Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK

Material untuk bangunan semakin berkembang pada masa sekarang ini.


Telah ditemukan Expandable Polystyrene (EPS) sebagai material baru
untuk diaplikasikan ke dalam bangunan. EPS sangat cocok apabila
digunakan sebagai material dinding bangunan bertingkat, karena dinding
EPS memiliki kuat tumpu yang besar sehingga dapat dipergunakan sebagai
bearing wall. Tujuan penelitian ini akan membandingkan tentang
pembangunan rumah dinding EPS type 36 dengan pembangunan rumah
dinding bata type 36 Perumahan Permata Sendang Mulyo. Adapun variabel
yang diteliti adalah variable biaya, waktu, dan mutu. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental longitudinal.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perbedaan jumlah biaya dan waktu
pengerjaan

antara

kedua

rumah

yang

diteliti.

Hasil

penelitian

menunjukkan bahwa biaya keseluruhan RAP rumah dinding EPS


sebesar Rp. 52.024.345,00, sedangkan untuk biaya keseluruhan RAP rumah
dinding bata sebesar Rp. 37.644.820,00. Waktu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pembangunan

rumah

dinding

EPS

adalah

56

hari,

sedangkan untuk rumah dinding bata membutuhkan waktu pelaksanaan


51 hari. Kedua bangunan rumah memiliki mutu bangunan dengan
karakteristik berbeda. Penelitian ini juga membahas material dan jumlah
tenaga kerja dalam pelaksanaan kedua rumah. Pembangunan
dinding

EPS

membutuhkan

jumlah

tenaga

kerja

dibandingkan dengan pembangunan rumah dinding bata.

rumah

lebih banyak

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pekerjaan konstruksi dewasa ini sudah semakin maju dan

berkembang dengan pesat. Berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan


konstruksi bergantung pada tiga unsur yang saling berkaitan, yaitu:
1. metode

pelaksanaan:

metode

pelaksanaan

memerlukan

perencanaan yang matang sehingga pekerjaan konstruksi dapat


berjalan dengan lancar dari awal sampai pada akhir pelaksanaan,
2.

tenaga kerja: tenaga kerja adalah seseorang atau individu yang


memiliki kecakapan tertentu dalam bidang konstruksi dan hal lain
yang berkaitan, bekerja kepada seseorang atau pihak lain untuk
melakukan

pekerjaan sesuai dengan kecakapannya dan dalam

aturan pekerjaannya telah diatur sesuai dengan kesepakatan


bersama,
3. material:

material

itu

sendiri

adalah

bahan-bahan

yang

dipergunakan dalam suatu proyek konstruksi. Hal-hal yang


berhubungan dengan material konstruksi

adalah

pengadaan

material itu sendiri. Pengadaan material mencakup pembelian


peralatan, perlengkapan, material, tenaga kerja dan segala macam
bentuk jasa, yang dipergunakan untuk proses konstruksi, Selain tiga
hal yang disebutkan diatas, besarnya dana yang dipergunakan
untuk pekerjaan konstruksi juga sangat berpengaruh terhadap
berhasil atau tidaknya suatu proyek konstruksi. Biaya pembangunan
yang akan

dikeluarkan dalam pekerjaan konstruksi hendaknya

direncanakan dengan baik, sehingga nantinya dapat sesuai dengan kualitas


bangunan yang dihasilkan. Harga material yang semakin mahal
menyebabkan biaya pembangunan semakin membengkak. Banyak hal
dilakukan untuk mensiasati keadaan tersebut, sehingga besarnya biaya
pembangunan dapat di minimalkan. Salah satu cara untuk mendapatkan

keadaan tersebut yaitu mengganti batu bata dengan material lain yang
nantinya di harapkan dapat menekan biaya pembangunan. Penggunaan
batako untuk pasangan dinding belum mengurangi harga secara
signifikan. Penggunaan bambu dan kayu sebagai pengganti batu bata
belum berkembang dengan baik karena mutu dan kualitasnya masih belum
sebaik batu bata. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahan
alternatif lain untuk dinding yaitu dengan Expandable Polystyrene (EPS).
EPS adalah sejenis styrofoam yang biasa dipergunakan sebagai alas
barang-barang elektronik yang di kemas dalam kardus tetapi sudah
memiliki ketebalan tertentu untuk material bangunan. Penggunaan EPS
pada pekerjaan konstruksi masih asing di Indonesia, tetapi sudah ada
negara lain yang menggunakannya untuk keperluan konstruksi. Cina sudah
memanfaatkan EPS untuk material alas jalan raya. Dengan tulangan besi
wiremess (tulangan baja yang dirangkai dengan las) berdiameter 4 mm
pada kedua sisinya, EPS akan menjadi material yang kuat dan kokoh untuk
diterapkan sebagai material dinding. Ada dua jenis EPS yang bisa
diterapkan menjadi material bangunan. EPS single panel, bisa dipakai
untuk pembangunan rumah tinggal maksimal 4 lantai. Sedangkan EPS
double panel, bisa dipergunakan untuk membangun gedung maksimal 20
lantai.

1.2 Permasalahan
Hal yang menjadi permasalahan dewasa ini yaitu material
bangunan yang semakin mahal menyebabkan membengkaknya biaya
pembangunan. Material bangunan yang murah tetapi tetap menjaga mutu
dan kualitasnya, adalah solusi yang tepat pada masa sekarang ini. Selain
material, waktu pelaksanaan konstruksi juga memiliki andil terhadap
membengkaknya

biaya

konstruksi.

Dengan

alasan

diatas,

dapat

disimpulkan bahwa tuntutan waktu, biaya dan mutu material sangat


berpengaruh terhadap jalannya

pekerjaan konstruksi. Evaluasi terhadap bahan material sangat


diperlukan untuk menanggapi masalah tersebut, salah satunya dengan
menggunakan material EPS. Dalam penulisan ini akan di uraikan
perbandingan penggunaan material batu bata dengan EPS untuk pekerjaan
dinding pada rumah type 36. Dengan semakin mahalnya bahan material
saat ini, EPS diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk menghemat
waktu dan biaya konstruksi tanpa mengurangi mutu yang dihasilkan.

1.3

Batasan Masalah
Laporan tugas akhir ini dibatasi hanya membahas mengenai mutu,

biaya, dan waktu. Pembahasan tersebut mencakup keseluruhan aspek


bangunan pada rumah type 36 berdinding EPS dibandingkan dengan rumah
type 36 menggunakan dinding batu bata. Peneliti disini membandingkan
faktor efisiensi, dari segi mutu, biaya dan waktu antara penggunaan EPS
dan batu bata.

1.4

Tujuan Penelitian Tugas Akhir


Penelitian bertujuan, antara lain:
1.

membandingkan dan mengevaluasi penggunaan EPS dengan


batu bata yang diterapkan pada dinding rumah tinggal type 36,
dari segi biaya, waktu, dan mutu,

2.

menentukan tingkat efisiensi penggunaan EPS terhadap biaya,


waktu, dan mutu konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai