Anda di halaman 1dari 15

Total Productive Maintenance

M. Imron Mustajib, S.T., M.T.


Laboratorium Sistem Manufaktur
Teknik Industri - Universitas Trunojoyo
MIM Lab Sisman
TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

Referensi
1.

Nakajima, S. (1988), Introduction to Total Productive


Maintenance, Productivity Press.

2.

Duffua, S.O., Raouf. A., Campbell, J.D., (1999), Planning and


Control Maintenance Systems , John Wiley & Sons.

3.

Campbell, J.D., Jardine, A.K.S.,(2001) Maintenance


Excellence, Marcell Dekker.

MIM Lab Sisman


TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

Pengantar (1)

Total Productive Maintenance (TPM) adalah pendekatan


manajemen untuk perawatan yang fokusnya melibatkan semua
pekerja dalam perbaikan peralatan.

Total Productive Maintenance (TPM) adalah konsep perawatan


yang yang melibatkan semua karyawan.

Dalam TPM ditekankan keterlibatan semua orang, sementara fokus


kegiatan pun dicurahkan bagi mereka

TPM bertujuan:
1.
mencapai zero breakdown maupun zero deffect.
2.
Mencapai efektifitas pada keseluruhan sistem produksi
melalui partisipasi dan kegiatan pemeliharaan yang
produktif.
MIM Lab Sisman
TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

Pengantar (2)
Tahap perkembangan strategi perawatan di Jepang:
Tahap

Strategi

1976

1979

Breakdown
maintenance

12,7%

6,7%

II

Preventive
maintenance

37,3%

28.8%

III

Productive
maintenance

39,4%

41,7%

IV

TPM

10,6%

22,8%

MIM Lab Sisman


TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

Pengantar (3)

MIM Lab Sisman


TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

Pengantar (4)

Tujuan aktifitas perbaikan


produksi adalah meningkatkan
produktifitas dengan cara
meminimasi input dan
memaksimasi output.
Input: man, machine,
material,money, method.
Output: production, quality,
cost, delivery, safety, morale
Produktifitas: input/output

Output berkaitan dengan kondisi


peralatan, sehingga TPM bekerja
keras memaksimasi output
dengan menjaga kondisi operasi
yang ideal dan menjalankan
peralatan secara efektif.
MIM Lab Sisman
TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

TPM Vs TQM

TPM mirip dengan TQM (Total Quality Managament), dimana


semua karyawan menjadi kunci sukses dalam mencapai kualitas
guna memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pengembangan program TPM pun pada prinsipnya sama dengan


pengembangan TQM.

Sebagai contoh analogi:


1. kemacetan mesin dapat dibandingkan dengan cacat produksi
pada lini produksi.
2. Kualitas lebih baik dibangun pada sumbernya yaitu proses
produksi, bukan melalui inspeksi. Pemeliharaan produktif lebih
disukai dari pada pemeliharaan setelah terjadi kerusakan
MIM Lab Sisman
TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

Perbandingan TPM Vs TQM

MIM Lab Sisman


TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

Kegiatan TPM dalam Pencegahan


Kegagalan Mesin

Kegagalan mesin berkaitan dengan cara berpikir manusia dan


cara tindakannya. Kegagalan dan gangguan mesin akan selalu
terjadi, kecuali jika semua mesin dan peralatan diganti dengan
yang baru.

Untuk mengurangi kegagalan ini, operator, team perawatan dan


karyawan pendukung lainnya harus mengerti peran merekan dan
saling dukung.

Pendekatan efektif untuk mencapai kondisi operasi tanpa


gangguan mesin adalah melenyapkan penyebab gangguan,
seperti: debu, bunyi getaran, baut kendor, goresan, retakan,
patahan, kelainan bentuk dan keausan.

Kegagalan mesin sering terjadi karena kombinasi dari penyebab


gangguan tadi.
MIM Lab Sisman
TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

Lima Elemen Kunci TPM


1.

Memaksimasi efektifitas peralatan keselurahan (overall


equipment effectiveness/OEE) yang meliputi: availabilitas,
efisiensi proses, dan kualitas produk.

2.

Menggunakan pendekatan sistem untuk


keandalan,maintainability, dan life cycle cost.

3.

Melibatkan semua departemen (material, perawatan dan


operasi).

4.

Melibatkan semua level manajemen dan pekerja.

5.

Memperbaiki kinerja peralatan melalui autonomous small group


activities
MIM Lab Sisman
TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

10

Six Big Losses (1)


Untuk mencapai OEE, TPM bekerja dengan melakukan eliminasi six big
losses yang menghalangi tercapainya efektifitas peralatan

MIM Lab Sisman


TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

11

Six Big Losses (2)


1.

Equipment failure
Kerusakan peralatan merupakan persentasi terbesar yang menyebabkan terjadinya kerugian.

2.

Setup and adjustment downtime


Merupakan kerugian yang diakibatkan setup dan pengaturan kembali pada peralatan karena
pergantian tipe produk dan adanya produk cacat.

3.

Idling and minor stoppages


Produksi dapat dinterupsi karena malfungsi atau jeda antar produk.

4.

Reduced speed
Kerugian ini disebabkan oleh perbedaan kecepatan desain peralatan dan kecepatan operasi
aktual. Kemungkinan disebabkan permasalahan pada sistem mekanikal atau kesalahan
operator.

5.

Process deffects
Merupakan kerugian kualitas yang disebakan peralatan selama proses.

6.

Reduced yield
Kerugian yang disebabkan ketidakstibalan selama fase awal proses produksi.

MIM Lab Sisman


TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

12

Keterkaitan TPM
dengan Toyota
Production
Systems:
Eliminasi six big losses
dengan TPM
berhubungan dengan
eliminasi waste dalam
Toyota Production
Systems.

MIM Lab Sisman


TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

13

Nakajima (1988)
merekomendasikan
12 langkah untuk
mengimplementasikan TPM

MIM Lab Sisman


TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

14

MIM Lab Sisman


TI UNIJOYO

Manajemen Perawatan
(TKI 165)

15

Anda mungkin juga menyukai