Anda di halaman 1dari 2

Hilangnya nafsu makan, dan penurunan berat badan.

Seseorang yang dicurigai


menderita TB harus dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan fisik, tes tuberkulin
mantoux, foto toraks dan tes bakteriologi dan histologi. tes tuberkulin harus
dilakukan pada semua orang yang dicurigai menderita TB klinis aktif, namun nilai
tes tersebut dibatasi oleh reaksi negative palsu, khususnya pada seorang yang
imunosupresif ( TB dengan infeksi hiv). Seseorang yang diperkirakan memiliki
gejala TB, khususnya batuk produktif yang lama dan hemoptisis, harus menjalani
foto toraks walaupun tes terhadapn tuberkulin interdermalnya negative.
CDC kasus TB diperkuat dengan kultur bakterioloogi organisme M tuberkulosis
yang positif. Sangat penting menanyakan orang yang diduga terkena TB tentang
riwayat terpajan dan infeksi TB sebelumnya harus dipertimbanggkan juga faktorfaktor demografi ( negara asal, usia, klompok etnis atau ras) dan kondisi
kesehatan misalnya infeksi HIV yang mungkin meningkatkan resiko seseorang
terpajan TB.
Reaksi hipersensitifitas
Patogenisitas basil tidak berasal dari keracunan instrinsik apapun tetapi dari
kemampuannya untuk menimbulkan reaksi hipersensitifitas pada pejamu.
Tuberkula protein yang berasal dari basil menimbulkan reaksi tersebut. Respon
peradangan dan nekrosis jaringan adalah akibat dari respon hipersensitifitas
seluler ( tipe lambat) dari pejamu terhadap basil TB reaksi hipersensitifitas TB
biasanya trjadi 3-10 minggu setelah infeksi. Individu yang terpajan basil tuberkel
membentuk limfosit T yang tersensitasi. Bila derivat protein tuberkulin yang
telah dimurnikan ( PPD) disuntukkan dalam kulit individu yang limfositnya
sensitif terhadap tubberkulo protein maka limfosit yang sensitif akan
mengadakan reaksi dengan ekstrak tersebut dan menarik makrofag kedaerah
tersebut.
Pemeriksaan lab
1. Sputum
Pemeriksaan sputum adalah penting, dengan ditemukannya kuman BTA ,
diagnosis tuberkulosis sudah dapat dipastikan disamping itu pemeriksaan
sputum juga dapat memberikan evaluasi terhadap pengobatan yang
sudah diberikan. Pemeriksaan ini mudah dan murah sehingga dapat
dikerjakan di lapangan ( puskesmas ). Tetapi kadang-kadang tidak mudah
mendapatkan sputum, terutama pada pasien yang tidak batuk atau batuk
yang non produktif. Dalam hal ini dianjurkan sehari sebelum pemeriksaan
sputum pasien dianjurkan minum air sebanyak kurang lebih 2 liter dan
diajarkan melakukan refleks batuk.
Bila sputum sudah didapat, kuman BTA pun kadang-kadang sulit
ditemukan. Kuman baru dapat ditemukan bila bronkus yang terlibat proses
penyakit ini terbuka keluarsehingga sputum yang mengandung BTA
mudah keluar. Diperkirakan di indonesia tterdapat 50 % pasien BTA positif
tetapi kuman tersebut tidak ditemukan pada sputum mereka. Kriteria
sputum BTA positif adalah bila sekurang-kurangnya ditemukan 3 batang

kuman BTA pada satu sediaan. Dengan kata lain diperlukan 5000 kuman
dalam 1 ml sputum.
Cara pemeriksaan sediaan sputum yang dilakukan adalah:
pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop biasa.
Pemeriksaan sediaan langsunf dengan mikroskop flourosence
(pewarnaan khusus)
Pemeriksaan dengan biakan (kultur)
Pemerikasaan biakan resistensi obat

Anda mungkin juga menyukai

  • Diagnosis
    Diagnosis
    Dokumen2 halaman
    Diagnosis
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Agent
    Agent
    Dokumen1 halaman
    Agent
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Hubungan Prevalensi TBC Di Indonesia Dengan Interaksi Antara Agent, Host Dan Lingkungan
    Hubungan Prevalensi TBC Di Indonesia Dengan Interaksi Antara Agent, Host Dan Lingkungan
    Dokumen2 halaman
    Hubungan Prevalensi TBC Di Indonesia Dengan Interaksi Antara Agent, Host Dan Lingkungan
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Infeksi
    Infeksi
    Dokumen1 halaman
    Infeksi
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Akuntabilitas PDF
    Akuntabilitas PDF
    Dokumen19 halaman
    Akuntabilitas PDF
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Inefektivitas
    Inefektivitas
    Dokumen1 halaman
    Inefektivitas
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • TB
    TB
    Dokumen1 halaman
    TB
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • TB 1
    TB 1
    Dokumen2 halaman
    TB 1
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Kuman TB
    Kuman TB
    Dokumen1 halaman
    Kuman TB
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Growth Hormone Def
    Growth Hormone Def
    Dokumen8 halaman
    Growth Hormone Def
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Manfaat Posyandu
    Manfaat Posyandu
    Dokumen6 halaman
    Manfaat Posyandu
    Dilianty Anugerah Ma'na
    100% (1)
  • Kelelahan Otot
    Kelelahan Otot
    Dokumen3 halaman
    Kelelahan Otot
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Pusat Kesehatan Masyarakat
    Pusat Kesehatan Masyarakat
    Dokumen3 halaman
    Pusat Kesehatan Masyarakat
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Growth Hormone
    Growth Hormone
    Dokumen7 halaman
    Growth Hormone
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Kelelahan Otot
    Kelelahan Otot
    Dokumen2 halaman
    Kelelahan Otot
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Fetal Alcohol Syndrome
    Fetal Alcohol Syndrome
    Dokumen2 halaman
    Fetal Alcohol Syndrome
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Kerja Otot
    Mekanisme Kerja Otot
    Dokumen2 halaman
    Mekanisme Kerja Otot
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Def GH
    Def GH
    Dokumen12 halaman
    Def GH
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Sistitis
    Sistitis
    Dokumen9 halaman
    Sistitis
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Biologi
    Biologi
    Dokumen6 halaman
    Biologi
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Manfaat Posyandu
    Manfaat Posyandu
    Dokumen6 halaman
    Manfaat Posyandu
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Sel
    Komunikasi Sel
    Dokumen3 halaman
    Komunikasi Sel
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • TB
    TB
    Dokumen29 halaman
    TB
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • DNA Enzim
    DNA Enzim
    Dokumen4 halaman
    DNA Enzim
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Pusat Kontrol Pernapasan
    Pusat Kontrol Pernapasan
    Dokumen8 halaman
    Pusat Kontrol Pernapasan
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Sistem Pernapasan
    Sistem Pernapasan
    Dokumen3 halaman
    Sistem Pernapasan
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • Sistem Pernapasan
    Sistem Pernapasan
    Dokumen3 halaman
    Sistem Pernapasan
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat
  • PBL-bioetika Kedokteran
    PBL-bioetika Kedokteran
    Dokumen12 halaman
    PBL-bioetika Kedokteran
    Dilianty Anugerah Ma'na
    Belum ada peringkat