Anda di halaman 1dari 3

SOAL – SOAL TES PELATIHAN ASTRONOMI

1. Dua buah bintang mempunyai terang masing-masing 100 dan 10.000 satuan. Bila
bintang pertama bermagnitudo +3, berapakah magnitudo bintang ke dua?
Jawab:

2. Pada suatu sistem bintang ganda, magnitudo komponen pertamanya adalah +11,75,
sedangkan komponen ke dua +12,11. Hitung magnitudo total bintang ganda tersebut!
Jawab:

3. Komponen pertama suatu sistem bintang ganda bermagnitudo +10,23. Magnitudo total
sistem tersebut +9,45. Berapa magnitudo komponen ke duanya?
Jawab:

4. Dua buah bintang diketahui memiliki magnitudo yang sama. Salah satu bintang jaraknya
dari pengamat 10 kali lebih jauh dibandingkan bintang yang lain. Jelaskan mengapa bisa
demikian!
Jawab:

5. Perhatikan tabel berikut:

Bintang B V Mv Bila absorpsi diabaikan, tentukan:


A +13,85 +13,05 +5,3 a. bintang paling terang dilihat mata!
b. bintang paling panas permukaannya!
B +10,59 +10,65 –0,9
c. bintang paling dekat!
C +12,25 +12,15 +10,9
d. bintang paling besar radiusnya!
D +15,63 +14,95 +4,6
E +11,39 +9,45 –4,8
Jawab:

6. Jarak Matahari dari Bumi adalah 8 menit cahaya. Bila magnitudonya –26,7, berapakah
magnitudo mutlaknya? Bila Matahari ditempatkan pada jarak bintang Alpha Centauri,
magnitudonya sekarang adalah…..
Jawab:
7. Andaikan bintang A sudah tampak dengan menggunakan teleskop 60 cm dan bintang B
baru tampak kalau menggunakan teleskop 10 m (sistem optik kedua teleskop identik).
Bintang mana yang lebih terang? Berapa kali perbedaan terangnya ?
Jawab:

8. Dua bintang memiliki magnitudo +4,1 dan +5,6. Bintang yang lebih terang memberikan
daya 510-4 Watt yang dikumpulkan oleh sebuah teleskop. Berapa banyak daya yang
dikumpulkan oleh sebuah teleskop dari bintang yang lebih redup?
Jawab:

9. Berapa kali radius Matahari, radius suatu bintang yang memiliki luminositas 80x
luminositas Matahari dan temperaturnya 2x temperatur Matahari? Pada panjang
gelombang berapakah bintang tersebut memancarkan sebagian besar energinya?
Jawab:
Makin besar diameter makin besar daya kumpul cahayanya. Nilainya sebesar kuadrat
dari perbandingan diameter kedua teleskop. Daya kumpul cahaya dari teleskop dengan
diameter 10 m adalah:
2
 1000 
P   278  teleskop berdiameter 60 cm
 60 
Bintang A sudah tampak dengan menggunakan teleskop dengan diameter 60 cm yang
dayanya 278x lebih kecil daripada teleskop dengan diameter 10 m, sedangkan Bintang B
baru tampak dengan menggunakan teleskop berdiameter 10 m. Artinya, bintang A lebih
terang 278 kali daripada bintang B.

Dari rumus Pogson untuk perbedaan terang dua obyek diperoleh:


E  E 
m1  m 2  2,5 log 1   2,5 log 2  , maka dapat ditentukan:
 E2   E1 
E2
 10 0, 4( m1  m2 ) . Jadi dapat dihitung:
E1
E 2  5  10 4 Watt  10 0,4(4,1-5,6)  1,26  10 4 Watt

Anda mungkin juga menyukai