Anda di halaman 1dari 9

Pemberantasan

Korupsi di Negara
Finlandia

Pemberantasan Korupsi di Negara Finlandia


A. GAMBARAN UMUM NEGARA FINLANDIA
Finlandia adalah sebuah negara Skandinavia yang juga termasuk negara Nordik.
Karena terletak di Eropa Utara, Finlandia menjadi anggota dari Uni Eropa. Finlandia memiliki
perbatasan darat dengan Swedia, Norwegia, dan Rusia sedangkan batas lautnya adalah Laut
Baltik di barat daya, Teluk Finlandia di selatan, dan Teluk Bothnia di barat.
Beberapa fakta mengenai negara Finlandia adalah:
1. Ibukota negara ini adalah Helsinki, dengan jumlah penduduknya sebesar lima juta jiwa
dengan luas wilayahnya 330.000 km, lebih kecil dari luas Pulau Sumatera.
2. Pada tahun 2001, 2002, dan 2005, Finlandia meraih peringkat 1 dari 146 negara dalam
indeks ketahanan lingkungan.
3. Pada tahun 2012 dan 2013, Finlandia meraih peringkat 1 dari 168 negara dalam peringkat
kebebasan pers dunia.
4. Peringkat 1 dari 125 negara pada tahun 2005-2006 dalam indeks daya saing global.
5. Peringkat 1 dari 150 negara dalam Audit Demokrasi Dunia sesuai data yang dirilis oleh
World Audit.
6. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dirilis oleh Transparancy International, dimana sejak
tahun 1999 sampai dengan 2014 hampir selalu mendapatkan IPK diatas nilai 9. Selama
kurun waktu 16 tahun tersebut, Finlandia hanya 5 kali tidak berada di peringkat 1.
B. FAKTOR-FAKTOR RENDAHNYA KORUPSI DI FINLANDIA
Dalam hal pemberantasan korupsi, Negara Finlandia memiliki prestasi yang luar biasa,
dalam kurun waktu 16 tahun, yaitu dari tahun 1999 s.d. 2014, Finlandia berhasil menjadi negara
terbersih sebelas kali. Dalam paper ini kami akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi
rendahnya korupsi di Finlandia.
1. Faktor dari Segi Perekonomian
Salah satu faktor pendukung rendahnya korupsi di Finlandia adalah tingkat perekonomian
yang sangat baik di Finlandia, yaitu:
a. Tingginya pendapatan per kapita negara Finlandia.
b. Biaya penddikan dan kesehatan yang gratis.
c. Rendahnya disparitas gaji pegawai di Finlandia.
Dari segi perekonomian, Negara Finlandia mempunyai keunggulan, yang pertama adalah
pendapatan per kapita penduduk Finlandia yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi
dibandingkan negara-negara maju seperti Jerman dan Inggris. Yang kedua, biaya
pendidikan dan kesehatan yang gratis, di Finlandia semua biaya kesehatan dan pendidikan
digratiskan, hal ini dikarenakan tingginya tarif pajak di Finlandia yaitu 49,2%. Yang ketiga
adalah rendahnya disparitas gaji pegawai di Finlandia, sejumlah studi menunjukkan bahwa
upah yang memadai dan kesenjangan pendapatan yang rendah dapat menurunkan korupsi.
Pendapatan yang lebih tinggi meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi
kecenderungan untuk menerima suap, sementara kesenjangan pendapatan lebih kecil

Page 1 of 9

mengekang keserakahan. Perbandingan global menunjukkan bahwa upah pegawai


Finlandia termasuk yang paling rendah di dunia.

Gambar 1
Pendapatan Per Kapita dari Beberapa Negara di Dunia
2. Faktor dari Segi Kebudayaan
Finlandia menduduki peringkat satu di dunia dalam hal kejujuran. Ternyata kejujuran ini lah
yang menjadi modal utama Finlandia untuk maju. Karena nafas kejujuran ini ada di semua
lini kehidupan. Salah satu sikap yang membersamai kejujuran adalah malu. Ketika
seseorang jujur melakukan suatu perbuatan yang salah, maka dia tidak akan bisa
berbohong menutupi perbuatannya, dan dia akan menanggung malu atas perbuatannya.
Sehingga pada akhirnya prinsip kejujuran ini akan mengerem seseorang untuk tidak
melakukan perbuatan yang salah. Dan inilah yang terjadi di Finlandia. Sering ketika
penduduk asli Finlandia ditanya tentang alasan mereka berbuat jujur, mereka mengatakan
bahwa sudah secara alami mereka jujur. Dan jujur ini diajarkan secara turun-menurun antar
generasi. Sehingga kejujuran ini sangat mendarah daging dalam kehidupan penduduk
Finlandia. Termasuk di dalamya kejujuran dalam menjalankan pemerintahan. Sehingga
tidak heran jika Finlandia menduduki peringkat atas Indeks Persepsi Korupsi yang dirilis
Transparancy International.
Salah satu buktinya adalah, Anneli Jtteenmki, PM perempuan pertama Finlandia
mundur setelah dituduh berbohong kepada parlemen dan rakyat. Kebohongan itu
menyangkut kebocoran informasi politik ketika dia berkampaye.
3. Faktor dari Segi Pendidikan
Berbicara mengenai kesuksesan Finlandia dari berbagai aspek tidak terlepas dari peranan
sistem pendidikan di Finlandia. Sistem pendidikan di Finlandia dinilai sebagai salah satu
Page 2 of 9

sistem pendidikan paling efektif di dunia. Secara konsisten, Finlandia menempati urutan 10
besar di dunia terkait capaian pendidikan di bidang matematika, sains, dan kemampuan
membaca. Dengan tingkat melek huruf dewasa hampir 100%, penduduk Finlandia dinilai
mampu memahami, melaksanakan, dan melindungi hak-hak mereka. Beberapa aspek
yang mendukung kesuksesan pendidikan di Finlandia adalah sebagai berikut:
a. Sistem Rekruitment Guru yang Ketat
Guru merupakan salah satu profesi yang paling dihormati di Finlandia. Profesi guru
memiliki tingkat persaingan yang sangat ketat dan hanya bisa diisi oleh calon-calon
terbaik. Calon guru harus lulus dari ujian matrikulasi dengan nilai terbaik, baik dari
segi akademis maupun kemampuan interpersonal. Setelah lulus dari ujian tersebut,
calon guru juga diharuskan mengikuti aktifitas simulasi kegiatan pendidikan dimana
calon guru mempelajari pelaksanaan pendidikan dari sisi sosial, khususnya
menyangkut interaksi sosial dan pengembangan kemampuan komunikasi.
b. Sistem Pendidikan yang Baik
Berbeda dengan sistem pendidikan pada umumnya, tidak ada test wajib yang
harus diikuti siswa di 6 tahun pertama pendidikan, tidak ada perbandingan atau
kompetisi, baik antar siswa, sekolah, maupun daerah. Tidak ada sistem peringkat
yang didasarkan pada nilai akademis, hal ini berlaku untuk siswa maupun guru.
Sistem pendidikan di FInlandia tidak berfokus pada mengejar keunggulan
akademis, namun lebih berfokus pada kesetaraan kesempatan dan kerjasama
antar siswa dan guru. Terlepas dari hal itu, Finlandia secara konsisten menempati
peringkat yang tinggi atas capaian pendidikan di bidang akademis.
c. Sekolah tanpa Dipungut Biaya
Sejak tahun 1950-an, layanan sosial di Finlandia diperluas secara signifikan,
termasuk di dalamnya pendidikan dasar gratis dan peluang untuk menempuh
pendidikan di jenjang yang lebih tinggi secara gratis untuk setiap penduduk tanpa
ada pengecualian. Semua biaya pendidikan tersebut ditanggung oleh negara.
Aspek-aspek tersebut di atas menjadikan penduduk Finlandia menjunjung tinggi
kesetaraan antar sesama. Pendidikan lebih difokuskan pada pembentukan siswa menjadi
manusia yang lebih baik dan menghargai diri mereka sendiri tanpa merendahkan orang lain
ataupun sebaliknya. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan rekruitment yang ketat
terhadap tenaga pengajar yang tidak hanya difokuskan pada kemampuan akademis,
namun pada kemampuan interpersonal dan interaksi sosial yang baik.

4. Faktor dari Segi Penegakan Hukum


a. Undang -Undang
Permasalahan Korupsi tidak diatur secara khusus dalam sebuah undang-undang
tersendiri, namun secara umum terdapat dua undang-undang yang menyangkut
permasalahan korupsi di Finlandia yang digunakan dalam proses penegakan hukum di
bidang korupsi, yaitu Undang-Undang Prosedur Administrasi dan Undang-Undang
Page 3 of 9

Hukum Pidana. Undang-Undang Prosedur Administrasi lebih menekankan pada tata


perilaku yang baik dalam organisasi publik dengan prinsip-prinsip yang melandasinya
antara lain, mengharuskan pejabat untuk bertindak adil dan melaksanakan pekerjaannya
serta menjalankannya sesuai dengan peraturan yang berlaku serta dalam pemberian
pelayanan mereka dilarang memungut biaya. Sedangkan menurut Undang-Undang
Hukum Pidana ada beberapa pasal-pasal khusus yang mengatur perbuatan pegawai
pemerintah yang dikategorikan sebagai perbuatan melanggar hukum, seperti menerima
suap, melakukan pemerasan, menerima suap sebagai anggota parlemen, membocorkan
rahasia jabatan, dan melanggar kewajiban jabatan.
b. Badan Penegak Hukum
Proses Penegakan hukum di bidang korupsi ditangani oleh beberapa badan penegakan
hukum, hal ini dikarenakan tidak terdapatnya lembaga yang bertugas secara khusus
dibentuk untuk menangani permasalahan korupsi. Beberapa instansi yang berperan
dalam proses penegakan hukum dan juga berperan serta dalam proses pencegahan
korupsi antara lain
1) National Bureau of Investigation (Keskusrikospoliisi)
National Bureau of Investigation(NBI) adalah sebuah lembaga negara yang berada
dibawah naungan Kepolisian Nasional Finlandia. Dalam proses penegakan
hukumnya NBI berfokus kepada kejahatan yang bersifat derius dan terorganisir,
sedangkan dalam bidang korupsi NBI membentuk unit khusus anti korupsi yang
berfungsi untuk melakukan deteksi dini terhadap pelanggaran pemanfaatan sumber
daya yang ditujukan untuk kegiatan korupsi, serta memberikan gambaran mengenai
situasi nasional terkait dengan proses deteksi dan penyelidikan kejahatan korupsi.
2) National Audit Office (Valtiontalouden tarkastusvirasto)
National Audit Office (NAO) adalah badan audit nasional yang bertugas untuk
melakukan audit keuangan dan audit kinerja, dalam prakteknnya NAO bersifat
terbuka sehingga masyarakat dapat memberikan masukan maupun complain
terhadap berbagai masalah yang menyangkut manajemen keuangan pemerintah,
kebijakan ekonomi public, serta dugaan terhadap penyalahgunaan dana pemerintah.
3) Ombudsman
Ombudsman bersifat independen dan memiliki tugas utama untuk memonitor
tindakan semua pegawai negeri dari tingkat tertinggi ke bawah dengan kewenangan
untuk dapat menyelidiki anggota Perlemen, menteri dan bahkan kepala negara jika
diduga melakukan perbuatan melanggar hukum.
4) Criminal Investigation of Corruption
Criminal Investigation of Corruption (O.C.R.C.) atau Lembaga Investigasi Korupsi
yang bertugas jika diminta oleh kejaksaan dan tidak dapat bertindak atas inisiatif
sendiri dalam melakukan kegiatan investigasi korupsi. Secara umum OCRC
bertanggungjawab untuk:

Page 4 of 9

a. Menyelidiki kejahatan yang kompleks dan serius serta pelanggaran kepentingan


publik termasuk korupsi di sektor swasta;
b. Mendukung brigade polisi peradilan (judicial police) dalam menyelidiki
pelanggaran dan kejahatan tersebut;
c. mendukung kegiatan dalam kasus menyelidiki pelanggaran yang dilakukan
terkait dengan kontrak pengadaan publik dan subsidi publik. OCRC juga
bertugas mengawasi urusan otorisasi, izin, dan persetujuan yang relatif rawan
korupsi,
d. Mengelola dan memanfaatkan dokumentasi khusus dalam mencegah dan
melawan korupsi.
5) National Council for Crime Prevention
National Council For Crime Prevention (NCCP) adalah sebuah otoritas di Finlandia
yang bertugas untuk mendampingi lembaga negara lain dalam mengembangkan dan
melaksanakan pengukuran spesifik dalam aksi pencegahan korupsi.
6) Financial Supervision Authority
Financial Supervision Authority (FIN-FSA) adalah lembaga ototritas nasional yang
memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap pasar modal dan para
pelaku perdagangan yang terlibat didalamnya.
Dengan tidak adanya lembaga yang secara khusus menangani korupsi maka proses
pengendalian administratif dan pencegahan yang telah didesentralisasikan kedalam
berbagai institusi pemerintahan menjadi ujung tombak dalam pemberantasan korupsi.
Pengawasan yang dilakukan dengan mekanisme audit baik internal maupun eksternal
pada akhirnya memegang peranan kunci sebagai deteksi dini potensi timbulnya korupsi
serta pemberantasan korupsi di finlandia.
5. Faktor dari Segi Pemerintahan
Negara Finlandia merupakan negara dengan peringkat pendidikan terbaik di dunia, adapun
hal ini didukung oleh:
a. Sistem Pemerintahan yang baik dan transparan.
b. Pelayanan publik yang bebas biaya.
c. Larangan PNS untuk terlibat dalam politik.
d. Kesejajaran gender dalam parlemen dan Pemerintahan. Berdasarkan penelitian dari
World Bank, partisipasi wanita dalam parlemen membantu mengurangi tingkat korupsi.
Di Finlandia tidak ada staf dan pegawai dalam pemerintahan yang memasuki dunia politik.
Contohnya, dari sekitar 3.000 staf dan pegawai di Kementerian Industri dan Perdagangan,
hanya Menteri saja yang merupakan politisi. Sedangkan staf dan pegawainya adalah orang
lapangan yang tumbuh dari bawah. Hal ini menyebabkan tak ada kepentingan politik atau
memasukkan orang-orang politik yang tidak kompeten ke kementerian apa pun di

Page 5 of 9

Finlandia. Bermula dari hal tersebut juga akhirnya timbul kepercayaan (trust) yang tinggi
pada masyarakat.

C. KASUS-KASUS KORUPSI DI FINLANDIA


Dari sebuah artikel yang terbit pada 4 Desember, 2014 oleh sulitabatigol, ada tiga kasus
dugaan korupsi yang cukup mengejutkan di Finlandia. Hal ini telah mengguncang pemahaman
warga tentang apa yang diterima dan apa yang tidak, dan memberikan kontribusi untuk
pemahaman tentang apa yang bisa disebut korupsi struktural, dan cara non-transparan
melakukan bisnis di Finlandia.

Kasus pertama berpusat pada urusan bisnis pribadi antara dua pengusaha, CEO
Finnair, yang 58,8 persen milik negara dan CEO dari perusahaan asuransi yang kebetulan juga
ketua Finnair. Tidak ada kerugian yang ditimbulkan tapi ada penyelidikan hubungan dimana
Mika Vehvilainen CEO Finnair menjual apartemennya untuk sekitar 1,8 juta euro untuk
perusahaan asuransi yang dijalankan oleh Finnair pada saat perusahaan asuransi juga
mendirikan sebuah maskapai penerbangan kargo. Vehvilainen tinggal di apartemen setelah itu
dijual dengan Finnair membayar sewa 6.800 Euro, yang membawa manfaat pajak yang cukup
besar.
Wakil Jaksa Agung Jorma Kalske memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan korupsi
karena penyelidikan tidak menemukan hubungan antara pengaturan perumahan Vehvilainen
dan pendirian maskapai penerbangan kargo dan bahwa tidak ada pelanggaran hukum.
Pengumuman ini memicu perdebatan sengit tentang kepentingan publik dan swasta. Bahkan
Vehvilainen mengatakan bahwa tidak cukup untuk mengikuti undang-undang, tetapi juga harus
mempertimbangkan sudut pandang etika dan bagaimana hal-hal mungkin terlihat.
Dalam kasus lain potensi kronisme polisi telah memulai penyelidikan pengadaan publik
di Vantaa, kota terbesar keempat di Finlandia dalam hal populasi, tak jauh dari Helsinki. Sejauh
ini, tidak ada kerugian yang parah, namun polisi telah menemukan rantai hubungan yang
mencurigakan antara politisi lokal dan bisnis konstruksi di awal 1990-an, termasuk fakta bahwa
mantan walikota Vantaa telah membayar sewa sangat rendah untuk sebuah perusahaan yang
berhubungan erat dengan perencanaan kota inVantaa.
Kasus ketiga muncul dari kemungkinan penyalahgunaan uang pajak untuk tujuan politik.
Beberapa yayasan sering terkait erat dengan partai politik dalam membangun perumahan
rakyat yang disubsidi negara. Kasus saat ini menyangkut Nuorisosti, sebuah yayasan
dengan jaringan yang sangat dekat dengan partai terbesar ketiga Finlandia, Partai Center.
Jaksa menuduh bahwa anggota dewan yayasan memberikan bantuan keuangan
tersembunyi untuk Partai Center. Dalam media hal ini dibahas sebagai contoh korupsi
struktural. Konsep ini bahkan disebut oleh mantan wakil yayasan dalam kesaksiannya dan
dibahas lebih lanjut dalam sebuah editorial dari Helsingin Sanomat, surat kabar nasional utama
di Finlandia.

Page 6 of 9

D. SISI LAIN NEGARA FINLANDIA


OECD Working Group on Bribery memberikan kritik kepada Negara Finlandia bahwa
Finlandia harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran hukum
(konsekuensi) perusahaan Finlandia jika mereka atau afiliasinya yang beroperasi atas nama
mereka, melakukan suap di luar negeri untuk mendapatkan proyek.
Semenjak tahun 1995, Transparency International telah menerbitkan Indeks Persepsi
Korupsi (IPK) setiap tahun yang mengurutkan negara-negara di dunia berdasarkan persepsi
(anggapan) publik terhadap korupsi di jabatan publik dan politis. Nilai dari indeks ini sering
diperdebatkan karena berdasarkan hasil survei hasilnya tidak bisa dihindarkan dari sifat
subjektif. Karena korupsi selalu bersifat tersembunyi maka mustahil untuk mengukur secara
langsung sehingga digunakan parameter untuk mengukur tingkat korupsi. Contohnya adalah
dengan mengambil sampel survei persepsi publik melalui berbagai pertanyaan. Selain itu apa
yang didefinisikan atau dianggap sah sebagai korupsi berbeda-beda di berbagai wilayah hukum
misalnya adalah sumbangan politis sah di satu wilayah hukum namun mungkin tidak sah di
wilayah lain. Sesuatu yang dianggap tip biasa di suatu negara bisa dianggap sebagai
penyogokan di negara lain. Dengan demikian hasil survei harus dimengerti secara khusus
sebagai pengukuran persepsi (anggapan) publik, bukanyaa satu ukuran yang objektif terhadap
korupsi.
Statistik dari tahun yang berbeda juga belum tentu bisa dibandingkan. Perubahan dari
tahun ke tahun di hasil suatu negara ditimbulkan bukan hanya dari perubahan persepsi
terhadap penampilan suatu negara namun juga dari perubahan sampel dan metodologi. Setipa
tahun beberapa sumber tidak diperbaharui dan harus dihilangkan dari IPK, sementara sumber
baru dan terpercaya akan ditambahkan. Dengan berbeda-bedanya peserta dan metodologi,
perubahan skor suatu negara bisa juga berhubungan dengan kenyataan bahwa pandanganpandangan berbeda telah dikumpulkan dan pertanyaan-pertanyaan berbeda telah diberikan.
Penyusunan peringkat melalui empat tahap dan menggunakan data dari 12 organisasi
yang mengukur sektor-sektor publik di seluruh dunia. Harus ada setidaknya tiga survei kredibel
untuk tiap negara agar bisa masuk ke dalam survei, dan karena inilah banyak negara-negara
kecil di daerah Pasifik, seperti Fiji, tidak masuk dalam survei, karena tidak ada sumber kredibel
yang cukup. Indikator tingkat korupsi suatu negara di lihat dari :
1.
2.
3.
4.

Partai politik,
Sistem peradilan,
Kepolisian, dan
Layanan masyarakat.

Karena hanya adanya 4 kriteria tersebut, maka kurang mencerminkan tingkat


kebersihan negara dari korupsi.
E. KESIMPULAN
1. Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat korupsi di Finlandia bisa
digolongkan dalam beberapa sektor yaotu perekonomian, kebudayaan, pendidikan,
penegakan hukum dan sistem Pemerintahan.
Page 7 of 9

2. Dari beberapa faktor tersebut yang paling menonjol adalah kebudayaan, pendidikan dan
sistem Pemerintahan. Dari segi kebudayaan Negara Finlandia sangat menjunjung tinggi
kejujuran, dari segi pendidikan Negara Finlandia memiliki kualitas pendidikan terbaik di
dunia dan dari segi Pemerintahan negara Finlandia memiliki salah satu pelayanan publik
terbaik di dunia.
3. Meskipun negara Finlandia adalah negara dengan gelar terbersih dari korupsi terbanyak,
namun masih terdapat beberapa penyuapan oleh warga negara Finlandia di luar negeri,
namun meskipun adanya permasalahan ini, secara keseluruhan kualitas pemberantasan
korupsi di Finlandia sudah sangat baik.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Finlandia
2. https://nusantaranews.wordpress.com/2009/12/08/budaya-antikorupsi-dari-finlandia/
3. http://studieropa.com/24-fakta-sistem-pendidikan-terbaik-dunia-finlandia/
4. http://bisnis.liputan6.com/read/548274/10-negara-dengan-tarif-pajak-tertinggi-di-dunia
5. http://www.transparency.org/cpi2014
6. http://blogs.wsj.com/corruption-currents/2010/10/19/oecd-says-finland-must-improvebribery-liability-awareness/
7. http://www.kompasiana.com/betrikaoktaresa/finlandia-teladan-dalam-pemberantasankorupsi_54f69eb1a33311c5028b525f
8. https://sulitabatigol.wordpress.com/2014/12/04/tiga-negara-terkorup-dan-tiga-negaraterbersih/
9. Combating Corruption The FinnishExperience, Ministry of Foreign Affair of Finland
10.Anti-Corruption Handbook for Develpment Practicioner Ministry of Foreign Affair of Finland

Page 8 of 9

Anda mungkin juga menyukai