Hipervolemia
Stenosis
Katup
Hipertensi
Katup
inkompetent
Kerusakan
miokardium
Peningkatan
afterload
Peningkatan
preload
Peningkatan
beban
kerja
jantung
Tercetusnya
aktivasi
(after
potential),
otomatisasi dan
re-entry
Aritmia
ventrikular
GAGAL JANTUNG
Kongesti pulmonalis
>>
Curah jantung
Kematian
mendadak
Peningkatan
adrenergik simpatik
aktivitas
Hipertrofi ventrikel
Pemendekan miokard
Vasokonstriksi sistemis
Me GFR
nefron
Angiotensin I
II
Vasokonstriksi
ginjal
Tekanan hidrostatik
>> tekanan osmotik
Perembesan cairan ke
alveoli
ACE
Pengisian LV
(LVEDP )
Kerusakan
pertukaran gas
Pengeluaran aldosteron
Edema paru
Aliran tidak
adekuat ke
jantung dan
otak
Resti
gangguan
perfusi
jaringan
Resiko
terjadinya
gagal ginjal
akut
Kelebihan volume
cairan
Penurunan suplay O2 ke
miokardium
Resti
penurunan
tingkat
kesadaran
Pengembangan
paru tidak optimal
Resiko pola
nafas tidak
efektif
Resiko tinggi
kelebihan
volume cairan
Penurunan curah
jantung
Kelemahan fisik
Perubahan
metabolisme
miokardium
Peningkatan hipoksia
jaringan miokardium
Syok kardiogenik
Iskemia miokardium
Nyeri dada
Infark
miokardium
Pemenuhan nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
Kurang
pengetahua
n
Resiko tinggi
konstipasi
Kematian
Kondisi dan prognosis
penyakit
Koping
individu
tidak efektif
Resiko tinggi
ketidakpatuh
an
pengobatan
Intoleransi
aktivitas
Resti trauma
Resti infeksi
Gangguan
pemenuhan
istirahat dan
tidur
Kecemasan
Sumber : Muttaqin, Arif (2012) ; Wijaya, Andra Saferi dan Yessie Mariza Putri (2013)
Infark miokardium