Pancasila Kelompok 6
Pancasila Kelompok 6
NKRI
Kelompok 6
KELOMPOK 6
Cindy Julia Amanda
(1102013063)
Cintya Ristimawarni
(1102013064)
Cita Pratiwi
(1102013065)
Claraz Wanisada E.
(1102013066)
Dara Lalita Darmestari
(1102013068)
Darayani Amalia
(1102013070)
Dea Dwi Miranti
(1102013071)
Dea Melinda Sabila
(1102013072)
Deby Tri Widra L.
(1102013073)
Hanny Ardian Cholis
(1102012107)
Ida Nurainun A. M.
(1102012116)
KONSEPSI NEGARA
KONSEP NEGARA
Secara literal istilah negara merupakan
terjemahan dari kata-kata asing, yakni
state (bahasa Inggris), Staat (bahasa
Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa
Perancis), kata state,staat, etat itu
diambil dari kata bahasa latin status
atau statum,yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap atau sesuatu yang
memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
KONSEP NEGARA
Secara terminology, Negara diartikan
dengan organisasi tertinggi di antara
satu
kelompok
masyarakat
yang
mempunyai
cita-cita
untuk
bersatu,
hidup
dalam
daerah
tertentu
dan
mempunyai
pemerintahan
yang
berdaulat.
BENTUK NEGARA
Negara konfederasi
Negara konfederasi adalah negara yang terdiri
dari persatuan beberapa negara yang
berdaulat. Persatuan tersebut diantaranya
dilakukan guna mempertahankan kedaulatan
dari negara-negara yang masuk ke dalam
Konfederasi tersebut.
Negara Kesatuan
Negara ini disebut juga negara unitaris.
Ditinjau dari segi susunannya, negara kesatuan
adalah negara yang tidak tersusun dari
beberapa negara, sifatnya tunggal. Artinya,
hanya ada satu negara, tidak seperti negara
federal dimana ada negara di dalam negara.
Dengan demikian, di dalam negara kesatuan
hanya
ada
satu
pemerintahan,
yaitu
pemerintahan
pusat
yang
mempunyai
kekuasaan atau wewenang tertinggi dalam
segala lapangan pemerintahan. Ciri-ciri Negara
kesatuan anta lain.
1) Mempunyai 1 UUD
2) Mempunyai 1 presiden
3) Hanya pusat yang berhak membuat UU
UNSUR NEGARA
a. Penduduk/rakyat
Penduduk suatu negara adalah semua
orang yang pada suatu waktu mendiami
wilayah negara. Mereka itu secara
sosiologis lazim disebut rakyat dari
negara itu. Rakyat dalam hubungan ini
diartikan sebagai sekumpulan manusia
yang dipersatukan oleh suatu rasa
persamaan dan mendiami suatu wilayah
yang sama.
b. Wilayah
Wilayah
yang
dimaksud
dalam
pengertian di atas adalah bukan hanya
wilayah geografi s atau wilayah dalam
arti sempit, melainkan dalam arti luas.
Wilayah dalam arti luas ini merupakan
wilayah
dilaksanakannya
yurisdiksi
negara. Wilayah ini meliputi wilayah
daratan dan udara di atasnya, serta laut
di sekitar pantai negara itu, yaitu apa
yang disebut laut teritorial. Batas-batas
wilayah dalam arti luas ini berarti negara
berwenang
untuk
menjalankan
kedaulatan teritorialnya.
Pemerintah
melaksanakan
tujuan-tujuan
negara
dan
menjalankan
fungsi-fungsi
kesejahteraan
bersama.
Untuk
dapat
menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik dan
efektif, kedaulatan sebagai atribut negara
diwujudkan. Kekuasaan pemerintah biasanya
dibagi atas legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
d. Kesanggupan untuk berhubungan dengan
negara lain
Kesanggupan
untuk
berhubungan
dengan
negara lain, yaitu ketika negara itu dapat
melakukan hubungan-hubungan dengan negara
lain dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan,
kebudayaan, dan sebagainya.
FUNGSI NEGARA
I.
FUNGSI NEGARA
c. Van Vollenhoven, menyatakan fungsi Negara
mencakup empat tugas pokok, yaitu :
1. Regelling, membuat peraturan.
2. Bestuur, menyelenggarakan pemerintahan.
3. Reschspraak, fungsi mengadili.
4. Politie, fungsi ketertiban dan keamanan.
Pendapat ini terkenal dengan Teori Catur Praja.
d. Goodnow, membagi fungsi Negara menjadi dua,
yaitu :
1.Policy making (kebijakan Negara pada waktu
tertentu untuk seluruh masyarakat).
2.Policy executing (kebijakan yang harus
dilaksanakan untuk mencapai policy making).
FUNGSI NEGARA
e. Moh. Kusnadi, S.H, membagi tugas Negara
menjadi dua bagian, yaitu :
1. Melaksanakan ketertiban (stabilisator)
Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan
bentrokan
dalam
masyarakat,
Negara harus melaksanakan ketertiban.
2. Menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat
FUNGSI NEGARA
II. Fungsi Negara berdasarkan Ideologi
.Negara yang Mendukung Asas atau Ideologi
Individualism Liberalisme
Menurut aliran individualism, fungsi Negara adalah sebagai
penjaga keamanan dan ketertiban kehidupan rakyatnya
serta menjamin kebebasan individu tiap tiap warga
negaranya. Hal ini selaras dengan tujuan negara. Negara
tidak perlu mencampuri urusan social ekonomi warganya.
.Negara yang Berasas atau Berideologi Sosialisme
Menurut faham sosialisme, fungsi Negara bukan sekedar
menjamin keamanan, ketertiban, dan kebebasan individu,
tetapi Negara dituntut aktif mengurus social ekonomi demi
terwujudnya kesejahteraan rakyat secara merata.
FUNGSI NEGARA
Negara yang Berasas atau Berideologi
Komunisme
Menurut pandangan komunis, segala cara dan daya
upaya boleh dilakukan, yang penting terwujudnya
masyarakat komunis. Begitu pula fungsi Negara di
bidang kesejahteraan dan keadilan (termasuk hak asasi
warga Negara) terutama ditekankan pada aspek
kolektifnya dan sering mengorbankan aspek hak hak
perorangan.
FUNGSI NEGARA
III. Fungsi Negara secara umum
.Tugas Esensial, yaitu tugas untuk mempertahankan
Negara, seperti memelihara perdamaian, ketertiban,
dan ketentraman serta melindungi warganya dan
mempertahankan kemerdekaan.
.Tugas
Fakultatif,
yaitu
tugas
untuk
dapat
menyejahterakan, baik moral, intelektual, social
maupun ekonomi.
TUJUAN NEGARA
I.
SIFAT NEGARA
1. Memaksa
Agar ketertiban dan keamanan dalam masyarakat
tercapai sehingga tidak timbul anarki, Negara memiliki
sifat memaksa, artinya mempunyai kekuasaan untuk
memakai kekerasan fi sik secara legal. Tujuannya
adalah agar peraturan perundang undangan ditaati,
ketertiban dalam masyarakat, tercapai dan mencegah
anarki (kekacauan dalam masyarakat).
Contoh : setiap warga Negara harus membayar pajak.
Orang yang menghindari kewajiban ini dapat dikenakan
denda atau disita miliknya atau di beberapa Negara
dapat dikenakan hukuman kurungan.
SIFAT NEGARA
2. Sifat Monopoli
Negara mempunyai hak monopoli dalam menetapkan tujuan
bersama dari masyarakat, maka Negara dapat menyatakan
kepercayaan atau aliran politik tertentu dilarang hidup dan
disebarluaskan karena bertentangan dengan tujuan
masyarakat.
Contoh : menjatuhkan hukuman kepada setiap warga
Negara yang melanggar peraturannya, menjatuhkan
hukuman mati, mewajibkan warga negaranya untuk
mengangkat senjata kalau negaranya diserang oleh musuh,
memungut pajak, dan menentukan mata uang yang berlaku
dalam wilayahnya, dan melarang aliran kepercayaan atau
aliran politik tertentu yang dinilai bertentangan dengan
tujuan masyarakat.
SIFAT NEGARA
3. Mencakup Semua
Semua peraturan perundangan berlaku untuk semua
orang tanpa kecuali. Keadaan ini memang perlu, sebab
kalau seseorang dibiarkan berada di luar ruang lingkup
aktivitas Negara, maka usaha Negara kea rah
tercapainya masyarakat yang dicita citakan akan
gagal.
Contoh : keharusan membayar pajak berlaku untuk
semua orang tanpa kecuali.
NKRI
TUJUAN NKRI
Tujuan adalah apa yang secara ideal akan
dicapai oleh Negara. Tujuan nasional Negara
Indonesia secara lebih lengkap tertulis di
pembukaan UUD 1945, yaitu :
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
2) Memajukan kesejahteraan umum;
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi,dan keadilan sosial.
FUNGSI NKRI
Fungsi adalah pelaksaan tujuan yang hendak dicapai.
Untuk persoalan ini, belum ada persamaan pendapat di
antara para ahli. Di antaranya adalah :
1) Anarkisme, Penyangkalan terhadap pemerintah dan
Negara. Negara dan pemerintah dan semua dapat
dicapai secara individu untuk mencapai tujuan Negara.
2)
Individualisme,
Negara
mempunyai
fungsi
memelihara dan mempertahankan keamanan dan
ketertiban individu dan masyarakat.
3)
Sosialisme,
Semua
gerakan
sosial
yang
menghendaki campur tangan Negara yang seluas
mungkin dalam bidang perekonomian.
4) Komunisme, Dengan jalan revolusioner fungsi
Negara dapat diperluas dalam upaya mencapai
kesejahteraan sosial.
TERIMAKASIH
selesai