: Gita Puspitasari
: 112014147
Tanda Tangan
ANAMNESIS
Diambil dari: Alloanamnesis dari ibunya
Keluhan Utama:
Mencret sejak 2 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Ibu membawa anak perempuannya ke RS FMC karena anak perempuannya
mecret sejak 2 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan pasien mencret dengan konsistensi
cair dengan sedikit ampas, berwarna kekuningan, tanpa darah dan lendir, dan tidak
terdapat bau busuk. Frekuensi buang air besar 4 kali sehari. Ibu pasien juga
mengatakan jarang menggaanti popok, karena popok tetap kering selama 4 jam.
Keluhan tambahan seperti nyeri perut, demam disangkal oleh ibu pasien.
Satu hari SMRS, ibu pasien mengatakan mencret masih ada, dengan konsistensi
cair, berwarna kekuningan, tanpa darah dan lendir, dan tidak terdapat bau busuk.
Frekuensi buang air besar 3 kali sehari. Pasien juga mengalami demam di pagi hari
yang tidak terlalu tinggi tanpa disertai mengigil. Ibu pasien mengaku tidak mengukur
suhu tubuh pasien. Ibu pasien mengatakan pasien terlihat lemas, rewel, nafsu makan
berkurang, dan tampak haus. Ibu pasien menyangkal adanya batuk, flu dan ibu pasien
mengatakan belum memberikan obat untuk anaknya
Empat jam SMRS, pasien muntah. Muntah berupa cairan dan makanan tanpa
darah. Pasien mengalami muntah setelah makan dan sebanyak 5 kali. Mencret masih
terjadi dengan konsistensi cair dan tanpa ampas, tanpa lendir dan darah. Frekuensi
buang air besar sebanyak 2 kali. Pasien di berikan susu ASI oleh ibunya sejak lahir,
perhari sebanyak 8 kali. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya bermain tanah di
lingkungan rumahnya dan tidak memakai sandal, dan ibu pasien meyangkal di keluarga
tidak ada yang memiliki keluhan yang sama.
Riwayat Kelahiran (Birth History):
Tempat lahir : (-) Di rumah
(-) RS Bersalin
(+) Bidan
(-) Dukun
(-) Lain-lain
Persalinan
: Normal
Usia Kandungan
BB Lahir
: 3,5 kg
Komplikasi
: Tidak ada
PB Lahir : 48 cm
Riwayat Imunisasi:
(+) BCG
(+) Campak
Makanan padat
Ibu pasien mengaku bahwa pertumbuhan pasien dalam batas normal berdasarkan KMS
yang ada. Ibu pasien mengatakan, Pasien sudah bisa tengkurap saat berumur 6 bulan.
Pasien sudah bisa duduk tanpa dibantu saat berumur 7 bulan, dan pasien sudah bisa
merangkak usia 8 bulan. Saat ini pasien sudah bisa berjalan dengan di tuntun.
Penyakit Dahulu
( - ) Sepsis
( - ) Meningoencephalitis
( - ) Tuberkulosis
( - ) Penumonia
( - ) Alergi lainnya
( - ) Asma
( - ) Alergic rhinitis
( - ) Gastritis
( - ) Diare akut
( - ) Diare kronis
( - ) Amoebiasis
( - ) Disentri
( - ) Kolera
( - ) Difteri
( - ) Tifus abdominalis
( - ) DHF
( - ) Polio
( - ) Cacar air
( - ) Campak
( - ) Batuk rejan
( - ) Tetanus
( - ) ISK
( - ) Operasi
( - ) Glomerulonephritis
( - ) Sindroma nefrotik
Riwayat Keluarga
Penyakit
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Hipertensi
Diabetes
Kejang Demam
Epilepsy
Ya
Tidak
+
+
+
+
+
+
+
Hubungan
Keterangan:
Laki-laki
Pasien
Perempuan
( - ) Rambut
( - ) Keringat malam
( - ) Kuku
( - ) Kuning/ ikterus
( - ) Sianosis
( - ) Trauma
( - ) Sakit kepala
Kepala
Mata
( - ) Merah
( - ) Nyeri
( - ) Sekret
( - ) Kuning/ ikterus
( - ) Trauma
( - ) Ketajaman penglihatan
( - ) Nyeri
( - ) Gangguan pendengaran
Telinga
( - ) Sekret
Hidung
( - ) Rhinnorhea
( - ) Tersumbat
( - ) Nyeri
( - ) Gangguan penciuman
( - ) Sekret
( - ) Epistaksis
( - ) Trauma
( - ) Bibir
( - ) Lidah
( - ) Gusi
( - ) Mukosa
Mulut
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan
( - ) Perubahan suara
( - ) Benjolan
( - ) Nyeri leher
Leher
( - ) Mengi
( - ) Batuk
( - ) Batuk darah
( - ) Nyeri dada
( - ) Berdebar-debar
(+) Muntah
(+) Diare
( - ) Konstipasi
( - ) Nyeri epigatrium
( - ) Nyeri kolik
( - ) Tinja berdarah
( - ) Benjolan
Saluran kemih/ Alat kelamin
( - ) Disuria
( - ) Hematuria
( - ) Enuresis (mengompol)
Saraf dan Otot
( - ) Riwayat trauma
( - ) Nyeri
( - ) Bengkak
Ekstremitas
( - ) Bengkak
( - ) Deformitas
( - ) Nyeri
( - ) Sianosis
Berat Badan
Berat badan rata-rata: 10 kg
Berat badan tertinggi: 11,5 kg
Berat badan sekarang: 9 kg
( - ) Tetap
( - ) Naik
(+) Turun 1 kg
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, pasien rewel, dan
tampak haus
Tanda-tanda Vital: T: 37,3C
RR: 28 x/menit
Anthropometrics:
TB: 75 cm (Persentile 50)
Lingkar kepala: -
Lingkar lengan: -
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Gigi-Mulut
Thorax:
Paru-paru:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: sulit dinilai
Auskultasi
Jantung:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: sulit dinilai
Auskultasi
Abdomen:
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
: tidak teraba
Edema:
Sensori:
-
Cyanosis:
: GCS . (E M V)
Delirium
Rangsang meningeal
Saraf otak I
: penciuman
Saraf otak II
: penglihatan
Kanan
-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 10 Maret 2015
Hematologi
Hemoglobin
12,6 gr/dl
Leukosit
11.600/mm3
Trombosit
383.000/mm
Hematokrit
36,4%
133 mmol/L
Elektrolit
Natrium
Kalium
3,5 mmol/L
Clorida
97 mmol/L
Kiri
-
Diare cair akut pada anak disebabkan tersering oleh virus dan bersifat self
limiting.
Diare berlangsung 2 hari SMRS sebanyak 4 kali, konsistensi cair sedikit ampas
Turgor kulit melambat, mata cekung, anak rewel, tampak haus
Demam tanpa menggigil, mual, muntah
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
1. Disentri
Disentri merupakan keadaan dimana terjadinya diare yang disertai darah pada tinja.
Disentri dapat disebabkan oleh bakteri atau parasit (amoeba). Pasien dengan
disentri dapat mengalami demam biasanya subfebril, mual, rasa kram di perut,
biasanya konsistensi feses akan padat, berwarna kehijauan dan disertai darah,
berlendir, tidak berbau.
2. Diare enterotoksigenik
Merupakan diare yangt disebabkan oleh bakteri non invasiv seperti V. cholerae
eltor, ETEC, C.perfringens. toksin pada mukosa menimbulkan sekresi aktif ion
klorida dan di ikuti oleh air, ion bikarbonat, kation natrium dan kalium. Gejala
diare cair yang mendadak, nyeri abdomen, mual, muntah dan sedikit atau tidak ada
demam.
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa:
1.
2.
3.
4.
Non Medikamentosa:
Pemberian cairan rehidrasi oral sebanyak 50 ml/kgbb peroral pada 1 jam pertama.
Jumlah cairan yang diberikan pada 1 jam pertama adalah 50 x 9,5 = 475 cc (sekitar 500
cc). Selanjutnya diberikan cairan sebanyak 125 ml/kgbb/hari (sekitar 1200 cc/hari).
Edukasi:
Memberi tahu kepada ibu pasien untuk menjaga kebersihan anak dengan cara
Nutrisi:
: bonam
Ad fungsionam
: bonam
Ad sanationam
: bonam