Anda di halaman 1dari 7

Precast Concrete

Innovation
PP URBAN – R & D REALTY
A. High Strength Steel Reinforcement

1. Di Jepang fy ≤ 700 Mpa untuk tulangan utama

fy ≤ 1000 Mpa untuk tulangan sengkang

2. Baja fy 500 Mpa dapat digunakan asal memenuhi syarat daktilitas

3. Perbandingan tegangan leleh dengan tegangan putus harus ≥ 0.8

4. Dapat memudahkan pemasangan tulangan (tulangan sedikit)

5. Tegangan leleh baja tulangan dari hasil uji coba laboratorium harus > ± 5 % dari harga tegangan leleh
yang sebenarnya terjadi, karena peningkatan regangan sehubungan dengan penambahan tegangan
yang diberikan dalam uji laboratorium selalu lebih cepat dibandingkan dengan keadaan sebenarnya.
B. Concrete with Fly Ash

1. Kuat tekan beton tertinggi terdapat pada campuran beton


dengan penggantian semen sebesar 10 %

2. Kuat tekan beton turun apabila presentase fly ash terlalu


banyak (±> 30%)

3. Pengaruh Fly Ash dalam beton mutu tinggi adalah butiran


Fly Ash yang halus membuat beton lebih
padat sehingga dapat memperkecil pori-pori yang ada
dan memanfaatkan sifat pozzolan dari Fly Ash.

4. Beton dengan fly ash 30 – 40 % dapat digunakan untuk


elemen non structural.
C. Concrete with Fly Ash + Slag

1. Mengurangi panas hidrasi karena mengurangi semen

2. Ramah lingkungan

3. Kandungan semen pada OPC maksimal 500 kg/m3 untuk menghindari terjadinya tegangan
akibat pengaruh suhu tinggi.

4. Kandungan semen tinggi dapat menyebabkan standar deviasi beton cenderung lebih tinggi.

5. Penggunaan semen dengan slag dapat meningkatkan umur beton 2-3 tahun.

6. Laju reaksi lambat di awal, namun dapat diatasi dengan menambah silicafume

7. Kandungan Slag dapat menggantikan semen dalam jumlah yang banyak dan menghasilkan
kuat tekan tinggi
Luas : 160.000 m2

Tinggi : 273 m

Mutu Beton : 98 Mpa

Campuran yang digunakan :

Semen : 208 kg/m3

Slag : 415 kg/m3


Ten Hudson Yards SF : 30 kg/m3

Anda mungkin juga menyukai