Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya
menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau
RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi
baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan
dalam daur hidupnya.Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi
sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara
istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota
(bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu
terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV),
hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
B. TUJUAN
Adapun makalah ini dibuat adalah untuk memenuhi tugas mikrobiologi dan
parasitologi yang telah diberikan kepada siswa dan juga supaya siswa mengetahui tentang
cirri-ciri, habitat, cara hidup, reproduksi, klasifikasi, serta contoh spesies.

BAB II
PEMBAHASAN
A. CILIATA
Ciliata (latin, cilia = rambut kecil) atau Ciliphora (Yunani, phora = gerakan) bergerak
dengan menggunakan silia (rambut getar). Ciliata juga disebut infusoria (Latin, infus =
menuang) karena hewan ini ditemukan juga pada air buangan atau air cucuran. Silia terdapat
pada seluruh permukaan sel atau hanya pada bagian tertentu. Selain berfungsi untuk bergerak,
silia juga merupakan alat bantu untuk makan. Silia membantu pergerakan makanan ke
sitoplasma. Makanan terkumpul di sitoplasma akan dilanjutkan ke dalam sitofaring
(kerongkongan sel). Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan
membentuk vakuola makanan.
Disebut sebagai hewan sandal (bentuk sel seperti telapak kaki). Punya dua macam inti,
yaitu inti besar (makronukleus) dan inti kecil (mikronukleus). Terdapat vakuola makanan
(untuk mencerna dan mengedarkan makanan) dan vakuola berdenyut (untuk mengeluarkan
sisa makanan cair).
Cara Paramecium Bergerak dan Menangkap Makanan :
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Mulut sel berfungsi untuk memasukkan
makanan ke dalam sel. Jika rambut getar di sekitar mulut sel digetarkan maka terjadi aliran
air keluar masuk mulut sel. Bersamaan dengan aliran air makanan (sisa bahan organik dan
hewan uniseluler) masuk ke dalam mulut.
Cara Paramecium Mengedarkan Makanan dan Mengeluarkan Sisa Makanannya :
Mulut sel kerongkongan sel / sitofaring vakuola makanan beredar ke seluruh tubuh
makanan dicerna sari makanan masuk sitoplasma sisa makanan padat keluar melalui
membran sel sisa makanan cair keluar melalui vakuola berdenyut.
Cara Paramecium Berkembang biak :
a) aseksual = dengan pembelahan biner.
Diawali dengan pembelahan mikronukleus lalu pembelahan makronukleus.
Dihasilkan anak yang identik.
b) Seksual = karena tidak berjenis kelamin, maka tidak dapat dibedakan antara lakilaki dan perempuan.
Dua sel saling mendekat dan menempel di sekitar mulut, dan saling melakukan
konjugasi. Terjadi pertukaran mikronukleus. Nyctoterus ovalis. Hidup di usus kecoa. Contoh
2

Ciliata lain : Stentor (hidup di sawah, bentuknya seperti terompet), Didinium (pemangsa
Paramecium), Vorticella (bentuk seperti lonceng), Stylonichia (silia berkelompok membentuk
sirus)
Reproduksi
Berlangsung secara binary transverse fission (belah diri melintang), yaitu tropozoit
melakukan pembelahan diri dan secara konjugasi, dimana 2 tropozoit membentuk kista
bersama, dan kemudian bertukar material dari inti dan berpisah kembali menjadi 2 tropozoit
baru.
Habitat Ciliata
Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) . Pada fase hidupnya yang
digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dari flagel.
Memilki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar), yang mengendalikan fungsi
hidup sehari-hari dengan cara mensintesis RNA, juga berperan penting dalam reproduksi
aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses
reproduksi seksual. Ada vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air
dalam tubuhya. Banyak hidup di air laut dan tawar. Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor,
Didinium, Vorticella, Balantidium coli . Alat geraknya berupa rambut getar (silia). Ciliata
mempunyai beberapa ciri-ciri , antara lain :
a. Struktur tubuh
1. Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate primitiv, simetrinya radial.
2. Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh sitoplasma
padat
3. Tubuhnya diselimuti oleh silia , yang menyelubungi seluruh tubuh utama disebut
silia
somatic
4. Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus dengan
mikronukleus.
5. Ciliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi nutrisi dan
cara makan
Ciliata memilki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek. Di
sitofaring pada hewan primitiv , mulut terletak di ujung interior tetapi pada
kebanyakan Ciliata , bagian tersebut diganti oleh bagian posterior. Terdapat dua
macam mulut pada ciliata yaitu:

1. Mulut membran berombak : merupakan ciliata yang menyatu dalam barisan


panjang
2. Membran yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk piringan
3

Fungsi ciliata pada mulut adalah untuk menghasilkan makanan dan mendorong partikel
makanan menuju sitofaring . Contoh anggota Ciliata yang terkenal misalnya Paramecium.
a. Struktur Paramecium
Ujung depan tubuh tumpul, sedangkan belakang meruncing hingga bentuknya seperti
sandal atau sepatu.
Terdapat contoh Ciliata yang lain antara lain seperti :
1. Stentor ; Bentuk seperti terompet dan menetap di air tawar yang tergenang atau
mengalir. Makanan hewan ini adalah Ciliata yang ukurannya lebih kecil.
2. Didinium ; Merupakan predator pada ekosistem perairan yaitu pemangsa
Paramecium.
3. Vortisella ; Bentuk seperti lonceng, bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau
spiral yang dilengkapi silia sekitar mulutnya. Hidup di air tawar , menempel
dengan tangkai batang yang bersifat kontraktil pada substrak. Makananya berupa
bakteri atau sisa-sisa bahan organik yang masuk bersama aliran air melalui celah
mulutnya.
4.

Styllonichia ; Bentuknya seperti siput, silia berkelompok

5. Ballanthidium coli ; habitatnya pada kolon atau usus besar manusia bagian
asenden dan transenden yang dapat menyebabkan gangguan pada perut.
B. RHIZOPODA
Semua Protozoa yang tergolong kelas Rhizopoda (Yunani, rhizo + akar, podos = kaki)
atau Sarcodina (Yunani, sarco = daging) bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya yang
membentuk pseupodia (kaki semu). Bentuk pseupodia beragam, ada yang tebal membulat
dan ada yang tipis meruncing. Pseupodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa
makanan hewan ini ada yang bercangkang, contohnya Globigerina dan ada yang telanjang,
contohnya Amoeba proteus. Pada Rhizopoda yang bercangkang, pseupodia menjulur keluar
dari cangkang. Cangkang tersusun dari silica atau kalsium karbonat.
Rhizopoda termasuk protista mirip hewan. Rhizopoda bergerak dan menangkap makanannya
dengan kaki semu (pseudopodia). Tubuh Rhizopoda bersel tunggal dan bentuk selnya dapat
berubah-ubah. Hewan dari filum ini hidup bebas di air tawar, air laut, atau tempat berlumpur.
Rhizopoda ada yang bersifat parasit pada manusia dan hewan.
Salah satu hewan yang tergolong filum ini adalah Amuba. Amoeba berarti hewan yang
4

memiliki bentuk tidak tetap. Struktur tubuh Amoeba tersusun


atas plasmalema dan sitoplasma. Contoh lainspesies Rhizopoda
adalah Diflugia dan Entamoeba gingivalis. Kerangka tubuh Diflugia dapat mengeluarkan
selaput lendir sehingga benda-benda lain dapat melekat. Entamoeba gingivalis dalam gusi
rongga mulut yang akan membusukkan sisa-sisa makanan yang menempel pada celah gigi,
efek dari pembusukan ini dapat merusak gigi.

1. Kelas Rhizopoda
Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma
sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Hidup di air tawar, air laut,
tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia.
Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui pembelahan biner dan pembentukkan
kista. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba. Pada Amoeba , pergerakkan
Amoeba dengan menggunakan kaki semu terjadi karena adanya rangsangan makanan.
Makananya dapat berupa ganggang, bacteri atau sisa-sisa organik. Ektoamoeba adalah
jenis Amoeba yang hidup liar di luar tubuh organisme lain (hidup bebas). Contohnya
Amoeba proteus, Foraminifera , Arcella, Radiolaria. Entamoeba adalah jenis Amoeba
yang hidup di dalam tubuh organisme , contohnya Entamoeba histolityca, dan
Entamoeba coli.
Struktur tubuh Amoeba:
Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel organel,
diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.

Membrane sel atau membran plasma

Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi protoplasma.


Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan lapisan luar
sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma dan umumnya ektoplasma
merupakan bagian dalam plasma, umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti,
satu vakuola kontraktil, dan beberapa vakuola makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk
mengatur selurug kegiatan yang berlangsung di dalam sel.
Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil)
Rongga berdenyut disini berfungsi sebagai organ eksresi sisa makanan. Vakuola kontraktil
juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis di sekitarnya.

Rongga makanan (vakuola makanan )


Rongga makanan atau sering disebut dengan vakuola makanan berfungsi sebagai alat
pencernaan. Makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui rongga berdenyut.
Tempat hidup dan habitat

Berdasarkan tempat hidupnya Amoeba dibedakan menjadi


a. Ektamoeba : hidup di luar tubuh organisme (hidup bebas). Misalnya Amoeba proteus
b. Entamoeba : hidup di dalam organisme , misalnya manusia: contohnya Entamoeba
histolityca, yang hidup di dalam usus halus manusia, bersifat parasit dan
menyebabkan penyakit perut (Disentri). Entamoeba coli, hidup dalam colon (usus
besar manusia). Amoeba ini tidak bersifat parasit , tetapi kadang-kadang dapat
menyebabkan buang air besar terus-menerus. Entamoeba ginggivalis, hidup dalam
rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan gusi.

b. Terdapat

juga

contoh

dari

Rhizopoda

lainnya

seperti:

1. Arcella
Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di
air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan
permukaan lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat
keluarnya kaki palsu.
2. Diffugia
Rangka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir halus dan benda-benda
laindapat melekat.
3. Foraminifera
Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur (mengandung kalsium
karbonat). Semua anggota foraminifera ini hidup di laut. Genus yang paling
terkenal dari Foraminifera ini adalah Globigerina, karena lapisan Foraminifera
dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.
4. Radiolaria
Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan memilki banyak duri
yang terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan
mengendap yang disebut dengan Lumpur radiolaria yang digunakan sebagai
bahan alat penggosok serta bahan peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan
Collosphaera.
Kaki semu digunakan untuk bergerak dan menangkap mangsa.
Contoh : Amoeba
Foraminifera dan Arcella(terbungkus oleh cangkang)

Amoeba : bersel satu, parasit(di dalam mulut : Amoeba gingivalis dan di dalam usus :
Amoeba histolytica atau hidup bebas di tanah becek atau tempat berair (Amoeba prosteus).
1. Struktur tubuh amoeba
Tidak mempunyai bentuk yang tetap. Bagian luar terdapat membran sel (membran plasma),
berfungsi: pelindung isi sel, pengatur pertukaran zat (misal: zat makanan, ekskresi,
pertukaran gas, alat gerak (membentuk pseudopoda serta menangkap rangsangan kimia).
Sitoplasma dibedakan menjadi ektoplasma (bagian luar, lebih kental/gel) dan endoplasma
(bagian dalam, lebih encer/sol). Terdapat inti di tengah sel.
2. Cara amoeba bergerak, menangkap, dan mencerna makanan.
Pseudopoda dijulurkan dan amoeba bergerak ke arah makanan. Di dekat makanan
pseudopoda mengelilinginya. Makanan masuk melalui permukaan membran plasma.
Caranya, permukaan membran plasma bersatu hingga membentuk rongga makanan (vakuola
makanan). Makanan dicerna. Sari makanan dimasukkan dalam sitoplasma, sedangkan sisa
makanan bentuk padat tetap berada di dalam vakuola. Membran plasma pecah, sisa makanan
keluar. Sisa makanan cair dikeluarkan lewat vakuola berdenyut.

3. Reproduksi Amoeba
Amoeba berkembangbiak dengan pembelahan biner. Inti sel Amoeba menjadi dua kemudian
diikuti pembelahan sitoplasma. Di antara kedua nukleus yang terbentuk itu terjadi pelekuan
membran plasma ke arah dalam sehingga membran plasma menggenting, kemudian terputus.
Amoeba terpisah menjadi dua sel anak, kemudian menjadi empat, delapan, dan seterusnya.
4. Amoeba Parasit
a) Entamoeba histolytica; parasit pada usus manusia, menyebabkan diare.
b) Entamoeba ginggivalis; parasit pada gigi dan gusi kotor, menyebabkan penyakit radang
pada gusi.
5. contoh rhizopoda
8

Contoh lain dari kelas Rhizopoda


1. Arcella vulgaris, rangka luar dari kitin, terdapat di air tawar
2. Difflugia corona, rangka luar mengandung pasir, terdapat di air tawar.
3. Foraminifera (Globierina bulloiders) rangka luar dengan zat kapur dengan celah-celah
tempat keluarnya benang-benang protoplasma sebagai kaki semu (pseudopodia). Rangka
yang telah kosong mengendap di dasar laut merupakan tanah globirena. Fosil-fosil
Foraminifera berguna sebagai petunjuk dalam penyelidikan tanah yang mengandung minyak
bumi.
4. Heliozoa (Actinophrys sol ) , rangka luar dari kersik, celah-celah teratur tempat keluarnya
pseudopodia, hidup di air tawar.
5. Radiolaria, (Lichnapsis giltochii), rangka luar dari kersik, bercelah-celah tempat keluarnya
pseudopodia, rangka luar yang kosong mengendap merupakan tanah radiolarian yang
dimanfaatkan sebagai alat penggosok

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Protista mirip hewan atau juga disebut Protozoa adalah organisme uniseluler (bersel
satu),eukariotik (memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran), tidak memiliki dinding
sel, heterotrof, dan pada umumnya dapat bergerak(motif). Dapat bereproduksi secara aseksual
(tidak kawin) maupun seksual (kawin).
Di klasifikasikan erdasarkan alat geraknya, yaitu:
1.

Ciliata (Ciliophora/infusoria), bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar).


Contohnya: Paramecium sp.
2.
Rhizopoda (Sarcodina), bergerak dengan menggunakan pseudopia (kaki semu).
Contohnya: Amoeba sp
B. SARAN
Setiap unsur memiliki kerugian dan keuntungan begitu pula dengan virus.
Virus memiliki kerugian dan juga keuntungan bagi manusia. Semakin orang menjadi
pintar semakin orang menyadari bahwa dirinya tidak banyak tahu atas segala
sesuatu. Dan kita tidak boleh menganggap ringan tintang hal yang kecil karena
sesuatu yang kecil itu bahkan lebih membahayakan dari pada hal yang besar
sehingga kebanyakan orang yang terkenal(orang besar) jatuh karena tidak melihat
hal yang kecil itu. Jadi jaga kebersihan.

10

Anda mungkin juga menyukai