METODOLOGI PENELITIAN
4.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.
4.2
Waktu Penelitian
Oktober - November 2008.
4.3
Lokasi Penelitian
4.4
4.5
Sampel penelitian
Sampel yang digunakan adalah bakteri Porphyromonas gingivalis strain
standar ATCC 33277.
4.6
Tabung reaksi
Anaerobic jar
Mikroskop
Syringe tip
32
Universitas Indonesia
33
Vortex
Inkubator
Water-bath
Pengukur waktu
Epis
Cawan petri
Glass object
Pensil warna
Sengkelit
Pinset
Gelas ukur
Gelas arloji
Blender
Alat pengocok
Corong pisah
Dry oven
Lidah buaya
Kertas saring
Universitas Indonesia
34
4.7
Kassa
Alkohol
Akuabides
NaCl
Variabel Penelitian
4.7.1 Variabel Terikat
4.8.
Metode Kerja I
Penelitian dimulai dengan pembuatan ekstrak lidah buaya dengan
menggunakan metode ekstraksi maserasi dan infundasi. Setelah itu,
dilakukan uji identifikasi fitokimia secara kualitatif untuk mengetahui ada
atau tidaknya kandungan kimia aktif dalam masing-masing hasil ekstraksi.
dilakukan
dengan
cara
maserasi
35
36
37
4.9
Metode Kerja II
4.9.1 Pembagian Konsentrasi Infusum
Konsentrasi 100% dari infusum lidah buaya yang diperoleh,
dibagi menjadi delapan konsentrasi yaitu konsentrasi 20% (0,8 cc
infusum ditambah 3,2 cc media), 30% (1,2 cc infusum ditambah
2,8 cc media), 40% (1,6 cc infusum ditambah 2,4 media), 50% (2
cc infusum ditambah 2 cc media), 60% (2,4 cc infusum ditambah
1,6 media), 70% (2,8 cc infusum ditambah 1,2 media), 80% (3,2 cc
infusum ditambah 0,8 cc media), dan 90%
(3,6 cc infusum
38
Gram
merupakan
suatu
tindakan
untuk
39
yang sama
mendapatkan
pengenceran
bakteri
sebanyak
100x.
40
bakteri
dapat
ditentukan.
Setelah
dilakukan
Pengukuran = (AB-ab) : 2
Universitas Indonesia
41
4.10
Ekstraksi
Lidah Buaya
Pelarut Non
Polar
Metode Infundasi
Metode Maserasi
Pelarut
Semipolar
Pelarut
Polar
Uji Identifikasi
Fitokimia
Pembiakkan Bakteri
pada BHI broth dan
DST agar
I
Pewarnaan Gram
Penyetaraan
McFarland 5
Pengenceran
Bakteri 500x
Uji Sensitivitas Bakteri
Metode
Dilusi
Metode
Difusi
Menentukan KHM
dan KBM
Zona Hambatan
Universitas Indonesia
42
II
Filtrat
dan ditimbang
Fraksi n-heksan
Residu II (F.air)
dan ditimbang
Fraksi Etil-asetat
Dikeringkan
beserta ampas (16gr)
disaring,
ampas
dibuang
filtrat
dikeringkan
timbang
Filtrat dievaporasi,
dikeringkan,ditimbang
Fraksi Etanol
Fraksi Air
(15 gr)
Universitas Indonesia
43
Penyaringan
Universitas Indonesia