Gerakan Air Laut
Gerakan Air Laut
Arus Laut
Pasang Surut
Gelombang dan Ombak
1. Arus Laut (Current) adalah gerakan air laut yang mempunyai sirkulasi /
peredaran tetap.
a. Angin yang bertiup
Adanya angin yang arahnya tetap (misalnya angin pasad) yang mengakibatkan
terjadinya arus barat, dan angin muson yang menyebabkan arus muson.
1). Arus Muson Timur
Terjadi pada bulan April Oktober pada saat itu matahari berada pada belahan
bumi utara sehingga :
Asia : panas, suhu tinggi, tekanan udara rendah
Australia : tekanan udara tinggi, suhu udara rendah sehingga
Sehingga angin bertiup dari Australia yang menyebabkan terjadinya arus laut.
Mula-mula arah arus ini lari tenggara sampai di laut Jawa menuju ke barat, setelah
di utara Khatulistiwa menuju timur laut. Karena di Laut Jawa arahnya dari Timur,
maka disebut arus laut musim timur.
Efek sentrifugal yaitu dorongan ke arah luar pusat rotasi ( gaya corriolis )
Akibat perubahan mendadak dasar laut seperti : gempa, longsor, sesar/tektonik .
Florida Current
Gulf Stream Current
Kuroshio Current
40 juta m3/det
90 juta m3/det
20 juta m3/det
Hawai Current
40 juta m3/det
Antartic Polar Current 100 juta m3/det
Amazon River Current 100 ribu m3/det
tinggi yang rendah dan surut rendah yang tinggi. Pasang surut perbani juga terjadi dua
kali dalam satu bulan, yaitu pada minggu kedua saat bulan seperempat (first quarter) dan
pada minggu keempat saat bulan tigaperempat (last quarter).
3. Gelombang dan ombak,
disebabkan oleh
tiupan angin.
(ingat hukum
Helmhost).
Gelombang Tsunami, disebabkan oleh :
- Tektonik dasar laut
- Gempa bumi dasar laut
- Longsor dasar laut.
A.
Gelombang
Gelombang ialah gerakan molekul air dan tampak sebagai gerakan naik turun tanpa
disertai perpindahan massa air. Gelombang dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Gelombang Osilasi
Pada gelombang osilasi, molekul air bergerak melingkar. Gelombang ini terjadi di laut
lepas, yaitu bagian laut yang dalam. Ketinggian gelombang ini bervariasi, demikian pula
panjang gelombang dan kecepatannya.
Pada umumnya, gelombang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a.
kecepatan angin.
b.
c.
d.
kedalaman laut.
2. Gelombang Translasi
Gelombang translasi adalah gelombang yang massa airnya bergerak searah dengan arah
gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur. Gelombang ini tidak memiliki puncak dan
lembah gelombang. Jika gelombang membentur karang (cliff) maka gelombang akan
pecah karena kekuatan tumbukan yang sangat besar sehingga karang (cliff) akan
membentuk relung, gua pantai, atau gerbang laut. Gelombang translasi menyebabkan
pengikisan pada dasar laut sehingga di depan pantai terbentuk dataran luas.Apabila
gelombang translasi sampai di pesisir, air laut akan naik dan dinamakan swash. Setelah
berhenti pada ketinggian tertentu, massa air bergerak kembali ke arah laut dan dinamakan
backswash. Swash dan backswash berperan dalam proses sedimentasi di pesisir.Di lepas
pantai, terkadang terjadi pecahan gelombang yang dinamakan gelora, yaitu gelombang
osilasi berubah menjadi gelombang translansi. Gelora terjadi karena gerakan gelombang
sampai ke daerah yang lebih dangkal.Perlu diketahui bahwa gerakan backswash itu
kadang-kadang cukup deras sehingga dapat mengahanyutkan orang yang sedang main di
pantai. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika bermain di pantai.Terkadang di laut terjadi
gelombang besar yang datang tiba-tiba. Gelombang tersebut terjadi karena peristiwa
gempa laut. Gelombang semacam ini dinamakan tsunami. Tsunami dapat menimbulkan
kerusakan yang hebat di pantai dan sekitamya lebih-lebih jika pantai tersebut padat
penduduknya.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, 2011, Pasang surut air laut dan pengarunya terhadap zona
interdal.https://katawijaya.wordpress.com/2014/12/04/pasang-surut-air-laut-danpengaruhnya-terhadap-zona-intertidal/ ( 4 Oktober 2015)