Bangunan.
iii
SM-14
MANAJER LAPANGAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
BANGUNAN (SITE MANAGER FOR BUILDING)
MODUL XIV
LAPORAN AKHIR PENGENDALIAN BANGUNAN
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta,
November 2006
Tim Penyusun
iv
SM-14
MODUL XIV
LEMBAR TUJUAN
JUDUL PELATIHAN
SM-14
MODUL XIV
SERIE
: SM 14
JUDUL
mampu
penyempurnaan pekerjaan.
4. Peserta mampu membuat laporan
vi
SM-14
MODUL XIV
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................................
Prakata.............................................................................................................
iii
vi
vii
vii
viii
ix
xi
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
I1
BAB II
II 1
A.
Umum ....................................................................................
II 1
B.
II 1
Rangkuman ...........................................................................
II 10
Latihan ...................................................................................
II 11
III 1
A.
Umum ....................................................................................
III 1
B.
III 10
Rangkuman ...........................................................................
III 23
Latihan ...................................................................................
III 24
IV 1
A.
Perbaikan Pekerjaan..............................................................
IV 1
B.
Pembongkaran Pekerjaan......................................................
IV 8
C.
Penyempurnaan Pekerjaan....................................................
IV 9
BAB III
BAB IV
Rangkuman ........................................................................... IV 11
Latihan ................................................................................... IV 11
DAFTAR PUSTAKA
vii
SM-14
MODUL XIV
DAFTAR GAMBAR
NO. GAMBAR
JUDUL
Gambar 3.1.
Photo Proyek
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Gambar 4.6.
Gambar 4.7.
Gambar 4.8.
Alat Merger
Gambar 4.9.
Gambar 4.10.
Gambar 4.11.
Gambar 4.12.
DAFTAR TABEL
NO. TABEL
JUDUL
Tabel 2.1.
Laporan harian
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 2.4.
Laporan mingguan
Tabel 2.5.
Kurva S
viii
SM-14
MODUL XIV
DAFTAR DIAGRAM
NO. DIAGRAM
JUDUL
Diagram 3.1.
Diagram 4.1.
ix
SM-14
MODUL XIV
DESKRIPSI SINGKAT
PENGEMBANGAN MODUL MANAJER LAPANGAN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN
(SITE MANAGER FOR BUILDING)
1. Tujuan pelatihan pada dasarnya adalah memberikan bekal pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta agar dapat memenuhi tuntutan kompetensi yang
diinginkan atau upaya untuk memperkecil dan bila perlu menghilangkan
kesenjangan kompetensi ( competency gap ) yang ada dengan kompetensi yang
diinginkan.
2. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Site Manager for Building
telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ( SKKNI )
yang telah dirinci menjadi unit-unit kompetensi, sehingga dalam Pelatihan Site
Manager for Building, unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus
Pelatihan.
3. Standar Latihan Kerja ( SLK ) disusun berdasarkan hasil analisis dari Unit
Kompetensi, Elemen Kompetensi, Kriteria Unjuk Kerja dari setiap Elemen
Kompetensi yang telah ditetapkan dalam SKKNI, dalam bentuk suatu susunan
kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan
kompetensi tersebut.
4. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan
Kurikulum dan Silabus yang telah ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat
modul pelatihan ( seperti tercantum dalam Daftar Modul ) yang harus menjadi bahan
latihan dalam pelatihan Site Manager for Building.
SM-14
MODUL XIV
DAFTAR MODUL
No.
KODE
JUDUL
NO.
1.
SM 01
2.
SM 02
3.
SM 03
4.
SM 04
Dokumen Kontrak
4.
5.
SM 05
Organisasi proyek
5.
6.
SM 06
6.
7.
SM 07
Jadwal Pekerjaan
7.
8.
SM 08
9.
SM 09
10.
SM 10
11.
SM 11
12.
SM 12
13.
SM 13
REPRESENTASI UNIT
Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan
Hubungan dan Komunikasi
Kerja
Survai dan Pengukuran/
Pemetaan Tapak
1.
2.
3.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Laporan Akhir
14.
SM 14
Pengendalian
14.
Pembangunan
xi
SM-14
MODUL XIV
PANDUAN PEMBELAJARAN
PELATIHAN
MANAJER
LAPANGAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI BANGUNAN
(SITE MANAGER FOR BUILDING)
JUDUL
DESKRIPSI
TEMPAT KEGIATAN
Ruang kelas
WAKTU
No.
KEGIATAN INSTRUKTUR
KEGIATAN PESERTA
PENDUKUNG
Ceramah Pembukaan :
Menyimak, mendengarkan
- OHT
- Flip chart
- LCD
Khusus
(TPU
merangsang
dangan
dan
TPK)
motivasi
peserta
pertanyaan
atau
pengalamannya
dalam
- White board
Diskusi
Membuat tugas
menerapkannya
Waktu : 15 Menit
2.
Ceramah :
Menyimak, mendengarkan
- OHT
- Flip chart
dan
- LCD
tata
cara
penyampaian
laporan pekerjaan
- White board
Diskusi
Menyimak, mendengarkan
- OHT
- Flip chart
pembuatan laporan
- LCD
Waktu : 20 Menit
Bahan : Materi Bab I
3.
Ceramah :
- White board
Waktu : 20 Menit
Diskusi
xii
SM-14
MODUL XIV
Membuat tugas
4.
Ceramah :
Menyimak, mendengarkan
- OHT
- Flip chart
- LCD
pekerjaan
- White board
Diskusi
Waktu : 20 Menit
Bahan : Materi Bab III
Membuat tugas
5.
Ceramah :
Menyimak, mendengarkan
- OHT
- Flip chart
- LCD
- White board
Diskusi
Waktu : 15 Menit
Bahan : Materi Bab IV
Membuat tugas
xiii
SM-14
MODUL XIV
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, tahapan pekerjaan dimulai dari rencana kerja,
dilanjutkan dengan implementasi dan diakhiri dengan laporan dan serah terima hasil
pekerjaan.
Laporan diperlukan untuk dapat menilai apakah hasil pekerjaan sudah sesuai dengan
biaya, mutu dan waktu yang direncanakan. Jika ternyata terjadi deviasi atau
penyimpangan serta tidak sesuai dengan hal-hal yang disayaratkan, maka laporan dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi dan data untuk digunakan sebagai bagian dari proses
mencari pemecahan masalah.
Di samping itu, laporan juga digunakan sebagai kelengkapan bagi proses administrasi,
khususnya yang berkaiatan dengan realisasi tahapan pembayaran.
Untuk dapat menghasilkan laporan yang bermanfaat bagi berbagai pihak yang
membutuhkan. Oleh karenanya, kerangka laporan perlu sederhana, seragam dan mudah
dimengerti, sedang substansi yang dilaporkan dapat diterjemahkan dalam aspek biaya,
mutu dan waktu.
Untuk maksud tersebut di atas, borang-borang laporan sudah dicetak dalam bentuk yang
seragam, sehingga para petugas yang membuat laporan tinggal mengisi kolom atau lajur
yang telah disediakan dengan hal-hal yang terjadi di lapangan.
I-1
SM-14
MANAJER LAPANGAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
BANGUNAN (SITE MANAGER FOR BUILDING)
MODUL XIV
LAPORAN AKHIR PENGENDALIAN BANGUNAN
Dengan makin banyaknya peralatan modern yang canggih, proses pemeriksaan menjadi
lebih mudah dan hasil yan diperoleh lebih rinci dan teliti, sehingga bukan saja
memudahkan bagi proses pembuatan laporan tetapi juga secara jelas dapat diketahui
dengan pasti bagian komponen mana yang memerlukan penyempurnaan, perbaikan atau
pembongkaran.
Kecanggihan peralatan modern ini perlu dilakukan oleh petugas (operator) yang
mempunyai kompetensi agar hasilnya dapat diinterpretasikan secara benar bagi
keperluan pelaksanaan di lapangan.
I-2
SM-14
MODUL XIV
BAB II
PEMBUATAN LAPORAN
A. Umum
Untuk menyederhanakan pembuatan laporan, biasanya setiap institusi (penyedia
jasa) memiliki format borang-borang laporan yang digunakan untuk pengendalian
pelaksanaan pekerjaan.
j.
II - 1
SM-14
MODUL XIV
LAPORAN HARIAN
PROYEK
LOKASI
ZONA
TANGGAL
CUACA
:
:
:
Tenaga Kerja
SUBKONTRAKTOR / BLOK
Jumlah
:
:
Bahan/Peralatan
Semen
Pasir
Koral/Kerikil
Mandor
Tukang Kayu
Tukang Batu
Tukang Besi
Tukang Pipa
Tukang Listrik
Operator
Pembantu
Besi Beton
Ready Mix
Kayu
Bulldozer
Backhoe
Hujan
Lembur
Kehilangan waktu
Kejadian Penting:
jam
jam
jam
Catatan Inspektor:
Inspektor:
II - 2
SM-14
MODUL XIV
: ...
LOKASI
: ...
BULAN / TAHUN
31
01
30
22.00
29
02
21.00
20.00
28
03
19.00
18.00
17.00
27
04
16.00
15.00
26
14.00
05
13.00
12.00
11.00
25
10.00
06
09.00
08.00
07.00
24
07
06.00
06.00
23
08
22
09
21
10
11
20
12
19
13
18
17
16
15
14
LANCAR / CERAH
TERGANGGU / HUJAN
TERHENTI / BENCANA ALAM
TIDAK BEKERJA / LIBUR
Dibuat oleh,
Tabel 2.2. Borang Kondisi Cuaca
II - 3
SM-14
MODUL XIV
PROYEK
LOKASI
ZONA
:
:
:
Pemberi Instruksi:
Penerima I:
Paraf/Tanggal
Penerima II:
Paraf/Tanggal
Paraf/Tanggal
II - 4
SM-14
MODUL XIV
2. Laporan Mingguan
LAPORAN MINGGUAN
PROYEK
LOKASI
ZONA
LAPORAN NO.
PERIODE
:
:
:
:
:
SUPERINTENDANT
RINGKASAN LAPORAN
PENGUNJUNG:
KONTRAKTOR
SUBKONTRAKTOR
JUMLAH
CUACA:
II - 5
SM-14
MODUL XIV
Pada laporan mingguan dicatat kejadian penting yang terjadi, termasuk risalah
rapat mingguan, dan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan pada minggu
yang akan datang.
II - 6
SM-14
MODUL XIV
Pebruari
Maret
33
Mei
April
Juni
Juli
Agustus
selesai
100
77
72
67
100
26
21
42
68
84
100
17
15
40
26
56
26
64
26
84
68
25
17
17
25
67
58
25
100
100
25
22
2 Konstruksi Beton
100
20
3 Lantai
15
4 Konstruksi Baja
18
13
7 Pencgh. Kebakaran
100
80
57
100
70
37
37
59
81
100
7
14
22
24
37
24
67
62
89
100
100
24
23
18
24
64
59
62
91
86
100
60
100
60
50
40
9 Atap
'Finishing'
100
100
30
20
60
100
28
19
57
53
85
81
100
100
10
0
11
10
20
32
53
80
96
100
16
26
42
58
81
100
Total
Direncanakan
Aktual
96
100
82 100
76 100
8 Elektrikal
10
90
41
41
5 Dinding
6 Pipa & Tata Udara
Sept.
Persen selesai
No.
Aktual : 9,6%
Paling Lambat: 7%
Pada laporan bulanan disampaikan pula hasil pengujian bahan, photo kemajuan
proyek dan gambar-gambar kerja yang telah memperoleh persetujuan konsultan
atau pemiliK proyek.
II - 7
SM-14
MODUL XIV
Laporan hasil percobaan beban atas fondasi tiang pancang/bor juga disatukan
dalam kelompok laporan pengujian.
II - 8
SM-14
MODUL XIV
pemeliharaan/perawatan
peralatan/perlengkapan
bangunan
gedung
f.
II - 9
SM-14
MODUL XIV
Rangkuman
Laporan akhir ini merupakan dokumen yang diperlukan dalam proses pencairan
pembayaran tahap akhir. Namun sejumlah dana, yang lazim disebut retensi,
tetap belum dapat dicairkan, untuk memastikan seluruh pelaksanaan telah
dikerjakan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis.
Laporan akhir tahap kedua, merupakan akhir dari periode masa pemeliharaan.
Pada saat ini diharapkan seluruh pekerjaan telah selesai tuntas, termasuk seluruh
kekurangan dan penyempurnaa/perbaikan yang tertera pada daftar simak
dan/atau technical audit.
Jika hingga batas waktu masa pemeliharaan penyedia jasa tidak atau belum
menyelesaikan
pekerjaan
penyempurnaan/perbaikan,
maka
pemilik
atau
pengguna jasa berhak untuk menyerahkan pekerjaan tersebut pada pihak ketiga
dengan beban biaya diambilkan dari dana retensi yang ada, sedang sisanya
dikembalikan kepada penyedia jasa.
Latihan
II - 10
SM-14
MODUL XIV
BAB III
TATA CARA PENYERAHAN LAPORAN
1. Laporan Harian
Laporan harian dibuat oleh setiap inspektor pengawas lapangan (field inspector)
dan petugas pengendali mutu (quality inspector).
Laporan harian harus diserahkan pada hari berjalan ke pada atasan langsung, site
manager/project manager dalam bentuk format baku.
Pengamatan langsung
3. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan disiapkan oleh Site Manager dan dilaporkan oleh Project
Manager kepada Pemberi Tugas.
Laporan bulan, pada umumnya berupa buku laporan yang berisikan, sekurangkurangnya:
a. Laporan Kemajuan Pekerjaan yang disampaikan dalam bentuk uraian bobot
realisasi pekerjaan dan Kurva S.
b. Nilai penyerapan dana proyek
c. Keputusan yang telah diambil, termasuk pekerjaan tambah/kurang
d. Photo-photo kemajuan pekerjaan (Gambar 3.1)
III - 1
SM-14
MODUL XIV
III - 2
SM-14
MODUL XIV
Dokumen Kontrak
Revisi Gambar/
Spesifikasi Teknis
LAPORAN
HARIAN
Realisasi Pekerjaan
Harian
(DIBUAT OLEH
PENGAWAS
LAPANGAN)
Instruksi Kerja
(AVO)
Rapat Mingguan
LAPORAN
MINGGUAN
Pengamatan
Langsung
(DIBUAT OLEH
SUPERINTENDANT)
Data dan
Informasi Lainnya
LAPORAN
BULANAN
(DIBUAT OLEH
PROJECT MANAGER)
KANTOR PUSAT
PEMILIK atau
PEMBERI TUGAS
III - 3
SM-14
MODUL XIV
BAB IV
DOKUMENTASI LAPORAN AKHIR
Jika tidak dilakukan perbaikan, maka dapat dilakukan pembongkaran, tetapi jika
sudah dilakukan perbaikan tapi masih belum memenuhi persyaratan, maka dapat
dilakukan penyempurnaan.
IV - 1
SM-14
MODUL XIV
Mutu dan ketebalan beton dapat pula diperiksa dengan menggunakan teknik
pemantulan suara dengan menggunakan peralatan seperti Gambar 4.2.
IV - 2
SM-14
MODUL XIV
Pada hasil pengecoran beton yang diperkirakan keropos atau terdapat retakan
atau tidak homogen, maka alat yang terlihat pada Gambar 4.3. dapat
mendeteksinya dengan menggunakan getaran ultra sonik.
IV - 3
SM-14
MODUL XIV
b. Kekuatan angkur pada beton dan rekatan dua bahan yang berbeda digunakan
alat seperti pada Gambar 4.5.
Lokasi tulangan dalam beton dan besar diameternya sulit diperikas, jika
pengecoran sudah dilakukan, demikian pula ketebakan selimut beton yang
melindungi tulangan. Namun dengan alat seperti terlihat pada Gambar 4.6.
dapat mendeteksi lokasi dan ukuran tulangan serta ketebalan kulit pelindung
betonnya. Sedang untuk memeriksa tingkat korosi tulangan beton dan
memetakannya, dapat menggunakan alat pada Gambar 4.7.
IV - 4
SM-14
MODUL XIV
Data hasil pemeriksaan dapat dicatat secara langsung atau jika dihubungkan
dengan komputer dapat disimpan dan digunakan sebagai bahan laporan.
IV - 5
SM-14
MODUL XIV
IV - 6
SM-14
MODUL XIV
Gambar
4.11.
sebelah
kiri
menunjukkan
adanya
ketidakseimbangan
IV - 7
SM-14
MODUL XIV
IV - 8
SM-14
MODUL XIV
a. Biaya proyek
Akibat pembongkaran akan menyebabkan adanya tambahan biaya, baik biaya
pembongkaran itu sendiri, maupun untuk pengulangan pekerjaan itu.
b. Mutu pelaksanaan pekerjaan
Pekerjaan yang mengalami bongkar pasang biasanya mutunya cenderung
menurun. Oleh karenanya perlu dilakukan pengawasan ekstra pada pekerjaan
ini.
c. Waktu pelaksanaan pekerjaan
Dapat dipahami bahwa akibat pembongkaran pekerjaan yang sudah selesai
akan berakibat bertambahnya waktu pekerjaan yang perlu diperhitungkan agar
tidak melampaui batas waktu proyek.
C. Penyempurnaan Pekerjaan
Penyempurnaan pekerjaan dilakukan, jika:
1. Hasil pekerjaan dinilai kurang rapih
Umumnya dilakukan pada pekerjaan yang terkait dengan finishing.
2. Hasil pekerjaan melampaui batas toleransi tapi masih dapat dilakukan
perbaikan sesuai persyaratan teknis
Umumnya terkait pada pekerjaan struktur/konstruksi, di mana ada beberapa
kolom atau balok yang pekerjaannya tidak teliti, atau cetakan betonnya tidak
cukup kokoh, sehingga pada saat dicor, dimensinya membesar.
3. Instruksi perbaikan belum sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Pekerjaan yang membutuhkan ketelituian tinggi kadang-kadang harus
dilakukan
beberapa
kali.
Hal
ini
disebabkan
karena
pekerja
yang
Karena pelaksanaan yang kurang sempurna maka pada tulangan pada kolom
beton terlihat dan sebagian adukan beton tidak rata dan keropos.
IV - 9
SM-14
MODUL XIV
2. Betulkan tulangan
IV - 10
SM-14
MODUL XIV
MULAI
REALISASI
PEKERJAAN
SESUAI
SPESIFIKASI
TEKNIS
YA
TIDAK
PEMBONGKARAN
TIDAK
DAPAT
DIPERBAIKI
YA
PERBAIKAN
HASIL
PERBAIKAN
YA
TIDAK
PENYEMPURNAAN
SELESAI
IV - 11
SM-14
MODUL XIV
DAFTAR PUSTAKA
Ashworth, Allan, Cost studies of building, Longman Group, UK, 1988
Barrie, Donald S and Paulson, Boyd C, Professional Construction Management, McGrawHill International Third Edition, New York, 1992.
Istimawan Dipohusodo, Manajemen Proyek & Konstruksi, Kanisius, Yogyakarta,1996
Johnson Larry J, Project Management, Carter Track Publication, 1990
Juwana, J.S., Paduan Sistem Bangunan Tinggi Untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan,
Penerbit Erlangga, Jakarta, 2005.
Oberlender, G.D., Project Management for Engineering and Construction, McGraw-Hill
International Edition, New York, 1993.
Soetomo Kajatmo, Network Planning, Departemen Pekerjaan Umum, 1997
Soeharto Iman, Manajemen Proyek, Erlangga, Jakarta, 1995
Toruan Rayendra L (Editor), Panduan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001: 2000, Elex
Media Komputindo dan LPJK, 2005