METABOLISME NITROGEN
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Kelas B
Usi Supinar
230110140074
Pipit Widia N
230110140083
Ruli Aisyah
230110140091
Ulfah Maisyaroh
230110140105
Mandala Eka P
230110140113
Ridwan Ariyo N
230110140117
Agnesia Amalia S
230110140128
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Metabolisme Nitrogen ini dengan baik dan tepat waktu.
Kami juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada
Dosen mata kuliah Biokimia Perikanan yang selalu membimbing dan mengajari
kami serta semua pihak yang membantu kami dalam hal penyusunan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan untuk dapat memperbaikinya. Kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan pada penyusunan maupun kesalahan lainnya.
Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini kami
ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2
Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1
Metabolisme Nitrogen...............................................................................3
2.2
Siklus Nitrogen..........................................................................................4
2.3
2.3.1
Fiksasi Nitrogen.................................................................................6
2.3.2
Asimilasi............................................................................................7
2.3.3
Reduksi Nitrogen...............................................................................8
2.4
2.5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lintas biosintetik menuju asam amino dan nukleotida sama-sama
memerlukan nitrogen, tetapi senyawa nitrogen yang dapat larut dan
bermanfaat bagi aktivitas biologik biasanya jarang terdapat di lingkungan
alamiah. Karena alasan ini, ammonia, asam amino, dan nukleotida
dipergunakan secara ekonomis oleh kebanyakan organism, terutama
karena senyawa-senyawa tersebut merupakan perkusor bagi asam nukleat
dan proteinnya. Memang, kita telah melihat bahwa asam amino bebas,
purin, dan pirimidin, yang dibentuk selama putaran metabolic, seringkali
dihemat dan dipakai berulang-ulang.
Bentuk nitrogen yang paling banyak dijumpai terdapat di udara,
yang mengandung sampai empat per lima molekul nitrogen (N2). Akan
tetapi hanya beberapa spesies saja yang dapat mengubah nitrogen atmosfer
menjadi bentuk nitrogen yang bermanfaat bagi orgaisme hidup, yang
karenanya, menghemat dan menggunakan kembali nitrogen yang tersedia
secara biologik di dalam siklus nitrogen yang sedemikian luas. Tahap
pertama dalam siklus nitrogen adalah dengan fiksasi nitrogen adalah
fiksasi nitrogen atmosfer oleh organisme pengikat nitrogen, menghasilkan
ammonia. Amonia dapat dimanfaatkan oleh hampir semua organisme
hidup. Akan tetapi, terdapat beberapa bakteri tanah penting yang
memperoleh energinya dengan mengoksidasi amonia untuk membentuk
nitrit dan akhirnya nitrat. Karena organisme ini amat banyak dan aktif,
hampir semua amonia yang mencapai tanah, akhirnya teroksidasi menjadi
nitrat, proses ini dikenal sebagai nitrifikasi. Tanaman dan banyak bakteri
segera mereduksi nitrat kembali menjadi ammonia melalui nitrat
reduktase; proses ini dikenal sebagai denitrifikasi. Ammonia yang
terbentuk dapat dibangaun menjadi asam amino oleh tanaman, yang
kemudian dipergunakan oleh hewan sebagai sumber asam amino esensial
dan nonesensial untuk membangun protein hewan. Pada hewan yang telah
mati, degradasi protein mikrobial mengembalikan amonia ke tanah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Metabolisme Nitrogen
Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer (78% gas
di atmosfer adalah nitrogen). Meskipun demikian, penggunaan nitrogen
pada bidang biologis sangatlah terbatas. Nitrogen merupakan unsur yang
tidak reaktif (sulit bereaksi dengan unsur lain) sehingga dalam penggunaan
nitrogen pada makhluk hidup diperlukan berbagai proses, yaitu: fiksasi
nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.
Nitrogen adalah komponen penting bagi tumbuhan terdapat dalam
banyak senyawa. Protein dan asam nukledit yang biasanya diserap dari
tanah dalam bentuk sangat teroksidasi dan harus direduksi oleh proses yang
bergantung pada energi sebelum bergabung menjadi protein dan senyawa
lain dalam sel.
Nitrogen di alam berada dalam berbagai bentuk dan berada dalam
keadaan dinamis mengikuti perubahan fisik dan kimia dalam suatu daur
Nitrogen. Meskipun nitrogen di udara mampu masuk keluar tubuh
tumbuhan, tetapi tidak ada enzim yang mampu menangkapnya.
Kebanyakan Nitrogen yang masuk tubuh tumbuhan telah mengalami
reduksi oleh mikroba prokaryotic atau dalam bentuk NO3- dan NH4+
dalam air hujan. Penambatan nitrogen dapat dilakukan secara simbiotik
atau non simbiotik antara tumbuhan tingkat tinggi dan mikroba. Tumbuhan
tinggi dapat menggunakan Nitrogen yang telah tereduksi tersebut. Bagi
tumbuhan lain yang tidak bersimbiosis dengan nitrogen , nitrogen diserap
dalam bentuk NO3- atau NH4+. Umumnya dalam bentuk NO3- karena
NH4+ akan dioksidasi menjadi NO3- oleh bakteri nitrifikasi.
Konsep metabolisme difokuskan pada metabolisme nitrogen dimana
Reduksi nitrat menjadi ammonium dan perubahan ammonium menjadi
senyawa organic yang terdapat pada tumbuhan.
2.2
Siklus Nitrogen
Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang
mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang
lain. Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis.
Siklus nitrogen secara khusus sangat dibutuhkan dalam ekologi karena
ketersediaan nitrogen dapat mempengaruhi tingkat proses ekosistem kunci,
termasuk produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia seperti
pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan pupuk nitrogen buatan, dan
pelepasan nitrogen dalam air limbah telah secara dramatis mengubah siklus
nitrogen global.
Sebagian besar nitrogen yang terdapat di dalam organisme hidup
berasal dari penambatan (reduksi) oleh mikro organisme prokariot.
Sebagian diantaranya terdapat di akar tumbuhan tertentu atau dari pupuk
hasil penambatan secara industry. Sejumlah kecil nitrogen pindah dari
atmosfer ke tanah sebagai NH4+ dan NO3- bersama air hujan dan diserap
oleh akar. NH4+ ini berasala dari pembakaran industry, aktivitas gunung
berapi dan kebakaran hutan sedangkan NO3- berasal dari oksidasi N2 oleh
O2 atau ozon dengan bantuan kilat atau radiasi ultraviolet, sumber lain
NO3- adalah samudera.
Penyerapan NO3- dan NH4+ oleh tumbuhan memungkinkan
tumbuhan untuk membentuk berbagai senyawa nitrogen terutama protein.
Pupuk, tumbuhan mati, mikroorganisme, serta hewan merupakan sumber
penting nitrogen yang dikembalikan ke tanah tapi sebagaian besar nitrogen
tersebut tidak larut dan tidak segera tersedia bagi tumbuhan.
Pengubahan nitrogen organic menjadi NH4+ oleh bakteri dan fungi
tanah disebut Amnoifikasi yang dapat berlangsung oleh berbagai macam
mikroorganisme pada suhu dingin dan pada berbagai nilai ph. Selanjutnya
pada tanah yang hangat dan lembab dan ph sekitar netral NH4+ akan
dioksidasi menjadi nitrit (NO2) dan NO3-dalam beberapa hari setelah
pembentukkannya atau penambahannya sebagai pupuk disebut dengan
Nitrifikasi yang berguna dalam menyediakan energi bagi kelangsungan
hidup dan perkembangan mikroba tersebut.
Nitrat sangat mudah larut dlm tanah sehingga cepat hilang krn
proses pembusukan. Taraf ketersediaan nitrogen dlm tanah tergantung pada
banyaknya bahan organik, populasi jasad renik, tingkat pembasuhan. Dlm
keadaan alami terjadi keseimbangan antara laju pertumbuhan dan gayagaya yg menentukan penyediaan nitrogen dlm tanah. Pemanenan
menyebabkan terkurasnya nitrogen krn pengambilan bahan organik dan
erosi. Hal ini menyebabkan pertanian intensif sangat tergantung pada
tambahan pupuk nitrogen. Awalnya nitrogen berasal dari sumber organik,
terutama guano (kotoran burung). Saat ini nitrogen dibuat menurut proses
Haber-Bosch: nitrogen + hidrogen amoniak.
2.3
bentuk kimia ke bentuk kimiawi yang lain. Banyak proses yang dilakukan
oleh mikroba baik untuk menghasilkan energi atau menumpuk nitrogen
dalam bentuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
2.3.1
Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah
nitrogen di udara menjadi amonia (NH3). Mikroorganisme yang
memfiksasi nitrogen disebut diazotrof. Mikroorganisme ini memiliki
enzim nitrogen yang dapat menggabungkan hidrogen dan nitrogen. Reaksi
untuk fiksasi nitrogen biologis ini dapat ditulis sebagai berikut :
N2 + 8 H+ + 8 e 2 NH3 + H2
Mikroorganisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain:
Cyanobacteria,Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia.
Selain itu ganggang hijaubiru juga dapat memfiksasi nitrogen. Beberapa
tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa hewan (rayap), telah membentuk
asosiasi
(simbiosis)
dengan
diazotrof.
Selain
dilakukan
oleh
a.
b.
c.
d.
Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar
Sedangkan hewan
Reduksi Nitrogen
Reaksi kedua dari proses reduksi nitrat adalah pengubahan nitrit
Reduksi Nitrat
NO3- + NADH
Reduksi Nitrit
NO2 + 3 H2O + 6 Fd +2 H+ + cahaya
atau asam amino lain yang diperlukan untuk sintesis protein, klorofil, asam
nukleat dan lain-lain.
Selain membentuk glutamate, glutamine dapat memberikan gugus
amide-nya kepada asam aspartat untuk menjadi asparagin yang dikatalis
oleh enzim asparagin sintetase. Glutamin dan asparagin menjadi senyawa
nitrogen organik pertama yang terbentuk, selanjutnya gugus NH2 dapat
diberikan kepada keto karboksilat, membentuk asam amino. Proses ini
dinamakan transaminasi. Dengan transaminasi berbagai asam amino dapat
dibuat, tergantung pada keto karboksilatnya.
Nitrogen juga
hadir
di
basis
membawa hereditas.
Pada tumbuhan, banyak dari nitrogen digunakan dalam molekul
klorofil, yang penting untuk fotosintesis dan pertumbuhan lebih lanjut.
Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber berlimpah nitrogen, sebagian
besar relatif tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pengolahan kimia atau
10
BAB III
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nitrogen merupakan komponen penting pada protein dan asam
nukleat yang biasanya diserap dari tanah dalam bentuk sangat teroksidasi
dan harus reduksi oleh proses yang bergantung pada energi, sebelum
bergantung menjadi protein dan senyawa lain dalam sel. Nitrogen
merupakan salah satu unsur makro esensial yang dibutuhkan oleh
tanaman. Tanaman menggunakan nitrogen dalam proses pembentukan
DNA, RNA, maupun protein sebagai pembangun jaringan tubuh
tumbuhan. Nitrogen dapat diserap tanaman dalam bentuk nitrat dan
amonium. Amonium adalah salah satu bentuk senyawa nitrogen yang tidak
dapat diakumulasikan dalam jaringan tumbuhan dalam jangka waktu yang
lama Senyawa ini dapat menghambat produksi ATP. Gejala defisiensi
nitrogen adalah tanaman tumbuh kerdil dan daunnya menjadi kekuningan
(klorosis).
Proses pereduksian nitrat menjadi amonium dapat terjadi dalam
dua reaksi yang berbeda yaitu yang dikatalis oleh nitrat reduktase dan
pengubahan nitrit menjadi NH4+ yang dikatalis oleh nitrit reduktase. Proses
pengubahan amonium menjadi senyawa organik terbagi atas 5 reaksi
antara lain glutamine sintetase, glutamat sintase, asparagin sintetase,
transaminase, PEP karboksilase.
DAFTAR PUSTAKA
12
Direktorat
Jendral
13
Pendidikan
Tinggi,
Departemen